Illyana di dalam kamarnya memainkan lensa kameranya. Berkali-kali ia buang, berkali-kali pula ia ambil. Matanya kembali berkaca-kaca ia benci dengan perasaannya. Ia berjalan melihat aquarium didalam kamarnya, melihat sepasang kuda laut sedang berjalan berdampingan di sana. Bahkan ia iri dengan kuda laut nya. Ia mau bertemu patung esnya, haruskah ia percaya padanya.
Ketukan pintu membuat Illyana menghapus airmata nya. Alileo menyembulkan kepalanya mengintip adiknya.
"Illy, kakak masuk ya!" Illyana mengangguk dan berjalan ke kasur duduk diam di sana.
Alileo mengikuti Illyana duduk. "Kamu udah makan?"
Illyana mengangguk diam membuat ia mengelus kepala adiknya.
"Kamu tahu, kakak kehilangan adik kesayangan kakak, adik yang selalu membantah ucapan, marah kalau dinasehati, malas kalau disuruh, tapi selalu ceria, apapun kata orang, apapun yang diperbuat orang sama kamu, senyum itu selalu ada di wajah kamu," ucap Alileo membuat Illyana menatapnya.
"Masih ngambek, gimana kabar kamu sekarang?" tanya Alileo membuat Illyana tersenyum samar.
"Ehm.. not good, but i'm okay," ucap Illyana sekenanya membuat Alileo tersenyum.
"Kamu kangen sama Ali?" tanya Alileo membuat Illyana menggeleng.
"Nggak!"
"O, iya, tapi dia kangen sama kamu, kamu ingat dia masih sakit lho, apa kamu ga pengen ketemu?" tanya Alileo membuat mata Illyana memanas. Ia menepis semua perasaannya ketika mengingat ucapan Rara.
"Kamu mau jalan-jalan, kita jalan berdua, udah lama kita ga keluar berdua," ucap Alileo membuat Illyana kembali menggeleng.
"Kamu serius dengan Sammy, kakak denger kamu menyetujui perjodohan itu?"
Illyana diam airmatanya mengalir dan tak mau menatap kakaknya. Alileo menghapus airmata adiknya. "Kakak ga suka kamu nangis, Kakak, mendukung semua keputusan kamu jika kamu memang sayang, kakak rela melepas Sasa, jika kamu bahagia bersama Sammy."
"Tapi, kakak ga mau, kamu setuju karena kamu marah sama Ali," ucap Alileo membuat Illyana memeluk kakaknya.
"Illyana ga sayang tapi Sammy ga pernah bikin Illyana nangis," ucap Illyana kecil.
"Dalam hubungan itu selalu ada berantem tidak selamanya akan baik-baik saja, yang harus dilakukan kamu adalah ngomong sama dia baik-baik, kalau memang kamu ga mau lagi, kamu katakan padanya, dari semua yang pernah dekat dengan kamu, hanya Ali yang sangat kakak setuju menjaga kamu, dengan segala sifat yang kamu miliki, dia mampu menghadapi kamu... Ali bakal pindah ke Kanada setelah kerjaan dia semua selesai di sini, kamu rela," bohong Alileo membuat Illyana takut. Illyana terdiam mendengar ucapan kakaknya.
"Kanada?" gumam Illyana serak.
"Kakak ga nyangka anak kecil kakak udah gede dan bisa bisa kamu tinggalin kakak duluan, nikah sama orang lain, kakak yakin kamu tahu yang terbaik buat kamu, kakak hanya mau orang tersebut bisa menjaga kamu, bisa membimbing kamu menjadi Illyana yang baik, karena ga selamanya kakak akan selalu menasihati kamu, marahin kamu, menjaga kamu," Illyana menangis mendengar ucapan kakaknya.
"Tapi Ali bohong sama Illyana, dia janji, dia janji sama Illyana, dia ga akan bohong tapi di ingkar janji!"
"Kamu harus ngomong sama dia baik-baik, masalah klub kemarin kakak yang mengajak dan menyuruh dia untuk ga mengajak kamu, kamu harus belajar mendengar omongan orang lain, kamu harus belajar menerima saran orang lain, kamu juga tidak bisa mengekang dia Illyana, jika seperti itu dia akan berbohong, kakak juga kalau seperti itu akan bohong, supaya kamu ga mikirin dia," Alileo menghela nafas melihat adiknya kekeh dengan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Girl (Sequel MLB) (END)
Ficção AdolescenteGadis manja yang bisanya menghamburkan uang ketemu cowo galak dan pelit dan akhirnya apakah mereka bisa bersatu dengan sifat mereka yang tak cocok satu sama lain!?