1.6-Lies

8.7K 1.5K 129
                                    

"Yong jujur, lo ada apa sama Mark?"

"Ya gitu pokoknya"

"Ya gak keduga lah kayaknya sih ya gue sih gatau ya"

Lian mencubit pinggang Taeyong, "Gue serius, gila!"

"Gue juga serius, waras!"

Lian mendecak kesal dan melanjutkan belajarnya.

Taeyong sekarang ada di rumah Lian, katanya pengen belajar bareng, soalnya kalo Taeyong belajar sendiri bawaanya pengen main PS mulu.

Pertamanya sih Lian maunya ajak Ten sama Seulgi juga, tapi Taeyong ga ngijinin,

"Gak usah, aku mau berduaan sama kamu" katanya.







Disela-sela belajar, Taeyong sesekali menggenggam tangan Lian dan bertanya banyak hal ke Lian.

"Lian, lo suka sama gue gak?" tanyanya random

Lian yang tadinya sedang menulis langsung memberhentikan aktivitasnya, "Gue nggak yakin sama perasaan gue"











"Jangan jangan lo suka sama Mark juga ya?"

Gadis itu kaget dengan pertanyaan yang dilanturkan Taeyong, "Yong bahas yang lain aja bisa?"

"Nggak" jawab lelaki itu singkat, "Gue pengen tau"

"Gak gue—gue gak suka siapa siapa"

"Lo bohong" balas Taeyong,











"Gue tau lo suka sama gue dan Mark"

Lian tersentak lagi,

"Keliatan banget"

Gadis itu hanya pasrah, "Terserah lo deh"













"Pilih gue atau Mark?"

Jujur, mendengar pertanyaan itu, Lian ingin sekali menjawab bahwa ia lebih memilih Mark, tetapi gadis itu juga takut nanti Mark bisa disantet.

"e—elo"

Taeyong mengelus rambut gadis itu, "Oke, lo harus ngebuktiin"

"Ngebuktiin gimana?"

















Lelaki itu tersenyum miring, "Udah belajar aja, liat aja nanti."

Dream in a Dream | Mark Lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang