bagian 18 : Belajar bareng

764 58 1
                                    

"Duh malu banget gue." Ucap Kavita di dalam kamarnya.

"Tuh anak kenapa sih, tiba-tiba datang gak ngabarin" Kavita mengacak rambutnya sambil berjalan menuju ke kamar mandi yang berada di sudut kamarnya.

Flashback on

Seorang gadis baru saja terbangun dari tidur siangnya, Sambil mengucek-ngucek matanya khas orang bangun tidur.  Kemudian Kavita berjalan keluar kamarnya dan berniat pergi ke dapur untuk mengambil minum.

Sore ini rumah Kavita sepi, karena orangtuanya belum pulang kerja.

Saat melewati ruang tamu, tiba-tiba bel rumah berbunyi.
Dengan lemas efek bangun tidur, Kavita berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Hai.." sapa orang yang baru saja di bukakan pintu oleh Kavita.

Kavita mengucek-ngucek matanya, dan seketika dia kaget saat tau siapa yang dateng.

"Lo? Lo ngapain dateng ke sini?" Tanya Kavita panik sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Gue kan udah bilang mau dateng ke sini." jawab pria itu.

"Tapi kenapa lo gak ngabarin gue dulu, tau gitu kan gue bisa siap siap dulu" ucap Kavita yang masih menutup wajahnya.

"Iya sorry deh, gue lupa ngabarin lo" jawab Egy.

"Lo kenapa nutup nutup wajah kayak gitu?" Tanya Egy kemudian.

"Gue tuh baru bangun tidur, lo sih datengnya gak bilang bilang" jawab Kavita.

Kemudian gadis itu mengajak Egy masuk dan mempersilahkan Egy untuk duduk.

"Lo tunggu sini, gue mau ambil buku dulu" jawab Kavita yang kemudian langsung berlari menuju kamarnya. Egy yang melihatnya hanya tersenyum.

Flashback off

Kavita membasuh wajahnya agar terlihat lebih segar. Dan sedikit merapikan rambutnya yang berantakan.

kemudian dia keluar dari kamar mandinya, dan mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian rumah.

Setelah itu, Kavita mengambil beberapa bukunya dan langsung menuju ke ruang tamu, dimana Egy sedang menunggunya.

****

"pertama gue ngajarin lo fisika dulu ya, soalnya besok tuh bu Nurlaila mau ngadain ulangan bab 3." ucap Kavita.

Sebenarnya Kavita ingin menolak permintaan Egy untuk mengajarinya, namun karena rasa bersalahnya, sebab dirinyalah Egy sampai harus di rawat di rumah sakit dan harus ketinggalan pelajaran, akhirnya Kavita mau mengajari Egy.

"nih lo catet dulu materinya, nanti kalau ada yang gak lo paham, lo tanyain aja." Lanjut Kavita sambil menyerahkan buku catatanya.

"Thanks ya ta, lo udah mau ngajarin gue, gue.." ucap Egy.

"Iih, udah itu cepetan di catet." Kavita memotong ucapan Egy.

"Iya, iya" ucap Egy, kemudian dia fokus mencatat materi fisika dari buku Kavita.

Setelah selesai mencatat, Egy menanyakan tentang beberapa materi yang tidak di pahaminya.
Kavita pun menjelaskan semuanya kepada Egy.

Egy menatap kagum ke arah Kavita yang sedang menjelaskan materi kepadanya.
Dia tak menyangka, kalau gadis yang awal pertemuan sering berantem dengannya ternyata pintar juga.

"Lo ngapain liatin gue kayak gitu?" Tanya Kavita yang sadar kalau sedari Egy memperhatikannya.

Egy tidak menjawab pertanyaan Kavita. Dia hanya tersenyum menatap Kavita.

"Lo kenapa sih? Lo mau ngeledekin gue, karena lo liat wajah bangun tidur gue." tuduh Kavita.

"Astagfirullah pikiran lo neting bangat ya ke gue" jawab Egy.

"Ya terus kenapa coba lo senyum2 gitu liatin gue?" Tanya Kavita dengan tangan yang di silangkan di depan dada karena kesal.

"lo cantik banget sih, makanya gue liatin terus" jawab Egy santai.

Kavita yang mendengar hal itu, merasakan sesuatu. Pipinya memanas karena malu.

"ciee pipinya merah" ucap Egy menggoda Kavita.

"Apaan sih, udah ah lanjut. katanya lo mau belajar" ucap Kavita.

Di tengah tengah obrolan mereka tiba-tiba mamanya Kavita muncul dari pintu. Rupanya mamanya sudah pulang kerja.

"Assalamualaikum," salam mamanya.

"Waalaikumsalam," jawab Kavita dan Egy bersamaan.

"Eh ada tamu, temannya Kavita ya?" Tanya mamanya saat melihat Egy.

"Iya mah, kenalin dia Egy teman Vita." Jawab Kavita memperkenalkan Egy kepada mamanya.
Dan Egy pun langsung bersalaman kepada mamanya Kavita.

"Yaudah lanjutin aja belajarnya, mama mau ke dalam dulu" ucap mamanya dan kemudian langsung pergi meninggalkan ruang tamu.

Kavita dan Egy pun melanjutkan aktivitas belajar mereka.

****

07.15 pm

Kavita baru saja selesai mandi dan berpakaian.
Gadis yang sekarang sedang melilitkan handuk ke rambutnya yang basah itu kembali teringat dengan perkataan Egy tadi sore.
Egy mengatakannya cantik.

Walaupun dia tau, Egy hanya bercanda mengatakan itu, tapi tetap saja hal itu mampu membuat jantungnya berdebar.

Di tengah lamunannya tiba-tiba handphonenya berbunyi.
seketika matanya melotot saat melihat nama yang tetera di layar hpnya.

"Dia ngapain nelponin gue?" Heran Kavita dalam hati.

****

Happy monday semua..
Maaf ya kali ini partnya pendek dulu😂
Jangan lupa vote dan comment ya😉

Captain, I Love You(Egy Maulana Vikri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang