"Pagi mah, pah". Sapa kavita kepada orang tuanya yang sedang duduk di meja makan, Dengan senyumnya yang khas.
Ya! hari ini Kavita terlihat sudah lebih baikan.
Memang semalam, Kavita terus mengurung diri di kamarnya. Dia terus meyakinkan dirinya, bahwa ia pasti bisa melakukan apa yang di perintahkan oleh mamanya Egy, yaitu melupakan Egy.
Dan Kavita telah memutuskan bahwa, dia ingin kembali menjadi Kavita yang sebelumnya. Kavita yang ceria, seolah tak punya beban hidup.
Walaupun hatinya menolak untuk melupakan Egy, dan otaknya yang selalu membawa Egy perputar-putar didalam kepalanya.
"Pagi sayang,, ayo sarapan dulu". ucap mamanya membalas sapaan Kavita.
"Sayang,, kalo kamu punya masalah, jangan ragu untuk cerita sama mama ya". Lanjut mamanya yang khawatir karena salam kavita mengurung diri di kamar.
"Iya mah". balas Kavita di sela sarapannya.
Setelah menghabiskan sarapannya Kavita langsung berpamitan kepada orangtuanya untuk berangkat sekolah
📌📌📌
"Kavita,, kemarin lo kok gak latihan?". Tanya Intan, kepada Kavita yang baru saja tiba di sekolah atau lebih tepatnya di kelas mereka.
"Hmm,, kemarin gue lagi gak enak badan". Ucap Kavita tak mengakui, kalau kemarin dia menjenguk Egy.
"Oh,, gue kira lo kenapa". Balas Intan
"Ehh,, ta pulang sekolah nanti kita rencanya bakal ke rumah sakit, buat ngejenguk Egy," Ucap Zaifa. "Lo nanti ikut kan?". Sambungnya.
"Bentar siang, kayaknya gue gak bisa deh, soalnya gue ada urusan". tolak Kavita terpaksa berbohong, karena dia tidak ingin teman-temannya tau kalau mamanya Egy memintanya menjauhi Egy.
"Oh gitu ya".
📌📌📌
Jam istirahat kali ini, Kavita lebih memilih menghabiskan waktunya di perpustakaan.
Bukan untuk membaca, melainkan dia akan memanfaatkan waktu untuk tidur.
karena sejak jam pertama tadi, rasa ngantuk terus menderanya. Dan membuatnya tak berkonsentrasi menerima pelajaran.
Baru dirinya akan tertidur, tiba-tiba seseorang mengganggu tidurnya.
"Kavita, woy.." ucap orang itu sambil mengibaskan tangannya di depan wajah Kavita.
"Yaelah nih anak kenapa malah tidur di sini sih?". Gumam orang itu. Kemudian menggoyangkan badan Kavita, yang membuat Kavita terbangun dari tidurnya.
"Ihh,, siapa sih iseng bangat ganggu orang tidur?". Ucap yang kavita kesal karena tidurnya di ganggu.
"Bangun juga lo kebo". ucap cowok itu.
"Rafly,, lo ngapain sih ganggu tidur gue".
"Ya lagian lo ngapain tidur di perpus, Lo sakit?" Tanya Rafly.
"Gak sih, gue cuma ngantuk aja," jawab Kavita. "Lo sendiri ngapain di sini?" Lanjutnya.
"Gue lagi nyari buku sejarah. ehh, mumpung ada lo disini, bantuin gue dong ngerjain tugas gue" ucap Rafly.
"Gak ahh,, lo udah gangguin tidur gue".
"Yealah, gitu bangat sih lo, Please. Ya..ya.. mau dong". Bujuk Rafly.
"Iss,, yaudah deh, mana?" Jawab Kavita
Kavita pun mengambil buku sejarah itu, dan mulai membantu Rafly mengerjakan tugasnya.
"Ta,, lo habis ngintipin orang ya?" Tanya Rafly, memperharikan wajah Kavita.
"sembarangan lo.."
"Tuh mata lo hitam gitu, gue kirain lo habis ngintipin orang". Ucap Rafly.
"Ini tuh efek gue kurang tidur" jawab Kavita. "Nih, udah gue tandain jawabannya, lo tinggal nyatet doang". Lanjut Kavita memberikan buku sejarah itu ke Rafly.
"thanks ya.."
"Raf,, gue pengen nanya deh sama lo" ucap Kavita.
"Apa..?"
"Apa yang bakal lo lakuin,Kalo misalnya lo suka sama seseorang, tapi lo dipaksa harus ngelupain dan ngejauhin dia?" Tanya Kavita.
"Ya gue gak mau lah, karena gue cowok, gue bakal perjuangin cinta gue," jawab Rafly.
"Lo kenapa sih nanya kaya gitu". sambungnya.
"Hmm..gak gue cuman iseng doang nanya aja" balas Kavita.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dengan tatapan tak suka.
📌📌📌
"Kavita mana? Kok dia gak ikut?". Tanya Gita.
Saat ini, Gita, Zaifa, Irha, Intan, dan Tiara sedang berada di parkiran bersama para cogan.
Karena, pulang sekolah ini mereka akan menjenguk Egy bersama.
"Katanya sih dia gak bisa ikut, soalnya ada urusan". Jawab Zaifa.
"Raf, lo ngapain sih?" Tanya Iqbal kepada Rafly, yang keliatan sedang sibuk meraba-raba sakunya.
"Ini, gue lagi nyari hp gue". Jawab Rafly.
"Coba lo cek di kelas, kali aja lo lupa" Usul Witan.
Kemudian Rafly langsung menuju ke kelasnya, sambil mengingat-ngingat di mana terkhir kali dia menaruh hpnya.
Saat sedang menuju ke kelasnya, Rafly mendengar suara cewek yang memanggil dirinya.
"Woy lo gue panggilin dari tadi gak nengok-nengok" ucap Kavita.
"Eh, kavita lo belum pulang?" Tanya Rafly.
"Ini gue mau pulang, cuma gue itu nyari lo dulu. Nih, Hp lo ketinggalan di perpus" jawab Kavita sambil memberikan hp itu.
"Oh thanks ya".
Dan lagi-lagi, sepasang mata itu tak sengaja memperhatikan keduanya dengan pandangan tak suka.
.
Rafly menawarkan diri untuk mengantar Kavita pulang, sebagai rasa terima kasihnya karena Kavita sudah membantunya mengerjakan tugas.
Dia juga sudah mengatakan kepada teman-teman bahwa nanti dia akan menyusul ke rumah sakit, setelah mengantar Kavita.
Hal ini semakin membuat, seseorang yang sedari tadi memperhatikan Rafly dan Kavita, makin merasa kesal.
"main tebak-tebakan yuk, menurut kalian kira-kira siapa pemilik sepasang mata itu??"
Please tinggalkan jejak kalian.
Biar gak kayak si doi yang pergi tanpa jejak😣😁(curhat)
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain, I Love You(Egy Maulana Vikri)
Fanfiction"Hari ini aku terpaksa melepasnya pergi namun bukan berarti cintaku menguap seperti air laut yang terus terkena panas sinar mentari. Tidak bisa memilikinya bukan berarti berhenti menyayangi dan mencintainya" -Egy Maulana Vikri-