Brakkk.
Chanyeol menendang kursi tamu dengan penuh emosi hingga kursi itu terpental ke salah satu sisi Ballroom kemudian jatuh dengan kaki yang bengkok.
Untung ruangan itu kosong. Tamu-tamu sudah berhamburan pulang karena acara pernikahan dibatalkan. Sudah lebih dari tiga jam dari waktu yang dijadwalkan dan mereka masih belum berhasil membawa kembali sang calon mempelai wanita kembali ke sana.
"Kim Taehyung berengsek!" geram Chanyeol dengan tangan terkepal hingga otot-otot wajahnya bertonjolan. Napasnya memburu hingga membuat dadanya naik turun tidak beraturan.
"Kenapa kalian tidak bisa mencegahnya?!" teriak Park Jungsik pada para security yang sebagian wajahnya sudah babak belur itu.
"Kami sudah berusaha mengejarnya, tapi di jalan kami dihadang polisi. Mobil kami ditilang karena ketahuan mengebut."
"Polisi?" Park Jungsik bertanya sendiri keheranan.
"Mereka bekerjasama dengan kepolisian. Wanita yang berduel denganku itu seorang polisi. Aku sempat melihat tanda pengenalnya saat terjatuh." sahut salah seorang yang sempat berduel dengan Kaerin.
"Mereka main curang rupanya,
" ujar Jungsik murka."Aku minta data-data siapa saja yang terlibat dalam insiden penculikan Yeonmi hari ini." Chanyeol angkat bicara.
Sang manajer security hotel langsung terkesiap. Meski ia tidak merasa yakin bisa menyelidiki semuanya, tetapi setidaknya ia harus menenangkan pemakai jasa hotel tempatnya bekerja ini. Sebisa mungkin ia berkata menyanggupi.
"Akan kami selidiki secepatnya."
"Aku kupastikan mereka semua membayar apa yang sudah mereka lakukan hari ini." Chanyeol bergumam penuh dendam.
*****
"Kita akan ke mana?"Pertanyaan itu yang pertama kali terlontar dari mulut Yeonmi yang begitu penasaran. Pasalnya, pelarian mereka kali ini tidak berlari dalam arti yang sebenarnya. Juga tidak mengendarai mobil yang kecepatannya membabi buta.
Taehyung menatap Yeonmi dengan senyum mencurigakan.
"Bulan madu," jawabnya seraya menaikturunkan alisnya dengan ekspresi nakal.
"Apa?!" pekik Yeonmi dengan mata terbeliak lebar. Gadis itu bahkan sampai menegakkan punggungnya dan memutar posisi tubuhnya hingga sembilan puluh derajat menghadap Taehyung.
"Kenapa? Bukankah kita baru saja menikah? Pasangan yang baru menikah, bukankah seharusnya berbulan madu?" tanya Taehyung dengan wajah pura-pura polosnya.
"Bisa-bisanya kau bersenang-senang, sementara kita belum tahu nasib teman-temanmu bagaimana," protes Yeonmi seraya bersedekap kemudian menatap Taehyung sinis.
"Ah, benar juga," gumam Taehyung seraya memasang earphone kemudian menghubungi Namjoon.
"Cih, orang ini," gerutu Yeonmi pelan, tetapi masih bisa didengar oleh Taehyung. Membuat pemuda itu mengusap lembut kepala sang istri seraya tersenyum.
"Hyung, kalian di mana?" tanya Taehyung saat sudah tersambung dengan Namjoon di seberang sana.
"Di rumah sakit, severance hospital. Yoongi mengalami beberapa luka serius, tapi kondisinya sudah membaik sekarang. Aku juga sudah menghubungi Kim Seokjin. Kau di mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Poseidon
Fiksi PenggemarBerkisah tentang dua pewaris perusahaan besar yang hidupnya menjadi berantakan akibat ulah beberapa orang yang berambisi menguasai harta warisan milik mereka. Mereka secara tidak sengaja bertemu dalam sebuah misi dan saling jatuh cinta. Dalam mela...