🍁22

2K 178 0
                                    

Memang selalu begini dan mungkin akan selalu begini, merengek meminta di temani, pura pura menangis dan akan membuang segala benda yang ada di sekiratnya..

Lee Lalisa yang berkunjung ke apartment Song Min Ho membuat mino, jiwon, hoon dan yoon geleng geleng kepala.

Bagaimana tidak, lisa terus menangis ketika hoon yang tak sengaja menjahili gamenya, mino sampai mengurung hoon ke dalam kamarnya agar tak usil pada manusia yang sedang sensi ini.

Jiwon langsung melarikan diri ketika tau, escream yang ia makan adalah milik lisa.

Saat ini yang mino butuhkan adalah pawang dari permasalahan yang membuat lisa uring uringan - Kwon Jiyong.

Mino harus menelfon jiyong, tapi setiap ia mau menelfon Jiyong, lisa selalu melotot tak suka.

Kemarahan, ah tidak lebih tepatnya kecemburuan lisa yang kemaren mendengar Jiyong dengan Taeyeon membuat mood lisa jelek, apa lagi saat ini hari pertama lisa mendapatkan jatah bulanannya.

Yoon hanya bisa menjadi tontonan mino dan lisa yang sedang bermain game.

Ting Tong Ting Tong Ting Tong

Yoon berdiri hendak membuak pintu rumahnya.

"Kalo jiyong oppa, jangan bukakan" ini perintah lisa, yoon cuma mengangguk tapi dia tidak janji.

Dan benar saja di depan ada Jiwon yang sudah menenteng ekscream dengan Jiyong di sebelahnya.

Kenapa jiwon tak membukanya? Apa dia lupa password rumah sendiri? Pikirnya.
Tapi tetap saja, yoon membuka pintu dan menampakan 2 pemuda yang satu dengan senyum khasnya dan yang satunya lagi dengan wajah seperti biasa.

Jiyong langsung masuk, setelah yoon mempersilahkan.
Ia menemukan kekasihnya yang sedang menyiksa mino memukul kepalanya, mungkin kesal karna gamenya kalah.

"Hyung.! Bantu aku...! Yak yak sakit ah yaak lalisa.!!"  Keluh mino ia menggosok kepalanya yang sempat di jambak oleh lisa.

Jiyong menarik lisa menghentikan amukan kekasihnya.

"Yoon.." tatapan lisa yang menusuk ke yoon membuat yoon ngeri sebenarnya tapi jiyong langsung menghentikannya dengan menyentuk kening kekasihnya itu.

"Kalo marah, jangan membuat repot orang banyak. kau salah faham mengerti. Dengarkan penjelasanku dulu, Apa yang kau dengar dan apa yang kau lihat belum tentu itu benar. Kau harus tau kwon jiyong hanya punya lee lalisa" jelas jiyong, mood lisa yang awalnya memuncak kini cuma menunduk dan menenggelamkan kepalanya di dada pidang jiyong.

Lisa menangis.

Ia menangis lagi.

Jiyong yang sudah tau akan keadaan kekasihnya cuma mengelus puncuk kepala lisa denga  lembut, menenangkan kekasihnya.

"Jangan menangis lagi hmm.. oppa sudah di sini, jiwon juga sudah mengganti escreammu, hoon sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mencurangimu main game lagi.. jika hoon melakukannya oppa yang akan memukulnya hmm.." bujuk jiyong, lisa mengangguk dan menatap jiyong.

"Oppa tidak akan pergi lagi kan" ucapnya, jiyong menggeleng ia mengelap sisa tetasan airmata di pipi tembem gadisnya.

"Tidak, buktinya oppa di sini" jawabnya, lisa mengangguk dan memeluk jiyong lagi.

"Hyung, kenapa lama sekali.. aku menghubungimu dari siang kau tau"

"Dan kau menghubungiku seperti orang yang sedang bercanda song mino.!" Balas jiyong aga kesal.

Mino hanya meringis, ia melanjutkan main gamenya drngan hoon yang sudah keluar dari persembunyiannya.

"Lisa, ini es creammu.. maafkan aku, ne.. aku tidak tau jika escream yang di kulkas milikmu.." jiwon memberikan escream pada lisa dengan wajah bersalah, membuat lisa tidak tega dan mengambilnya.

"Ne, Gomawo" jawabnya. Jiwon mengangguk dan duduk di senelah yoon.

"Kalian tumben berkumpul.?" Heran jiyong.

"Kenapa masih bertanya, tentu saja itu karna kekasihmu melarang kami pergi hyung.. bahkan janjiku dengan irene harus ku ganti" keluh mino.

Jiyong melirik lisa, dan lisa hanya meringis dambil memakan escreamnya.

"Harusnya aku sedang berkaroke dengan yeoja, tapi kekasihmu menyembunyikan konci mobilku beserta dompetku hyung" keluh yoon kali ini.

"Tidak, aku tidak menyembunyikannya.. itu lihatlah di atas lemari" lisa menunjuk dompet dan konci yang terlihat setengahnya di atas lemari Pajangan mereka.

"Kau mengembalikannya tapi dengan syarat akan mengadukannya pada kekasihku kan huh" balas yoon.

Lisa tertawa senang dengan keusilannya.

"Kau kenapa kim jiwon.?" Kali ini jiyong bertanya pada jiwon yang duduk lemas.

"Dia gagal kencan, karna yeojanya menelfon dan yang mengangkat lisa.. saat ini yeojanya sedang marah padanya hyung haha.." ejek hoon membuat tawa mereka pecah.

"Lisa, kau harus membantuku setelah ini.. aku sudah membelikan escream punyamu, bahkan ku gantikan dengan yang lebih besar" bujung jiwon, lisa hanya mengangguk entahlah tapi mau tidak mau jiwon harus mempercayai lisa, agar mood yeoja bermarga lee itu tidak turun lagi.

"Dia melemparkan sepatuku hyung, lihatlah betapa jahatnya kekasihmu" adu hoon kali ini sebelum jiyong bertanya padanya.

"Salah sendiri kau mencurangi gameku, oppa~ belikan sepatu yang baru untuk hoon.. aku lupa membuangnya dan tidak ketemu" adunya di akhiri cengiran polos tanpa dosa seperti biasa.

Mau tidak mau jiyong menurutinya. "Kirim gambarnya, akan ku gantikan" jawab jiyong.

"Kenapa kau tidak pergi saja, sepatumu kan ada banyak" sindir lisa.

"Aku tidak mau, jika tidak dengan sepatu itu"

"Dia tidak Percaya diri jika tidak dengan sepatu itu"

"Katanya tidak akan tampan"

"Ck, menggelikan"

Komentar orang orang yang ada di sana membuat yoon terpojok dan kesal, ia hanya menyumpahi rekan rumahnya dan berjanji tidak mau membantu salah satu di antara mereka jika sedang kesusahan mendekati yeoja.

"Kau tidak mau berbagii makanan denganku lisa" ucap mino duduk di sebelah lisa, ia sudah menyerahkan steak gamenya pada yoon untuk bergantian.

Lisa menggeleng "ck, pelit sekali itu kan es creamku" keluhnya.

Lisa meringis dan memberikan kotak escreamnya pada mino.
Mino tersenyum dan menerima kotak escream dari lisa.

"Jam berapa kau merusak rumah orang hm?"

Lisa meringis mendengar pertanyaan dari kekasihnya, "aku meminta mino menjemputku pukul 8 hee" jawabnya polos.

"Kalian sudah makan.?" Kali ini jiyong bertanya pada dongsaengnya. Dan di jawab gelengan dari 4 namja yang ada di ruangan itu.

Jiyong memesan pizza, ayam goreng, jajangmyun dan beer untuk menebus rasa bersalah karna kekasihnya yang sudah merepotkan orang orang gagal bahagia.

"Wah hyung kau baik sekali" puji jiwon.

"Lisa, kau boleh menyembunyikan konci mobilku lagi, aku rasa aku tidak butuh karoke"

"Kau juga boleh membuang sepatuku, jiyong hyung akan menggantikannya pasti lebih bagus"

"Aku tetap menyesal, jangan samakan aku dengan 3 namja pabbo seperti mereka... ireneku huhu"

Mereka hanya menertawakan mino, bahkan lisa mengejek mino menjijikan karna seorang namja menangis hanya karna gagal berkencan. Yang benar saja itu sangatlah menggelikan.

Tbc🥀

CRUSH.!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang