bagian 1 : awal pertemuan

3.3K 189 71
                                    

pagi yang cerah dengan sinar mataharinya yang mulai terasa hangat. Waktu saat ini menunjukan pukul 6.45 menit, yang berarti sedikit lagi upacara bendera akan segera di mulai. Hal ini membuat ke enam orang sahabat yang berangkat bersama itu terburu-buru untuk datang ke sekolah.

"Gy, cepatan dikit napa bawa mobilnya, bentar lagi bel nih." Suruh Witan kepada Egy yang sedang membawa mobil.

"yaelah nyantai aja kali Tan, biasa juga telat" sanggah Rafly, melihat Witan yang dari tadi tidak bisa diam itu.

"yeee,,, sekarang gue udah tobat kali. Bosan gue di hukum terus sama pak indra" ujap witan.

"udah-udah, Witan benar juga. Dikit lagi kita telat." Ujap sagara si cowok dingin dan pendiam.

"iya..iya gue ngebut" ujap egy akhirnya.

Sementara, Iqbal dan Firza sedang sibuk dengan games mereka masing-masing.

Namun,
tiba-tiba dari pertigaan jalan muncul sebuah sepeda ke jalan dimana Egy sedang melajukan mobilnya. Kemunculan sepeda itu membuat Egy terkejut. Beruntung dengan refleks dia menginjak remnya. Sehingga mobilnya tidak sampai menabrak sepeda itu. Namun walaupun begitu, pengemudi sepeda itu tetap terjatuh karena tidak mampu menjaga keseimbangan.

"waduh,,, jantung gue mau copot" ujap witan sambil mengelus dadanya.

"Gila lo Gy untung gak sampe nabrak" ujap firzah

"yeee,,, kan kalian yang nyuruh gue buat ngebut"

"lo sih tan,, nyuruh Egy buru-buru" ujar rafly.

"kalian kok malah berantem sih, liatin tuh orang yang hampir kita tabrak, luka apa kagak." Iqbaal akhirnya mengangkat suara.

"iya, iya ini juga mau gue liat." Ujap Egy yang langsung keluar dari mobil dan mengecek pengendara sepeda tadi.

" lo gak apa-apa? Sorry ya tadi gue buru-buru" Tanya Egy kepada si cewek yang tadi hampir di tabraknya, sambil mengulurkan tangan membantu si cewek itu berdiri. Namun cewek itu menolak bantuan Egy dan langsung berdiri sendiri, matanya menatap tajam ke arah Egy.

"gak apa-apa gimana, nih lo liat tangan gue lecet, sepeda gue juga lecet. Untung aja tadi gak nabrak" ujapnya emosi

"gue kan gak sengaja, lagian gue juga udah minta maaf."

"enak aja lo minta maaf ganti rugi, nih lo liat sepeda gue lecet gara-gara lo"

"loh kok gue yang ganti rugi, gue kan gak nabrak lo". Tolak Egy

"ya tapikan gara-gara lo gue jatoh, terus sepeda gue lecet. Gue gak mau tau pokoknya lo harus ganti rugi".

"Egy cepetan woy, udah telat nih kita" teriak Witan dari dalam mobil

Mendengar teriakan witan, Egy pun langsung berlari menuju ke mobilnya, tanpa menghiraukan gadis itu berteriak memanggilnya

"Woy lo harus tanggung jawab. Nih sepeda gue gimana??" teriak cewek itu, namun telat karena Egy dan kawan-kawan sudah melanjutkan perjalan mereka ke sekolah.
*bersambung*

Captain, I Love You(Egy Maulana Vikri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang