"Kau tidak apa-apa?" tanya seorang pria lagi yang belakangan masuk dan bertanya pada Yeonmi. Pria berkulit pucat yang tidak bisa dipungkiri ketampanannya itu adalah calon presdir yang baru. Oh Sehun.
Yeonmi masih bergeming dengan wajah melongo. Otaknya belum bisa mencerna semua kejadian barusan. Hingga Taehyung bangkit kemudian menatap Chanyeol tajam tanpa berkata apa pun, Yeonmi baru tersadar.
"Aku tidak apa-apa," jawabnya cepat.
"Kau juga tidak apa-apa?" Sehun bertanya pada Taehyung kali ini.
"Pukulan seperti tadi tidak akan membuat orang mati, kan?" Taehyung tersenyum simpul dengan mata yang masih menatap Chanyeol tak berkedip.
Kedua pria itu masih saling menatap saat Yeonmi tersadar dan berusaha menjelaskan apa yang terjadi.
"Ini hanya salah paham."
"Jelas-jelas ia sedang mendekatimu dan kau berteriak!" protes Chanyeol seolah tak terima.
Yeonmi meringis putus asa. Ia merasa tindakannya berteriak tadi sangatlah bodoh. Tetapi wajar kan kalau dalam posisi seperti itu Yeonmi berusaha mempertahankan dirinya? Salah Taehyung sendiri kenapa selalu menggodanya dengan bisikan-bisikan seduktif, juga gerakan lidah tadi.
"Sudahlah, jangan emosi," Sehun berusaha menengahi. "Aku tidak mau terjadi perkelahian yang mengundang banyak perhatian di sini."
Pria jangkung berkulit pucat itu memberi isyarat pada Chanyeol agar menengok ke arah pintu masuk ruang karyawan yang kini sudah dipenuhi oleh beberapa orang. Wajah mereka terlihat penasaran ingin tahu apa yang sedang terjadi.
"Aku juga tidak mau ada pelecehan seksual di sini," geram Chanyeol lagi.
"Pelecehan seksual? Cih!" Taehyung mendecih sebal. Menyentuh wanita saja belum pernah -kecuali ciuman tak disengajanya dengan Yeonmi tentu saja- lalu sekarang ada orang yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Yang benar saja! Taehyung merasa harga dirinya sudah tercabik-cabik.
"Mendekatkan wajahmu pada wajah seorang wanita sampai wanita itu berteriak ketakutan, kau pikir itu bukan pelecehan?" Chanyeol menambahkan lagi dengan sengit.
"Sudah, cukup! Oke? Kita selesaikan ini baik-baik," Sehun mendorong dada Chanyeol agar menjauh karena saat mengucapkan kalimatnya terakhir tadi ia maju selangkah mendekati Taehyung seolah akan menghajar pria itu lagi.
"Permisi," sela Yeonmi yang sejak tadi hanya bisa melongo. "Bukankah seharusnya aku yang berhak marah dalam hal ini?" lanjutnya hati-hati.
Semua perhatian langsung tertuju padanya saat ini. Ditatap begitu, Yeonmi mengerjapkan matanya berulang kali sambil meyakinkan dirinya kalau ia tak salah bicara.
"Kubilang ini hanya salah paham, oke?" Yeonmi kembali berkata hati-hati. Ia melirik ke arah Taehyung yang juga sedang menatapnya kemudian bergantian menatap Sehun juga Chanyeol.
"Tapi," potong Chanyeol.
"Ini seperti seseorang yang sedang menggodamu dan kau berteriak. Itu saja. Sama sekali tidak ada pelecehan."
"Yah~ kau ingin bilang aku menggodamu, begitu? Yang benar saja," Taehyung protes sambil tertawa miris.
"Kau kira aku tidak tahu kalau kau sengaja melakukannya?" sungut Yeonmi sambil melirik sinis pada pria berponi itu.
"Kau duluan yang, kau tidak ingat malam itu saat kit~," Yeonmi cepat membekap mulut pria itu sebelum ia menyelesaikan kalimatnya.
Ia tahu benar ke mana arah pembicaraan mereka ini. Pria itu pasti ingin membahas masalah ciuman tidak sengaja mereka di mana posisi Yeonmi sangat tidak menguntungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Poseidon
FanfictionBerkisah tentang dua pewaris perusahaan besar yang hidupnya menjadi berantakan akibat ulah beberapa orang yang berambisi menguasai harta warisan milik mereka. Mereka secara tidak sengaja bertemu dalam sebuah misi dan saling jatuh cinta. Dalam mela...