Ali duduk di cafe menunggu Sam dan Alileo yang mau makan siang. Sedari pagi ia merasa diperhatikan, bukan hanya itu ia merasa diikuti tapi ia tak mendapati siapa siapa. Ia kembali menoleh ke belakang dan tidak mendapati siapapun.
"Perasaan gue kali ya," Ali bergidik sibuk kembali dengan handphonenya.
Tepukan seseorang membuat ia terkejut. "Ali!"
"Eh, iya, siapa ya?"
"Masa lupa sih gue kan pernah jadi model lo, Chika," seru wanita itu membuat Ali bingung.
"O, iya, maaf tapi gue ga ingat," sahut Ali cepat.
"Kamu sendiri aja?" tanya wanita itu memegang pundaknya membuat Ali bergidik. Seseorang mendorong tangan wanita tersebut membuat Ali terkejut.
"Jangan pegang patung es, genit!" pekik Illyana kesal membuat Ali hanya bisa mengerjapkan matanya terkejut mendengar suara Illyana.
"Siapa sih lo?"
"Gue Illyana, siapa lo!" ketus Illyana kesal.
"Chika!" ketus wanita itu balik.
"Ya udah, Ali aku pergi ya, males ngeliat anak kecil marah, ingat nama aku Chika," wanita itu mencubit pipi Ali pelan dan Illyana makin meradang langsung menggosok pipi Ali kesal.
"Eh, iya iya," sahut Ali cepat.
"Chika Chiki, namanya kok kayak cemilan gitu!" seru Illyana sebal Ali terkekeh geli.
Ali menarik Illyana untuk duduk manis disampingnya. "Kamu kok di sini, lalu kenapa marah gitu, pake acara pipi digosok lagi, sakit nih!" Ali mengeluh dengan sikap Illyana membuat Illyana makin kesal.
"Jadi kamu ga suka aku di sini?" tanya Illyana.
"Nggak juga sih, bingung kenapa kamu di sini, kamu diajak ke sini?" tanya Ali heran.
"Nggak juga sih kata kamu? berarti ga suka donk!" pekik Illyana lirih.
Ali menutup mulut Illyana agar mengecilkan suaranya. "Kata siapa aku ga suka?"
"Kata aku lah, kamu budek tadi aku bilang apa?" Ali tersenyum mendengar kemarahan Illyana.
Ali tersenyum kecil. Ali menaruh tangannya dikepala Illyana dan mengoyangkan kepalanya gemas.
"Ih, pusing! aku belum selesai marah kamu! kamu suka gitu, karena tadi cewe itu godain kamu?" sengit Illyana kesal.
"Kamu kenapa sih, datang marah marah, kamu ikutin aku ya?" tanya Ali bingung.
"Eh... nggak ya, aku... aku.. tungguin kak Sasa.. , kita janjian di sini?" sahut Illyana gelagapan membuat Ali tak percaya.
"Oh, kebetulan banget ya," ucap Ali heran, Illyana hanya menggaruk kepalanya ia tak mungkin memberitahu sedari tadi mengikutinya.
Illyana mengigit bibirnya malu. "Patung es... masih sakit?" Ali mengerutkan keningnya.
"Udah ga apa-apa, hanya masuk angin, Sam ya yang ngomong?" tanya Ali penuh selidik membuat Illyana jadi salah tingkah diperhatikan terus.
"Siang semua, wah, ada Rabbit, kok kamu bisa di sini?" tanya Sam santai.
Ali mengerutkan keningnya melihat Sam tertawa. Sudah pasti anak usil itu yang membawa Illyana ke sini.
"Sa, kenapa sih, kamu ke sini juga, aku udah bilang aku hanya ketemu Ali sama Sam!"
"Ih, siapa yang ikutin kamu, aku mau ketemu Illy kok, tuh lihat!" seru Sasa, ia menjulurkan lidahnya pada Alileo.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Girl (Sequel MLB) (END)
Novela JuvenilGadis manja yang bisanya menghamburkan uang ketemu cowo galak dan pelit dan akhirnya apakah mereka bisa bersatu dengan sifat mereka yang tak cocok satu sama lain!?
