bagian 8 : spesial firza

926 63 1
                                    

tanggal 28 oktober merupakan hari Yang bersejarah bagi firza. Selain karena hari ini merupakan hari sumpah pemuda, hari ini juga merupakan hari anniversary.nya bersama Irha yang pertama.

Malam ini dengan mengenakan kemeja berwarna biru dan juga celana jeans panjang firza telah menyiapkan kejutan untuk Irha.

Dia sekarang berada di sebuah café yang memiliki lokasi outdor, di mana dia dan irha akan dinner malam ini. Firza melakukan ini untuk menyenangkan hati irha pacarnya. Pasalnya selama berpacaran firza termasuk cowok yang kurang romantis.

Firza terlihat sedang menunggu kedatangan irha, dia sengaja tidak menjemputnya karena harus mempersiapkan kejutan ini.

Tak berapa lama kemudian irha akhirnya datang, dengan mengenakan dress hitam yang di padukan dengan sepatu sneakers berwarna putih. Meski dirinya adalah seorang atlit basket namun dia selalu menjaga penampilannya.

"hai, sorry ya aku telat" ujap irha kepada firza. Terdengar sedikit kaku, karena biasanya dia dan firza selalu bercanda dan jarang terlihat serius.

"iya. Gak apa-apa kok" ujap firza, lalu menarik kursi dan mempersilahkan irha untuk duduk.

"malam ini lo cantik bangat" ujap firza selanjutnya.

"malam ini doang? Berarti kemaren-kemaren gue jelek dong?" Tanya irha.

"hmm,, cantik kok. Cuman malam ini lo terlihat lebih cantik. Karena gue gak pernah liat lo dandan seperti ini sebelumnya" jelas firza. Irha memang jarang bergaya seperti ini. Dia lebih nyaman memakai ccelana di banding rok, maklum karena atlit basket, jadi sedikit tomboy.

"makasih ya za" ujap irha tersenyum.

Di sela obrolan mereka, datang seorang pelayan membawa makanan yang sudah di pesan firza.
Keduanya pun langsung menyantap makanan itu.

selesai makan, firza memberikan sebuah kotak kecil kepada irha.

"ini apa za?' Tanya irha.

"buka aja" jawab
firza.

"kalung? Firza ini kalungnya cantik bangat" ujap irha senang

"lo suka?" Tanya firza. Dan mendapat anggukan dari irha.
Firza pun berdiri dari tempatnya dan memasangkan kalung itu di leher irha.

"happy anniversary 1st year sayang" ujap firza setelah memasangkan kalung di leher irha.

"happy anniversary to. Thanks ya za. Gue gak nyangka lo bisa romantis kayak gini" balas irha.

"iya sama-sama rha" balas firza

"maaf juga gue belum sempet nyiapin kado anniv buat lo" ujap Irha

"gak apa-apa kok. Just stay with me, Itu udah lebih dari cukup. Oke?"

"pasti za" jawab irha.

"oh ya ada satu lagi yang ingin aku kasih buat kamu" ujap firza.

"apa za?" Tanya Irha.

"bentar ya" ujap firza, lalu masuk ke dalam café dan kembali dengan membawa sebuah gitar.

"aku ingin menyanyikan sebuah lagu buat kamu. Dengerin ya" lanjut firza. Dia pun memainkan gitar tersebut dengan menyanyikan sebuah lagu.

"Bidadari tak bersayap datang padaku..
Dikirim tuhan dalam wujud wajah kamu..
Di kirim tuhan dalam wujud wajah kamu..
Sungguh tenang ku rasa saat bersamamu..
Sederhana namun indah kau mencintaiku..
Sederhana namun indah kau mencintaiku..
Sampai habis umurku, sampai habis usia..
Maukah dirimu jadi teman hidupku..
Kaulah satu di hati.. Kau yang teristimewa
Maukah dirimu hidup denganku.."

"suara lo bagus. Ternyata lo punya bakat juga jadi penyanyi" ujap irha setelah firza selesai bernyanyi.

"pacar lo kan serba bisa" balas firza
.
setelah selesai, firza mengantar irha pulang.

"thanks ya za buat malam ini" ujap irha, saat sudah berada di depan rumahnya.

"iya rha sama-sama. Yaudah lo masuk gih. Gue juga mau pulang" ujap firza

"iya lo hati-hati ya" ujap irha lalu setelah itu dia masuk ke dalam rumahnya bersamaan dengan itu firza pun pergi.

Captain, I Love You(Egy Maulana Vikri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang