Taehyung memeluk Yeonmi dengan erat. Sementara Yeonmi hanya terdiam, tak tahu apa yang harus dilakukannya.
"Kau percaya padaku?" tanya Taehyung di samping telinga Yeonmi.
Gadis itu masih bergeming.
"Dengar, kalau sekarang kau tidak percaya ayahku tidak bersalah, itu wajar. Tetapi, aku akan tetap mencari buktinya. Aku akan membuktikan kalau ayahku tidak bersalah."
Yeonmi masih terdiam.
Taehyung melepas pelukannya kemudian memegang kedua bahu Yeonmi. Pemuda itu merundukkan kepalanya untuk menatap wajah Yeonmi dengan lebih jelas.
"Ayah kita bersahabat, Yeonmi. Jadi ayahku tidak mungkin membunuh ayahmu. Kita bisa mencari bersama siapa pembunuh ayahmu kalau kau mau bekerjasama."
Yeonmi mendongakkan wajahnya kemudian menatap lurus ke netra milik Taehyung.
"Aku tidak peduli pada siapa yang membunuh ayahku. Aku hanya peduli pada mereka yang telah membuat keluargaku hancur, membuat aku dan ibuku hidup menderita hingga kami rasanya sangat enggan untuk hidup. Aku bersumpah demi arwah ibuku yang telah tenang di alam sana akan membuat mereka mengalami hidup yang sama menderitanya dengan yang aku dan ibuku alami," Yeonmi menatap Taehyung nanar.
Ada raut keterkejutan di wajah Taehyung usai mendengar kalimat Yeonmi yang sarat akan dendam itu. Tatapan mata gadis itu juga nada bicaranya seperti bukan Yeonmi yang ia kenal selama ini.
Perlahan cengkeraman tangannya di bahu Yeonmi mengendur. Hatinya mencelos saat merasakan tatapan Yeonmi yang penuh dendam dan kebencian itu.
"Kau seperti bukan Yeonmi yang kukenal selama ini," Taehyung mundur satu langkah dengan kaki gemetaran.
"Apa yang kau tahu tentangku? Apa karena kau sudah menciumku kemarin lalu kau bisa seenaknya mengklaim bahwa aku milikmu dan kau adalah orang yang paling tahu tentangku?" tanya Yeonmi dengan nada pelan, tetapi terdengar begitu menusuk di telinga Taehyung.
Netranya kembali menangkap tatapan Yeonmi yang mulai berkaca itu.
"Tidakkah kau mau memberiku kesempatan untuk membahagiakanmu? Aku akan melakukannya, Yeonmi," Taehyung berkata dengan penuh keyakinan.
"Satu-satunya hal yang membuatku bahagia saat ini adalah melihat Oh Sehun dan ibunya hancur. Melihat mereka menderita sama seperti yang aku dan ibuku rasakan. Apa kau bisa melakukannya?" tanya Yeonmi sinis.
"Aku ingin membahagiakanmu dengan cara lain. Kau berhak hidup bahagia seperti orang lain. Menikahlah denganku, aku akan membuatmu bahagia," Taehyung menatap Yeonmi lekat.
Yeonmi justru tersenyum seraya menghela napasnya.
"Wow, hari ini ada dua orang pria yang mengajakku menikah. Seharusnya aku bahagia. Tapi, entah kenapa aku merasa kalian punya maksud tertentu melakukannya. Katakan padaku, sejak kapan kau tahu kalau aku adalah putri Han Minjoon yang menghilang? Apa kau tahu sejak awal makanya kau terus berusaha menggodaku dan mendekatiku?"
Kini giliran Taehyung yang menghela napasnya. Rasanya percuma menjelaskan sesuatu yang ia sendiri tidak tahu kenapa bisa terjadi.
Oke, awalnya sejak ciuman tak disengaja itu Taehyung memang agak penasaran dengan sosok Yeonmi. Ada perasaan aneh yang menyusup di benaknya setiap kali ia melihat gadis itu. Saat mereka berdekatan bayangan sensasi ciuman tak disengaja itu terus menari-nari di otaknya tanpa permisi.
Sampai hari itu saat ayahnya mengatakan kalau Taehyung harus mencari Yeonmi dan melindunginya, perasaan Taehyung terhadap gadis itu tumbuh semakin aneh. Terlebih saat ayahnya mengatakan kalau mereka sudah dijodohkan sejak kecil dan menikahi Yeonmi adalah satu-satunya cara untuk melindunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Poseidon
FanfictionBerkisah tentang dua pewaris perusahaan besar yang hidupnya menjadi berantakan akibat ulah beberapa orang yang berambisi menguasai harta warisan milik mereka. Mereka secara tidak sengaja bertemu dalam sebuah misi dan saling jatuh cinta. Dalam mela...