bagian 20 : End

1.5K 91 12
                                    

"Egy!"

Egy dan Kavita menoleh ke arah suara itu.

"Mama? Mama di sini juga?" Ucap Egy. Ternyata orang yang memanggilnya adalah mamanya sendiri.

"Iya, mama tadi ada meeting sama clien disini dan mama gak sengaja liat kamu," jelas mamanya. "Kamu ngapain di sini?" Sambungnya.

"Oh, Egy habis nonton sama Kavita. Ayo mah makan bareng kita" ajak Egy, meminta mamanya bergabung bersama mereka.

Kali ini mamanya menatap Kavita.

"Kamu? Ngapain kamu masih ngedeketin anak saya?" Ucap mamanya Egy.

"Mah, mama kok ngomong gitu?" Ucap Egy.

Mamanya tak menggubris ucapan Egy.

"Saya kan sudah bilang, kamu harus ngejauhin anak saya, tapi kenapa kamu masih deket-deket sama anak saya?"

"Mah,," sela Egy.

Sementara Kavita hanya diam tak berani membuka suara karena dia merasa bersalah.

"Udah gy, pokoknya mama gak mau kamu ada hubungan sama dia. Ayo sekarang kamu pulang"

"Tapi aku harus nganterin Kavita dulu mah" ucap Egy.

"yaudah mama tunggu kamu di rumah" ucap mamanya yang langsung pergi meninggalkan Egy dan Kavita.

Egy pun mengantar Kavita pulang. Sepanjang perjalanan tak ada percakapan yang terjadi di antara mereka. Bahkan hingga saat ini mereka telah sampai di depan rumah Kavita, mereka berdua masih sama-sama terdiam.

Kavita melepaskan helm yang di kenakannya, dan memberikan helm itu kepada Egy.

"Kavita, gue minta maaf soal nyokap gue tadi, gue tau nyokap gue udah keterlaluan sama lo" ucap Egy, akhirnya membuka suara dan kini dia menatap Kavita.

"Udah gy, gak apa-apa" ucap Kavita sambil tersenyum. Melihat hal itu hati Egy semakin merasa bersalah.

"Mending sekarang lo pulang gih. Nyokap lo udah nungguin lo di rumah. Thanks lo udah nganterin gue, gue masuk dulu" sambung Kavita, yang langsung masuk ke dalam rumah.

Egy menatap nanar kepergian Kavita.
Kemudian dia langsung naik ke motornya dan bergegas pulang ke rumah.

***

Egy memakirkan motornya di bagasi rumahnya.
Kemudian dia melangkah masuk ke dalam rumah itu.

Saat Egy membuka pintu rumah, dia melihat mamanya yang memang sedang menunggunya di ruang tamu.
Egy langsung menghampiri mamanya.

"Egy, pokoknya ini terakhir kalinya mama liat kamu jalan sama Kavita. Mama gak mau liat kamu deket2tan lagi sama dia." ucap mamanya kepada Egy yang kini sedang duduk di hadapannya.

"kenapa mah?" Tanya Egy.

"Mama gak mau terjadi apa-apa lagi sama kamu. Egy tolong kamu dengerin mama, mama ngelakuin ini karena mama sayang sama kamu."

"Tapi kenapa mama harus ngomong kasar kayak tadi sama Kavita?"

"Sayang, kamu lupa? Siapa yang udah bikin kamu masuk rumah sakit?" Ucap mamanya. "Mama gak mau kamu kenapa-kenapa, dia yang udah bikin kamu masuk rumah sakit sayang" sambung mamanya.

"Itu bukan sepenuhnya salah Kavita mah, tapi.." ucap Egy terpotong.

"Sayang, please kamu dengerin mama. Cuma kamu sekarang anak yang mama sama papa punya. Mama gak mau kamu kayak kakak kamu. Mama gak mau kehilangan anak mama lagi" ucap mamanya menangis sambil memegang tangan Egy.

Egy adalah anak ke dua dari dua bersaudara. Kakak laki-lakinya yang bernama Aldi meninggal 3 tahun lalu, karena menyelamatkan pacarnya yang hampir tertabrak mobil.
Hal ini yang membuat mama Egy trauma dan terus menyalahkan pacar kakaknya.

"Mah, Egy tau mama masih sedih kehilangan kakak, tapi mama gak boleh nyalahin orang lain atas kejadian itu. Kak Aldi meninggal itu karena sudah takdir dari Allah." Jelas Egy.

"Aku tau mah, mama sayang sama kak Aldi dan mama juga sayang sama aku, tapi mama harus bisa mengiklaskan semua yang udah terjadi, kakak juga pasti sedih liat mama kayak gini. Egy harap mama ngerti" sambung Egy yang langsung pergi ke kamarnya meninggalkan mamanya yang masih terdiam.

***

Pagi ini Kavita berangkat ke sekolah agak pagi. Sekolah masih terlihat sepi, hanya ada beberapa murid yang sudah ada dan sedang membersihkan kelas mereka.

Kavita terus berjalan memasuki kelasnya, Sampai sebuah tangan menghentikan langkahnya.

"Egy," desis Kavita.

"Kavita, gue pengen ngomong sama lo" ucap Egy.

"Lo mau ngomong apa?" Tanua Kavita.

"please maafin nyokap gue dan tolong lo jangan pernah kepikiran buat ngejauhin gue" ucap Egy memohon.

"Gue udah maafin nyokap lo kok, gue maklumin sikap dia kayak gitu karena dia sayang sama lo" jawab Kavita.

"Makasih ya ta, tapi ada satu lagi yang pengen gue omongin sama lo" ucap Egy

"Ngomong apa?" Tanya Kavita.

"Gue tau sekarang bukan waktu yang tepat buat ngomongin ini, tapi udah gak tahan lagi buat ngomong sama lo. Gue mau lo jadi pacar gue." ucap Egy menatap Kavita dengan tangannya yang menggenggam tangan Kavita.

"Maaf gy gue gak bisa" jawab Kavita melepaskan genggaman tangan Egy.

"Kenapa ta? Apa karena perkataan nyokap gue yang bilang kalo lo harus ngejauhin gue?"

Kavita mengangguk "iya gy, kita emang gak bisa bersama. Gue gak pantas buat lo, gue harap lo bisa belajar buat ngelupain gue."

"Gak ta, gue gak bisa lupain lo. Gue sayang sama lo kavita" ucap Egy.

"Makasih lo udah sayang sama gue, gue juga sayang sama lo, tapi keadaan gak berpihak ke kita gy. Gue gak mau kita bahagia, tapi ada pihak yang gak suka. Kita gak boleh egois hanya memikirkan perasaan kita, tanpa mempedulikan nyokap lo" jelas Kavita.

"Gue yakin lo pasti bisa ngelupain gue" sambung Kavita yang kemudian pergi meninggalkan Egy. Air matanya jatuh begitu bersamaan dengan langkah kakinya. Sedari tadi dia berusaha menahan air matanya di depan Egy.

Sementara Egy masih mematung di tempatnya.
Perasaannya semakin hancur mendengar ucapan Kavita. Dia tidak bisa lagi berkata-kata. Jujur dia tidak ingin semua ini terjadi, dia nggak mau kehilangan Kavita, tapi apa yang Kavita katakan benar, dia gak boleh Egois.

"Hari ini aku terpaksa melepasnya pergi namun bukan berarti cintaku menguap seperti air laut yang terus terkena panas sinar mentari. Tidak bisa memilikinya bukan berarti berhenti menyayangi dan mencintainya."

-Egy Maulana Vikri-

***

Yeeey,, akhirnya cb ini tamat juga. Thank guys for your support.

Jangan lupa baca juga cerita aku yang ini ya👇

Jangan lupa baca juga cerita aku yang ini ya👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Captain, I Love You(Egy Maulana Vikri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang