0.8-Feeling

13.3K 2.1K 264
                                    

Lian berlari ke arah lokernya hendak mengambil baju ganti, yap hari ini Lian mendapat pelajaran olah raga.

Heol, hari ini cuaca sangat panas dan terik, salah satu cuaca yang sangat Lian kesali. Ditambah lagi Lian kelupaan membawa uang dan air, bayangkan seberapa hausnya Lian.

Hari ini sepertinya sudah menjadi her worst day ever.

Lian terdiam di depan lokernya karena mendapati ada sebotol air mineral dingin didepannya, tidak lupa adasticky note yang diletakkan disebelah air itu.

 

Hehe pagi kak Lian, aku Mark.

Hari ini dapet olah raga kan?? Mark tebak kakak kelupaan bawa air sama uang kan?

Gak usah risih, ini Mark udah beliin air kok, diminum ya.

Oh ya kak, nanti pulang aku anterin kayak waktu ini mau gak? Nanti Mark jemput kakak ke kelas deh

Ini Mark kirim pake sticky note soalnya Mark kelupaan mulu minta id line kakak, harap maklum yaw.

See you~

“EH BUSET INI MARK PERAMAL ATAU GIMANA SIH BINGUNG GUE” umpat Lian dalam hati.

Dipikir-pikir, memang tidak masuk akal kan? Dimulai dari gantungan kunci yang sama, semuanya tampak aneh.

&&&&&&

 

Kelas Lian belum dibubarkan tetapi Mark sudah setia menunggu Lian sampai kelas Lian selesai.

Setelah kelas Lian selesai, Lian langsung bergegas menghampiri Mark, “Eh bocah”

Setelah kelas Lian selesai, Lian langsung bergegas menghampiri Mark, “Eh bocah”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark yang sedang membaca buku langsung menoleh ke sumber suara, “Bocah..bocah, nanti gue jebolin juga nangis lo kak”

Lian menarik kuping Mark, “Heh berani ya lo macem-macem sama gue”

Mark meringis sambil memegang telinganya, “Aduh ngga kak nggakkk, bercanda doang elah”

“Eh makasi btw airnya, kok lo bisa tau gue gabawa air sama duit?” tanya Lian ke adik kelas terdekatnya itu

Feeling gue gak pernah salah sih”

Feeling feeling pala lu kotak.”

“Palaku loh lonjong, diukir juga gak bakal kotak” balas Mark

“Serah lo anyeng”

“Ayo pulang ah, capek gue pengen tidur” ajak Mark sambil menarik tas Lian

Lian menyeka tangan Mark, “Ehhh bentar gue ada kerja kelompok”

“Ya udah sama aja kan mamamu yang jemput??”

“Mama gue gak bisa jemput lagi masa…”

“Kerja kelompok lo dimana kak?”

“Di rumah Taeyong sih”

Rumah Taeyong kan rumah gue juga, kak.

“Oh sekelompok sama siapa aja?” tanya Mark sambil mengedarkan pandangan ke sekelilingnya

“Seulgi, Ten sama Taeyong aja sih. Lo nyariin siapa?” tanya Lian yang kebingungan melihat Mark seperti mencari seseorang

“Ngaa ada kok, cuma liat situasi,” Mark menggandeng dan menarik tangan Lian, “Yaudah yuk aku anterin kesitu”

Ada yang menarik Lian tetapi berlawanan arah dengan tarikan Mark, “Lian sama gue aja”

Dream in a Dream | Mark Lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang