#15: Save Me

3.6K 573 38
                                    

Taehyung melangkah gontai menuju apartemen sementaranya dengan langkah ragu. Haruskah ia kembali ke sana? Haruskah ia menyakiti hatinya sendiri untuk bertemu Yeonmi lagi?

Gadis itu sudah mencampakkannya. Mengeluarkan kata-kata yang begitu menyakitkan tentang ciuman mereka. Padahal Taehyung menciumnya dengan tulus, sementara Yeonmi saat itu membalasnya. Taehyung juga bisa merasakan ketulusan dari setiap sesapan milik Yeonmi padanya.

Taehyung yakin, nalurinya sebagai pria meyakini kalau Yeonmi memiliki perasaan yang sama dengannya. Namun, semuanya harus rusak karena statusnya sebagai putra Kim Taejoon. Rasanya ingin mengutuk saja.

Kenapa ia harus dijodohkan dengan Yeonmi sejak awal kalau kenyataannya mereka harus terpisah karena dendam seperti itu? Apa takdir sedang mempermainkannya? Ini pertama kalinya Taehyung jatuh cinta juga pertama kalinya dicampakkan setelah sebelumnya ia mencampakkan beberapa orang gadis yang berusaha mendekatinya.

Ah, mungkin semua ini karma. Karma karena ia telah mencampakkan gadis-gadis yang berusaha mendekatinya karena ia pewaris tunggal kekayaan keluarga Kim.

Pemuda itu mengembuskan napasnya berat. Seberat langkahnya ketika terus melangkah.

Begitu sampai di depan gang sempit menuju apartemen sementaranya, secara tak sengaja ia bertabrakan dengan seorang pria yang sedang menggendong seorang wanita. Wanita itu terlihat tidak sadarkan diri. Taehyung sempat memperhatikan wajah wanita itu sekilas yang sebagian wajahnya ditutupi oleh rambut. Tidak terlalu jelas.

Kemudian Taehyung berpikir mungkin saja pria itu sedang menggendong istri atau pacarnya yang sedang mabuk. Ia tidak mau ambil pusing dengan urusan orang lain.

Hingga saat pria itu sudah berhasil memasukkan sang wanita ke jok belakang mobil yang dibawanya dan ia pun sudah duduk manis di belakang kemudi, langkah Taehyung terhenti. Ia menemukan sebuah benda yang menarik perhatiannya tergeletak di tanah.

Sebuah kartu identitas. Dilihat dari bentuknya sih seperti kartu identitas pegawai. Mungkin milik wanita yang tadi terjatuh. Taehyung mengambilnya dan hendak mengembalikan kartu itu pada sang pemilik. Namun, mobil yang dikendarai oleh pria tadi sudah melaju ke arah jalan raya.

"Hei, kartu pegawai milik wanitamu!" Taehyung coba berteriak, tetapi sia-sia. Mobil itu tidak berhenti.

Taehyung menghela napasnya kemudian menatap kartu pegawai itu. Matanya langsung terbeliak begitu mengenali foto yang ada di kartu.

"Han Yeonmi?!"

Butuh waktu beberapa detik bagi otaknya untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

Tepat ketika mobil orang tadi berbelok di tikungan gang, Taehyung tersadar dan bergegas ke arah jalan raya untuk mencari kendaraan apapun yang bisa membawanya pada Yeonmi. Ia harus menyelematkan gadis itu.

Setibanya di tepi jalan raya, Taehyung segera menghentikan sebuah taksi. Kemudian menghubungi Namjoon untuk meminta bantuan.

"Kita akan ke mana?" tanya sang sopir taksi.

"Ikuti mobil berwarna hitam yang baru saja melewati lampu merah!" seru Taehyung seraya menempelkan ponselnya di telinga.

Tepat ketika sopir taksi menjalankan kendaraannya, Namjoon mengangkat telponnya.

"Hyung, aku butuh bantuanmu!"

"Apa?"

"Tolong kau lacak jejak sebuah mobil hyundai berwarna hitam."

"Platnya?"

Plat kendaraan? Taehyung menyipitkan matanya agar lebih jelas melihat. Namun, jarak antara taksi yang ditumpanginya dan mobil itu terlalu jauh. Ia tidak bisa melihatnya nomor platnya dengan jelas.

[END] PoseidonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang