1.4-Mad

10K 1.7K 145
                                    

Pagi ini, Lian ke sekolah dianter sama Taeyong. Mama Lian yang ngeliat anaknya dijemput sama pangeran langsung heboh sendiri,

"LIAN KAMU MAMA KASIH APA YA DULU. KOK DARI KEMAREN BAWA PULANG COWO GANTENG TERUS"

"Jadi gebetanmu yang kemarin atau yang ini nih Yan?"

"Kalo boleh keduanya sih mah, hehehe"






Lian dan Taeyong berjalan berduaan di koridor sekolah, dan tentunya dipelototin sama anak-anak lain.

IYa Lah MeN, jALan SAma PangeRan sseKOLAH,,,

Taeyong ngeliat Lian risih, "Risih ya Yan diliatin gitu?"

Lian mengusap wajahnya kasar, "Ya udah jelas, gila!"

Bukannya menjauh, Taeyong malah makin mendekat ke Lian lalu menggandeng tangan gadis itu, "Gak usah risih, biar semuanya tau kalo seorang Taeyong suka sama Lian"





&&&&&&&





Sesampai di depan kelas, ternyata ada yang nungguin Lian, dan ngebuat Lian melepas genggaman Taeyong secara otomatis.

Entah kenapa.

"E—eh Mark" sapa Lian kikuk

"Pagi kak Lian"

"Ngapain kesini Mark?"

"Nyari kakak lah, ngapain lagi" jawab lelaki itu, "Udah official nih sama kak Taeyong?"

"Otw nih" yang jawab malah Taeyong

Mark tersenyum miris, lalu ia menyodorkan box nasi ke Lian, "Nih kak, sarapan dulu. Kakak belom sarapan kan?"

Taeyong merampas box itu kasar, dan mengembalikannya ke Mark, "Gak usah, ini gue sama Lian mau makan ke kantin"





----------------





Sekarang sudah jam pulang sekolah, tetapi Lian belum pulang karena ada jadwal ekstrakulikuler.

Belum lagi dia diajak Mark buat nontonin dia ekstrakulikuler rapp

Jadi ekstrakulikuler rapp itu latihannya di ruang dance

"Kak Lian duduk disitu dulu ya, Mark mau latihan dulu" katanya sambil menunjuk ke arah kursi yang berada didepan loker

"Oh okeoke, semangat Markli"

Mark tersenyum sumbringah dan menunjukkan kedua jempolnya.


Lelaki bermarga Lee itu sedang latihan dengan kakak senior, kalau tidak salah namanya Park Jaejung.

Siapa sih yang gak tau Park Jaejung? Kakak kelas bersuara platinum itu sangat populer karena suaranya yang sangat hngg, tidak bisa dideskripsikan.

"....We've been closer, suddenly

I hope it'll still summer all year

if it does, just like ice

We can float on a lemonade ay

If love starts like this, there's no end

Doesn't matter about the rest of world..."

Pandangan Lian dan Mark bertemu,

Lian mengumpat dalam hati, "harus ya waktu liriknya kayak gitu, dia natap gue dalem banget"








Kreekkk, 

ada yang masuk ke ruang latihan disela-sela Kak Jaejung menyanyikan bagiannya,

Orang yang datang itu langsung melihat kesekeliling ruangan dan menangkap Lian yang sedang melihatnya,

"Loh, Lian?"

"Eh Taeyong hehe"

Taeyong menghampiri Lian dan duduk disebelahnya, "N—nungguin dia?" tanya Taeyong sambil menunjuk ke arah Mark yang sedang dilatih

Lian menganggut

Lelaki itu langsung berdiri dengan wajah kesal dan bergabung ke latihan

Gadis itu memandangi 2 orang yang paling sering dia ajak belakangan ini—Mark dan Taeyong

Dan dia tidak berhenti berfikir, sebenarnya apa yang terjadi diantara 2 orang itu?




"TAEYONG KAMU BISA GAK SIH GA SALAH SEKALI AJA?!"

Lamunan Lian buyar mendengar amarah dari pelatih

"FOKUS FOKUS!"

"INI KAMU UDAH NGULANG HAMPIR 7 KALI"

"MARK AJA CUMA SEKALI, KAMU KENAPA? BANYAK MASALAH?"

Taeyong menatap pelatih itu tidak suka, 

lelaki itu pergi dan langsung menyambar Lian yang sedang duduk dan langsung pergi keluar ruangan itu.

"Eh eh Yong bentar bentar" Lian menghempas tangan Taeyong yang menariknya keluar ruangan.

Taeyong berhenti berjalan, "Apa lagi?"

"Elo kenapa sih? Kayaknya gak suka banget sama Mark"

Lelaki itu mengacak rambutnya kasar, "NGGAK KAMU, GAK PELATIH YANG TADI, SAMA AJA BIKIN AKU MARAH", lalu Taeyong meninggalkan Lian di lorong sekolah sendirian.

Dream in a Dream | Mark Lee [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang