Ali tersenyum melihat foto foto yang baru saja ia cetak. Ia kembali mengingat kejadian Illyana di hotel. Bagaimana paniknya dia melihat tangisan Illyana. Isakkannya masih dapat ia ingat, Ali masih asik menatap foto Illyana. Dani mengerutkan keningnya melihat Ali.
"Kenapa lo, kesambet pecinta Illyana?"
Ali menoleh melihat wajah menggoda Dani. "Jangan mulai Dan, gue biasa aja!"
"Masa, kok kayaknya senyumnya mengalihkan duniaku gitu?"
Ali menggelengkan kepalanya geli. Dasar!
Ali kembali menatap gambar yang ia cetak. Ia kembali tersenyum melihat wajah cantik tersebut. Cewe manja menyebalkan entah mengapa menjelma menjadi cewe manja manis dimatanya.
Sepertinya ada yang salah dengan otaknya. Ia melakukan banyak hal diluar pemikirannya. Menyusul Illyana ke hotel karena rasa penasarannya kemudian mencium tangan Illyana untuk mendiamkan gadis itu.
Bahkan ia begitu khawatir melihat wajah itu tidak menampakkan senyuman, bahkan sifat tak mau kalah dan tingkah manja itu, sekarang ia rindukan. Ali tertawa geli dengan pemikirannya.
"Kayak gini namanya biasa ini tuh kesambet setan jatuh cinta tahu gak!"
"Ini anak masih kecil, dia 19 tahun, dan gue 23 tahun, 4 tahun cuy bedanya, lo ga lihat tingkah kekanak-kanakkan dia," ucap Ali cepat.
"Iya masih kecil tapi bisa bikin anak kecil!" seru Dani kesal membuat Ali tertawa. Ia melempar bantal didekatnya pada Dani.
"Rese lo, ga usah ganggu lamunan gue deh!" sengit Ali. Dani tertawa geli melihat Ali sibuk kembali dengan foto foto Illyana.
"Hadeuuh, katanya masih kecil, kecil tapi membuat hati deg deg ser ya!" goda Dani membuat Ali salah tingkah.
"Apa sih, dia mana mau sama gue, dia hidup dengan harta berlimpah, gue, gue hanya tinggal dikos kumuh..."
Dani menatapnya kesal. "Sok miskin lo... "
"Apaan nyet, udah lo mending menjauh!"
Dani menatap malas kelakuan Ali. "Menyerah sebelum perang!"
"Bukan menyerah sebelum perang, tapi gue sekarang banyak kerjaan, udahlah lo ga usah ceramahin gue, lakiin dulu diri lo!" seru Ali kesal.
"Heh, menghindar terus, awas ajaa ya, kalau jadian dan lo nunggak pajak jadian lo sama gue!"
***
Seperti biasanya Illyana menjalan proses pemotretannya kembali. Tapi ia tak bisa mendiamkan jantungnya yang terus berdetak keras, ia bingung berbicara karena berada di dalam mobil Ali. Ini semua karena Dani! lelaki itu benar-benar sengaja mengerjainya.
"Pemotretan di Bandung, kita hanya bisa bawa tiga mobil, tempat parkir di sana kurang."
"Dan Illyana kamu bareng Ali ya, soalnya hanya tempat dia yang ga sempit."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Girl (Sequel MLB) (END)
Dla nastolatkówGadis manja yang bisanya menghamburkan uang ketemu cowo galak dan pelit dan akhirnya apakah mereka bisa bersatu dengan sifat mereka yang tak cocok satu sama lain!?