Malam sudah merambat jauh saat Taehyung dan Yeonmi tiba di apartemen mereka. Tadinya mereka akan menginap di rumah duka menemani Sehun. Namun, pria itu meminta mereka untuk pulang dan beristirahat. Sudah ada dirinya dan Hoseok yang berjaga di rumah persemayaman.
Pria itu juga mengingatkan mereka untuk hadir di pemakaman Han Minji dan Jung Hoobin esok hari.
Taehyung menghempaskan dirinya dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa. Wajahnya mendongak, menatap langit-langit ruang tengah apartemennya. Beberapa saat kemudian matanya terpejam.
Yeonmi yang melihat kelelahan tercetak jelas di wajah sang suami segera menghampiri dan duduk di sebelahnya. Menyusupkan kedua tangannya di pinggang sang pria. Kepalanya ia sandarkan di salah satu bahunya. Matanya ikut terpejam sembari menyesapi aroma tubuh Taehyung yang menenangkannya.
Merasakan tubuhnya dipeluk, Taehyung membuka matanya kemudian menatap Yeonmi yang matanya masih terpejam.
Bayangan-bayangan dari beberapa kejadian yang dialaminya hari ini bermunculan di kepala tanpa permisi. Membuat dadanya sesak dan matanya memanas.
"Yeonmi, maafkan aku," lirihnya dalam hati seraya membelai pipi sang istri dengan perlahan.
Merasa pipinya disentuh, Yeonmi pun membuka mata dan menemukan mata teduh Taehyung sedang menatapnya. Ia tersenyum kemudian balas membelai pipi sang pria.
"Mau kusiapkan air hangat untuk mandi? Kau terlihat sangat lelah."
"Aku ingin memelukmu saja. Boleh?"
Yeonmi mengangguk kemudian mengeratkan dekapannya di perut Taehyung. Pemuda itu balas dengan membelai lembut kepala Yeonmi.
Selama beberapa menit mereka hanyut dalam keheningan. Seolah waktu mereka dalam menikmati kehangatan masing-masing tidak ingin terusik. Hingga akhirnya Taehyung angkat bicara dengan lirih.
"Yeonmi."
"Hm?"
"Kalau seseorang berbuat kesalahan, apa dia pantas dimaafkan?"
Yeonmi tak langsung menjawab. Ia terdiam sejenak seolah berpikir mencari jawaban yang terbaik. Tiba-tiba pemikirannya tiba pada suatu hal.
"Kau marah karena aku bicara berdua pada Jimin tadi?" tanya Yeonmi khawatir. Ia menyesal. Seharusnya tadi ia ikut menyeret Taehyung bersamanya agar tidak berbuntut panjang.
"Aku tidak bilang begitu," sangkal Taehyung.
"Lalu, siapa orang yang berbuat kesalahan itu?"
"Tidak ada. Aku hanya bertanya," jawab Taehyung seraya memeluk Yeonmi semakin erat.
"Jimin memberi tahu sesuatu padaku," ujar Yeonmi di dada Taehyung.
Taehyung tak juga menanggapi setelah beberapa lama hingga Yeonmi melanjutkan kalimatnya.
"Kemungkinan besar seseorang berencana membunuh Han Minji dengan kecelakaan itu. Menurut penyelidikan mereka, ayah Hoseok-ssi terlibat di dalamnya."
Yeonmi merasa dekapan Taehyung di tubuhnya mengendur. Pria itu melepas pelukannya kemudian menatap Yeonmi tak percaya.
"Bagaimana bisa?"
"Aku juga tidak tahu," Yeonmi mengedikkan bahunya.
Setelah menghela napas, Taehyung berpikir sepertinya ia harus melanjutkan misinya bersama Namjoon dan Yoongi.
"Kita harus tetap waspada. Masih ada yang mengincar Poseidon di luar sana. Pastikan kau terus berada di dekatku ya, sayang."
Taehyung kembali memeluk Yeonmi, membuat hati gadis itu menghangat dan wajahnya merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Poseidon
FanfictionBerkisah tentang dua pewaris perusahaan besar yang hidupnya menjadi berantakan akibat ulah beberapa orang yang berambisi menguasai harta warisan milik mereka. Mereka secara tidak sengaja bertemu dalam sebuah misi dan saling jatuh cinta. Dalam mela...