Lian menunggu Mark merangkai bucket miliknya, dan berbincang ringan
"Kak Lian kesini sama siapa?"
"Sama Taeyong" Lian membantu Mark untuk mengambil pita yang akan dipasang dibucket
"Kak Tiwai? Most wanted di sekolah?"
"Hah Tiwai?" Lian menopang dagunya, "Tiwai siapa?"
Mark menyentil dahi Lian, "Namanya kan TaeYong, inisialnya TY, kalau bahasa inggris kan jadi Tiwai"
Lian menggosok dahinya, "ih sakit tau, orang gue gatau"
"Kok lu doang yang manggil dia Tiwai?" tanya Lian
Mark menggidik bahunya, "Emang iya?"
"Ten sama Seulgi yang deket banget aja ga pernah manggil Taeyong pake sebutan Tiwai"
Mark menganggut dan membenarkan posisi duduknya, "Oh, Kok bisa sama Tiwai?"
"Bisa ajasi kan dia temen sekelas"
"Temen sekelas atau gebetan ya hng"
Lian melipat kedua tangannya, "Paansi"
Mark sudah selesai merangkai bunga, "Nih udah jadi", Lian menengok ke arah Mark, dan menjulurkan tangannya, "Mana? Liat"
Mark yang tadinya berada di depan Lian malah berpindah ke sebelah gadis itu dan tak segan untuk merangkulnya, "Mending kamu sama aku, kak" katanya sambil menyodorkan bucket bunga mawar biru itu.
Kok gue deg deg an sih..
Lelaki bermarga Lee itu beralih menatap gadis yang ada dirangkulannya, "Cieeee pipinya merah, baper yaaaaaAAAa" ejeknya sambil melepas rangkulan mautnya itu
"GAK."
Mark beranjak untuk duduk di kasir dan kembali berbicara, "Jangan terlalu deket sama Taeyong deh kak"
Gadis itu menghampiri Mark dan duduk didepannya, "Hah?"
"Orang kayak dia gak pantes dapet cewek sebaik kakak"
Lian menggeleng remeh, "Lah gue baik apanya, bobrok gini"
"Kakak kan lucu, baik, suka menolong dan rajin menabung"
"Ngelawak lagi gua tampol lu"
"Sumpah kak. Kakak tipe pacar able banget"
"Yauda iya, emangnya Teyong kenapa? Karna dia jutek?"
"Pokoknya hati dia busuk. Mukanya doang yang ganteng."
Lian seketika sangat penasaran dengan yang Mark katakan, "Emang dia ada ngapain?"
"Itu rahasia kak, cuma gue dan Tuhan yang tau"
"Lah Taeyong nya gatau?"
Mark menopang dagunya dan menatap Lian intens, "Kepo banget sih, suka ya sama Taeyong?"
Lian ikut menopang dagunya dan berbalik menatap Mark, "Kepo banget sih, cemburu ya?"
"Kalo iya, gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream in a Dream | Mark Lee [✔]
Fiksi Penggemar"Lah? Dia kan yang ada di mimpi gue?" Yesterday is today, today is yesterday. ©2017 stronyehed