#36: Misperception

2.7K 428 19
                                    

Ketika membuka matanya di pagi hari, Yeonmi tak menemukan Taehyung di sampingnya. Netranya menyapu setiap sudut kamar untuk mencari sosok sang suami. Ia tidak menemukannya diresort pun. Diliriknya jam dinding. Masih pukul enam pagi. Ke mana Taehyung sepagi itu?

Seingatnya, selepas pergumulan panas mereka semalam, Taehyung memeluknya erat dan mereka tertidur dalam posisi masih berpelukan. Setelahnya Yeonmi tidak ingat apa-apa lagi.

Setelah menghela napas, Yeonmi bangkit keluar kamar. Siapa tahu saja Taehyung ada di ruang televisi atau sedang berada di dapur. Bergegas Yeonmi mendatangi tempat itu, tetapi hasilnya tetap sama. Ia tak menemukan Taehyung di mana pun.

Entah kenapa perasaannya tidak enak. Ia sedikit berlari ke kamar untuk mengambil ponsel dan berusaha menghubungi Taehyung. Nomornya tidak aktif. Rasa cemas itu kini semakin berlipat menghampiri hatinya.

Kira-kira siapa yang harus ia hubungi? Min Yoongi? Kim Namjoon? Mereka pasti tahu keberadaan Taehyung.

Saat nama Min Yoongi dan nomor ponselnya tertera di layar, Yeonmi mengurungkan niatnya. Bukankah kemarin mereka sepakat menjalankan misi menyelamatkan Oh Sehun? Apakah mereka jadi menjalankan misi itu? Jangan-jangan Taehyung berubah pikiran dan ia sendiri yang turun tangan?

Bertanya-tanya sendiri seperti itu sungguh membuatnya tersiksa. Lalu, ia harus menghubungi siapa?

Saat itulah ponselnya bergetar. Sebuah panggilan masuk ke nomornya. Dari Oh Sehun.

"Halo."

"Yeonmi, bersiaplah. Sebentar lagi akan ada yang menjemputmu."

"Menjemputku?"

"Akan dijelaskan nanti. Yang terpenting adalah secepatnya kau pergi dari sana."

Telepon ditutup begitu saja. Menyisakan rasa penasaran yang menyesakkan. Ada apa sebenarnya? Apa telah terjadi sesuatu yang ia tidak tahu? Ia jadi menyesal karena bisa tertidur begitu pulas semalam.

Belum lagi Yeonmi berhasil menguasai rasa yang berkecamuk dalam pikirannya, bel apartemen berbunyi. Ada tamu yang datang. Mungkin orang itulah yang Sehun maksud akan datang menjemputnya.

Yeonmi tak ingin berlama-lama dalam rasa penasaran dan cemas yang menyesakkan itu sehingga ia tak berniat sekedar membersihkan diri sebelum pergi. Ia hanya menggamit jaket untuk melapisi kaos oblong yang ia pakai untuk tidur semalam lalu bergegas membuka pintu.

Mata Yeonmi mengerjap beberapa kali ketika melihat tiga orang pria memakai setelan jas rapi berdiri di depan pintu apartemennya.

"Nona Han Yeonmi, bisa ikut kami?" tanya seorang pria yang berdiri paling depan.

Yeonmi hanya mengangguk lalu mengunci pintu apartemen.

"Ponselmu harap dimatikan," ujar pria kedua yang berdiri di samping kanan Yeonmi.

"Kenapa?" tanya Yeonmi keheranan.

"Agar tidak ada yang membuntuti kita," tutur sang pria kedua. Yeonmi menatap mereka sejanak.

Selama sepersekian detik Yeonmi sempat merasa pernah melihat atau bertemu dengan si pria pertama, tetapi ia tidak ingat jelas kapan dan di mana.

Selain itu, ia merasa aneh dengan gelagat ketiga orang ini. Kenapa sampai sebegitu ketat menjaganya? Apakah keadaan sedang benar-benar genting? Namun, Yeonmi terus meyakinkan dirinya kalau mereka akan membawanya kepada Oh Sehun.

*****


Kaerin berulang kali membunyikan bel apartemen Taehyung, tetapi pintu tidak kunjung terbuka. Setelah menghela napasnya kesal, Kaerin menatap Yoongi yang berdiri di sebelahnya.

[END] PoseidonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang