bagian 9 : tom & jerry tamat?

937 73 3
                                    

Pagi ini witan bangun agak pagi. Tidak seperti biasa. Karena pagi ini Dia berencana menjemput zaifa untuk pergi ke sekolah bareng.

Pukul 06.30 tepat witan sudah berada di depan rumah zaifa. Dia memang belum mengabari zaifa soal dirinya yang akan menjemput zaifa.

Witan pun turun dari motornya dan menuju ke pintu rumah zaifa yang masih tertutup. Dia pun menekan bel yang berada tepat di depannya.

Tak lama seorang wanita yang kira-kira umurnya 40 tahun keluar dari rumah.

"Selamat pagi tante" sapa witan kepada wanita itu yang tak lain adalah ibu zaifa.

"Eh ada nak witan.. Mau ketemu zaifa ya" ujap ibunya zaifa. Dia memang sudah mengenal witan. Karena witan sudah beberapa kali berkunjung ke rumah zaifa.

"Iya tante. Mau jemput zaifa buat berangkat bareng ke sekolah". Balas witan

"Oh gitu ya. Bentar ya tante panggil zaifa dulu. Kamu silahkan duduk". ujap mamanya zaifa sambil mempersilahkan witan duduk di kursi yang
memang berada di teras rumah. Lalu setelah itu dia masuk ke dalam untuk memanggil zaifa.

Tak berapa lama kemudian zaifa keluar dengan sudah memakai seragam sekolah.

"Lo kok gak ngabarin gue sih kalau mau jemput" ujap zaifa saat sudah berada di depan witan.

"Kan Biar suprise fa" balas witan.

"Yaudah ayok ntar kita telat lagi" ujap zaifa.

"Bentar dong, kita pamit dulu sama mama lo" ujap witan. lalu menghampiri mamanya zaifa yang berada di dalam rumah untuk berpamitan. Lalu setelah itu dia dan zaifa pun berangkat ke sekolah.

.

Sementara itu di sisi lain kavita sedang sarapan bersama orang tuanya. Kavita memang hanya tinggal bertiga dengan orangtuanya. Karena Kakanya sedang melanjutkan studynya di singapura.

"Mah.. pah.. vita berangkat dulu ya" ujap kavita setelah menghabiskan makanannya.

"Vita hari ini kamu berangkatnya sama papa aja" ujap papa kavita.

"Gak usah deh pa.. vita berangkat sendiri aja" tolak kavita. Dari kecil kavita memang tidak pernah manja kepada orang tuanya. Dia lebih suka hidup mandiri dan tidak bergantung kepada orang tua.

"Tapi kan sepeda kamu lagi di benerin vita" ujap mamanya. Sepeda kavita memang lagi rusak.

"Kan vita bisa naik angkot ma". Balas kavita. Membuat mama dan papanya hanya bergeleng-geleng kepala. Pasalnya kavita sangat berbeda dengan anak-anak teman mereka. Meski orang tuanya kaya, kavita tidak pernah meminta di belikan ini itu. Bahkan jika anak-anak lain meminta di belikan motor atau bahkan mobil, kavita justru lebih memilih sepeda.

"Yasudah terserah kamu, asal kamu hati-hati" ujap papanya. Lalu setelah itu kavita berpamitan dan langsung berangkat ke sekolah.

(Skip)

"Ini angkotnya pada kemana sih. Kok dari tadi gak lewat-lewat" ujap kavita yang sedang menunggu angkot.

Sesekali dia melirik jam yang berada di tangannya, yang sudah menunjukan pukul 06.45. Yang berarti sedikit lagi bel tanda masuk berbunyi.

Tiba-tiba, sebuah motor ninja hitam berhenti di depannya.

"Woy lo ngapain berdiri di pinggir jalan begitu?" Tanya orang itu setelah membuka helmnya. Dan ternyata orang itu adalah Egy.

"Menurut lo? Ya nungguin angkotlah. Ngapain lagi". balas kavita

"Tumben lo naik angkot, sepeda lo mana?" Tanya Egy.

Captain, I Love You(Egy Maulana Vikri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang