bagian 7 : perasaan aneh

966 72 9
                                    

hari ini adalah hari sabtu, di mana biasanya Egy dan kawan-kawannya di timnas akan latihan.

Memang untuk saat ini mereka masih melakukan latihan seminggu dua kali, yaitu pada hari libur sabtu dan minggu, karena memang kompetisi masih lama.

Mereka latihan di sekolah, yang memang memiliki fasilitas yang memadai. Tak hanya mereka saja tapi juga beberapa atlit-atlit dari cabang olahraga lain juga sering melakukan latihan pada hari sabtu dan minggu.

Seperti pagi ini, egy dan teman-temannya sedang bersiap-siap melakukan pemanasan, sambil menunggu pelatih mereka datang.

"woy, bal pj kali" ujap witan di sela latihannya. (pj = pajak jadian).

Witan dan teman-temannya memang sudah mengetahui kalau iqbal dan intan jadian.
Karena unggahan iqbal di akun instagramnya dengan caption yang menyatakan bahwa intan telah menjadi miliknya.

Unggahan itu pun mendapat berbagai respon yang berbeda-beda. jika raisa dan hamis daud bertunangan ramai nitizen memposting #haripatahhatinasional, begitupun dengan fansya Iqbal yang beramai-ramai memposting #PotekDay.

"iya bal, waktu gue sama irha jadian kan gue kasih pj" tambah firza.

"iya-iya nanti abis latihan kalian semua gue traktir deh" ujap Iqbal. Lalu setelah itu mereka melanjutkan latihannya karena pelatih udah datang.

.

Di sisi lain Irha, Kavita dan Tiara sedang latihan basket bersama dengan yang lainnya. Sementara intan dan zaifa latihan bulu tangkis.

(skip)
Setelah latihan irha dan Intan memutuskan untuk menemui pacar mereka bersama zaifa, gita, tiara dan kavita.

"woy, pacar kalian udah dateng noh" ujap Rafly kepada Firza dan Iqbal.

" ehh,, ada bebeb irha, sini beb" ujap firza kepada Irha menyuruh untuk mendekat.

"gaya lo za, bebeb-bebepan" ujap witan.

"yee,, iri aja lo tan" balas firza.

"makanya tan,, cepet lo resmiin hubungan lo sama Zaifa. Liat tuh si Iqbal, sekali buang umpan, ikan langsung nyangkut" celetuk Egy kepada witan.

"yee Gy,, emang lo kata gue ikan" ujap Intan.

"hahaha... awas lo gy, ntar di tonjok Iqbal gara-gara ngatain pacarnya" canda tiara.
Mereka pun lalu melanjutkan obrolan mereka.

Di tengah obrolan itu tak sengaja tatapan mata Egy bertemu dengan mata kavita. Mereka pun saling beradu pandang untuk beberapa saat, lalu saling memalingkan pandangan.

Ada perasaan aneh yang akhir-akhir ini kavita rasakan setiap kali dia bertemu dengan Egy, begitupun sebaliknya. Namun mereka berdua tidak mengerti perasaan apa yang di rasakan itu.

Pernah pada suatu hari Egy bersama teman-teman sedang latihan, dan pada saat yang bersamaan kavita tak sengaja melewati lapangan. Lalu tanpa sengaja dia terkena bola yang di tendang Egy, hal itu membuat kavita terjatuh dan pingsan.

Egy pun bertanggung jawab dengan membawa kavita ke uks. Dan Dengan telaten dia mengobati memar di dahi kavita karena terkena bola.

"cantik," ujap Egy dalam hati. "sayang, sikap lo aneh kalo gak udah gue tembak lo".

"ah nggak-nggak.. gak mungkin gue suka sama nih cewek aneh" ujap Egy lagi sambil menepuk pipinya.

Tiba-tiba kavita tersadar.

"aduh,, sakit bangat pala gue" keluh kavita sambil memegangi kepalanya. Dia belum mengetahui keberadaan Egy.

"lo udah sadar?" Tanya Egy

"hah.. lo ngapain ada di sini?" Tanya kavita bingung.

"oh jadi dia gak tau kalo gue yang udah nendang bola sampe kena kepalanya. Untung deh". Ujap Egy dalam hati.

"hmm.. jadi tadi lo itu jatoh kena bola di lapangan. Mumpung di situ ada gue, terus karena gue orangnya baik jadi gue tolongin lo dan bawa lo ke uks". Jelas Egy kepada kavita.

"lo ngangkat gue?" Tanya kavita

"iya. Kenapa? Lo gak percaya? Nih buktinya badan gue sampe sakit gara-gara ngangkat lo" balas Egy.

"yee.. emang gue berat apa. Lagian siapa juga yang nyuruh lo ngangkat gue?" kesal kavita.

"lo ya udah di tolongin, bukannya terima kasih" jawab Egy.

Kavita tidak menjawab, dia memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa sakit.

"eh lo kenapa?" Tanya Egy panik melihat kavita.

"gak tau. Ini tiba-tiba kepala gue sakit".

Egy yang merasa bersalah langsung memeriksa memar yang berada di kepal kavita.

Hal itu membuat jarak keduanya dekat. Bahkan kavita dapat melihat dengan jelas bola mata egy yang berwarna keabu-abuan itu.

Kavita tak dapat mengontrol detak jantungnya. Begitu juga dengan Egy dia dapat melihat dengan jelas manik mata kavita yang sangat indah itu.

Captain, I Love You(Egy Maulana Vikri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang