Sudah dua bulan Kavita tercatat sebagai siswa SMA Garuda. Dia sudah memiliki banyak teman dan sudah mulai terbiasa dengan sekolah barunya itu. Dia juga sudah bergabung dengan ekskull basket putri bersama Irha, Gita, dan Tiara. Sementara zaifa dan Intan tergabung dalam ekskull bulu tangkis. Memang terdapat berbagai macam cabang olahraga yang menjadi ekskull di SMA Garuda.
Selama dua bulan itu pula Egy dan Kavita tak pernah akur. Mereka sering berantam, baik itu di kelas, di kantin, atau di manapun mereka bertemu. Bahkan Mereka sering mendapat hukuman karena adu mulut di dalam kelas saat jam pelajaran.
Seperti sekarang ini, Egy dan Kavita mendapat hukuman. karena para guru sudah kesal dan sudah tak tau lagi harus bagaimana memberikan teguran dan hukuman kepada Egy dan Kavita yang selalu saja ribut jika bertemu tanpa melihat waktu dan tempat, membuat pak Indra guru bk memutuskan untuk memberi hukuman yang tak biasa dari apa yang telah guru-guru lain berikan pada keduanya.
Pak Indra memberikan, mereka harus lari mengelilingi lapangan sebanyak sepuluh kali. Yang membuat hukuman itu lain adalah, karena saat lari Egy harus menggendong Kavita.
"apa? Saya harus menggendong dia pak?" Tanya Egy
"ya.."
"aduh pak, gak ada hukuman lain apa? Lebih baik saya di suruh membersihkan toilet dari oada harus menggendong dia" tolak Egy sembari menunjuk Kavita.
"emang lo piker gue juga mau gitu di gendong ama lo?" balas Kavita.
"diam!" bentak pak Indra. "ini keputusan mutlak, tidak bisa di ganggu gugat. Semua hukuman dan teguran sudah di berikan kepada kalian, tetapi kalian berdua tetap saja ribut dan mengganggu proses belajar mengajar! Dengan cara apalagi saya harus mendukung kalian?"
Egy dan Kavita hanya diam."nah, sekarang cepat laksanakan perintah saya" ujap pak Indra.
Akhirnya dengan terpaksa mereka menerima hukuman yang di berikan. Egy menggendong kavita lari keliling lapangan. Ada perasaan aneh yang kavita rasakan saat berada di punggung Egy. Jantungnya berdegup kencang. Begitupun dengan Egy.(skip)
Siang itu Egy dan sahabatnya beserta Irha, Gita dan Tiara sedang duduk-duduk di kantin sambil menikmati bakso dan es campur. Saat egy sedang menyuapkan bakso ke mulutnya, tiba-tiba Kavita yang sedang lewat bersama zaifa dan Intan tak sengaja menyenggol bahu Egy, sehingga akbitnya membuat Egy tersedak."eh, sorry gue bener-bener gak sengaja" ujap kavita
"lo mau nyari gara-gara lagi ama gue?" Tanya Egy emosi
"gak kok gue gak lagi nyari sagara, orang sagaranya ada di sini" ujap Kavita yang malah bercanda di saat Egy sedang emosi.
"hahaha Gila lo Ta, orang lagi emosi lo malah becandain" ujap Tiara di sela tawanya.
"hahaha si Tom udah kayak kepiting rebus, si jerrynya malah kayak sule"celetuk Witan
"kalian semua diam deh. Eeh,, mau lo apa sih ha?"
"yee,, santai kali bro, lo kayak lagi dapat aja marah-marah mulu" celetuk firza.
"hahaha udah-udah kasian si Egynya di ejek mulu" ujap Irha.
Egy melihat ada yang lain dari kavita hari ini, tidak seperti biasanya kavita tidak mengomel ataupun melakukan sesuatu yang bsa membuat dia betengkar dengan Egy.Sementara itu witan mengambil novel yang sedari tadi di bawanya untuk di berikan kepada Zaifa.
"fa ini novelnya"
"ah,, ternyata lo beneran punya novelnya tan? Thanks ya. Nanti gue balikin kalo udah selesai bacanya"
"eehh.. itu bukannya novelnya... aduh.." ujap rafly terpotong, karena di sikut Witan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain, I Love You(Egy Maulana Vikri)
Fanfiction"Hari ini aku terpaksa melepasnya pergi namun bukan berarti cintaku menguap seperti air laut yang terus terkena panas sinar mentari. Tidak bisa memilikinya bukan berarti berhenti menyayangi dan mencintainya" -Egy Maulana Vikri-