Sam membaca tiket keberangkatannya ke Kanada. Haruskah ia meninggalkan Indonesia, apa kuliahnya tak boleh dipindah? Tapi ia pasti dibunuh papanya jika terjadi karena ialah yang memaksa untuk kuliah di Kanada.
"Sammy!" panggil Ruby pelan membuat Sam menoleh kikuk.
"Kita mau ke mana?"
"Cafe si rabbit!" ucap Sam cepat kemudian membelokkan mobil ke dalam parkiran.
Ruby keluar disambut oleh Illyana. Illyana tersenyum senang sambil melompat bahagia.
"Rabbit lo tuh hamil, lo kira perut lo kembung, main loncat loncat aja!" seru Sam gemas melihat tingkah Illyana.
Illyana terkekeh sambil mengajak Ruby masuk dan menjulurkan lidahnya pada Sam.
"Sammy!" panggil seseorang membuat Sam menoleh.
"Hai, apa kabar, senang bisa ketemu kamu, kamu makin mempesona!" seru Sam membuat Ruby mendengar kesal.
"Pasti lo lupa gue Natasha, gimana kabar Valeria?" tanya Natasha membuat Sam bingung.
"Valeria? Siapa ya, gue lupa kayaknya gue udah lama ga ketemu dia," tawa Sam garing.
"Lo ga punya pacar, biasanya gebetan lo dimana mana?"
"Ya, lo mau jadi gebetan gue?" goda Sam membuat Natasha tertawa.
Illyana menggeleng tak paham dengan Sam. Illyana menarik Ruby masuk ke dalam.
"Ruby kamu ga apa-apa?"
"Nggak apa-apa," ucap Ruby tersenyum kecil membuat Illyana bingung.
"Kamu mau aku siksa Sammy?" tanya Illyana polos membuat Ruby tertawa.
"Nggak, gue ga apa-apa, gue gak suka sama dia, Illy!"
"Kamu bohong Ruby, kamu suka sama dia!" seru Illyana kesal.
Ruby menggeleng menepis perasaannya. "Lo tahu kan, gue benci banget sama playboy, gue ga suka melihat cowo sok kecakepan!" seru Ruby membuat Illyana tertawa.
"Dulu karena kamu bilang kamu suka kakak kelas yang playboy tapi kamu benci karena suka kamu ga bisa hilang ke dia sampai sekarang, itu Sammy kan?" tanya Illyana begitu tepat sasaran.
"Ruby, Sam itu memang begitu dan kamu harus paham ramahnya dia kadang disalah artikan oleh orang lain!" seru Illyana mencoba membela Sam.
"Tapi, aku ga mau suka sama dia, gimana nanti dia diambil oleh orang yang jauh lebih dari aku, Illy diluar sana itu banyak yang lebih baik, dia ga suka sama aku, dia hanya merasa tertantang karena aku ga seperti yang lain!" isak Ruby membuat Illyana bingung. Sam yang berjalan masuk bingung mendengar suara isakkan didalam kantor Illyana.
"Spada, ada yang rindu?" tanya Sam, Sam mengernyit melihat Ruby menangis.
"My Ruby, why u crying, kamu apaain my sweetheart rabbit?" tanya Sam kesal.
"Nggak, ih sembarangan, aku ga apaain Ruby!" elak Illyana merasa disalahkan.
"Rubby ceritakan pada Sammy, sammy siap memberikan pundak ini untuk menjadi sandaran," goda Sam membuat Ruby menggeleng.
"Aku benci kamu!" isak Ruby membuat Sam terdiam.
"Kenapa, why, what happen, perasaan aku baru masuk dan tiba-tiba kata kata kejam itu bisa keluar dari mulut cantik kamu," tanya Sam bingung.
Ruby menggeleng membuat Illyana terpikir sebuah ide menarik. "Kamu jahat, playboy, jelek!" seru Ruby membuat Sam diam.
"Oh jangan bilang kalian denger obrolan dengan Natasha?" tanya Sam bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Girl (Sequel MLB) (END)
Novela JuvenilGadis manja yang bisanya menghamburkan uang ketemu cowo galak dan pelit dan akhirnya apakah mereka bisa bersatu dengan sifat mereka yang tak cocok satu sama lain!?