Sudah 2 minggu lamanya Kavita terus menghindari Egy.
Bahkan Kavita sudah jarang berkumpul dengan teman-temannya di kantin, karena dia tidak mau bertemu dengan Egy.
Di dalam kelas pun Kavita berusaha untuk tidak bertatap muka dengan Egy. Kavita melakukan hal itu agar dia dapat melupakan perasaaannya kepada Egy.
.
Pagi ini kavita, zaifa dan intan sedang mengobrol di dalam kelas, keadaan kelas sekarang ini masih sepi, hanya ada beberapa siswa yang sudah datang pagi ini.
"Kavita,, lo kenapa sih akhir-akhir ini beda bangat?" Tanya Intan.
"beda apanya?? Orang gue gini-gini aja, gak berubah" jawab kavita.
"Lo gak sadar, belakangan ini lo udah gak pernah ngumpul sama kita lagi" ujap intan.
"Iya ta lo kenapa sih?? Apa jangan-jangan ini ada hubungannya sama kata-kata Egy di kantin waktu itu?" Tambah Zaifa.
Zaifa memang merasa bahwa sifat aneh kavita ini bermula sejak kavita mendengar obrolan Egy dan teman-temannya di kantin.
"Hmm.. itu gue.. gue.." kavita bingung harus menjawab apa.
"Udah ta, lo jujur aja sama kita. Lo suka kan sama Egy? Makanya pas Egy ngomong lo bukan tipe dia, lo jadi kayak gini" ujap Zaifa.
"hmm.. oke gue jujur sama kalian. Gue emang suka sama Egy, gue juga gak tau kenapa gue bisa suka sama dia. Dan sekarang gue lagi berusaha buat ngelupain perasaan gue" jawab kavita.
"Ya ampun kavita.. tapi gak gini juga caranya, kita semua kangen tau ngumpul sama lo" ujap intan.
.
Hari ini Egy memang sengaja datang pagi ke sekolah, karena dia ingin menyelesaikan tugas fisika yang akan di kumpul pagi ini.
Egy memang punya kebiasaan mengerjakan PR di sekolah.
Namun saat dia akan masuk ke dalam kelas, dia mendengar sebuah percakapan yang di yakininya itu adalah suara kavita, zaifa dan Intan.
Egy pun mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kelas, dan memilih untuk mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan.
Sampai dia mendengar sebuah pengakuan yang tak pernah di sangka akan keluar dari bibir kavita.
Ada rasa senang di hatinya karena ternyata kavita memiliki perasaan yang sama seperti yang dia rasakan.
Namun yang membuat Egy bingung adalah kavita yang ingin melupakan perasaannya. Egy tidak mengerti dengan alasannya.
(Skip) Pulang sekolah
Kavita sedang berada di trotoar jalan, dia sedang menunggu angkot untuk pulang kerumah. namun tiba-tiba ada suara yang memanggilnya dari belakang.
"Egy??" Ujap kavita kaget, saat mendapati bahwa yang memanggilnya adalah Egy.
melihat Egy yang berjalan mendekatinya kavita bersiap untuk pergi, namun langsung di cegat oleh Egy.
"please Ta, gue pengen ngomong sama lo" ujap Egy.
"Lo mau ngomong apa sih?" Tanya kavita.
"Ta, lo kenapa sih jarang ngumpul lagi bareng kita?"
"urusannya buat lo apa?" Ketus kavita.
"Ya emang bukan urusan gue sih. Tapi.." ujap egy menggantung.
"Udah ah, buang-buang waktu tau nggak" ujap kavita, membalikan badannya bersiap meninggalkan egy. Namun di tahan oleh Egy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain, I Love You(Egy Maulana Vikri)
Fanfiction"Hari ini aku terpaksa melepasnya pergi namun bukan berarti cintaku menguap seperti air laut yang terus terkena panas sinar mentari. Tidak bisa memilikinya bukan berarti berhenti menyayangi dan mencintainya" -Egy Maulana Vikri-