Dani masih duduk dihadapan Ali dan Ali masih cuek saja melihat aktivitas Dani daritadi.
"Oi, lo perhatiin kegiatan gue ga sih?"
"Iya, gue lihat, gue lihat semua wajah cewe manja tadi, puas?" sengit Ali kesal.
"Ya gitu donk, itu baru Aldan si Ali photografer, yang katanya terkenal,harus profesional, projek ini penting buat lo kan?" tanya Dani memastikan membuat Ali menghembuskan nafasnya.
"Aldan," suara seseorang memanggil membuat Ali menoleh.
"Aduh, dosa apa gue habis ketemu cewe manja, sekarang ketemu orang julid!" Dani tertawa geli.
"Gue cabut, males ketemu orang julid!" Ali tertawa geli.
"Aldan..."
"Tolong jangan panggil gue Aldan ya, panggil gue Ali," ucap Ali sekenanya.
"Rara ke sini, mau daftar jadi model kamu!"
"Oh, sayang banget gue udah dapat," sahut Ali cepat.
"See? ini model gue," Ali tersenyum samar sambil menunjukkan foto anak yang baru saja bertengkar hebat dengannya.
"Illyana?" suara kesal Rara membuat Ali mengernyit.
"Kamu milih model amatiran gitu, kamu ga tau dia itu berdiri di nama besar papanya," Ali menghela nafasnya. Rara mulai lagi mengomentari orang.
"Terus dia itu suka banget bully orang lemah, itu kan bisa merusak image kamu, kalau ambil model kayak gitu!"
"Begini Ra, gue rasa agensi ga mungkin salah pilih, walaupun dia model baru ataupun dia bisa jadi model karena orangtuanya selama dia profesional bersama gue, ga akan gue masalahin," kepala Ali mulai berdenyut mendengar omongan dari perempuan dihadapannya."Mending sekarang lo pergi, karena gue harus konsep pemotretan untuk model amatiran ini!" seru Ali sengaja aga gadis dihadapannya segera pergi atau bahkan lenyap dan tak menganggunya.
Rara pergi dari ruangan Ali begitu kesal. Ia akan buktikan kalau Illyana itu bukan model yang cocok untuk Ali. Dia yang berhak!
"Ya, emang manja tapi ya udahlah ya, untung ini anak cantik, udah cukup! bukan urusan gue, urusan gue adalah mengurus konsep fotonya."
***
"Illy, kenapa lo, kesambet setan lo?" sengit Ruby membuat Illyana kesal.
"Sumpah gue ga mood adu mulut!"
"Kenapa?" tanya Ruby penasaran.
"Gue ketemu cowo nyebelin banget! banget! demi apapun!" pekik Illyana kesal.
"Oh, gitu, palingan gara gara lo nyolot kan?" sengit Ruby.
"Kalau gue nyolot kenapa, emang ada yang berani sama gue?" tanya Illyana sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Girl (Sequel MLB) (END)
Fiksi RemajaGadis manja yang bisanya menghamburkan uang ketemu cowo galak dan pelit dan akhirnya apakah mereka bisa bersatu dengan sifat mereka yang tak cocok satu sama lain!?