5. CAMBIAR

37 5 1
                                    

Merisa kini mencoba untuk melupakan mata tajam itu, yah Merisa akui mata itu sangat indah untuk dilihat namun, saat tajam untuk ditatap. Lupakan.

Areta merasa bingung dengan kelaukan Merisa yang sedikit aneh ia mencoba untuk bertanya.

"Lo kenapa sih?."

Dan yang ditanya hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Aneh lo." Sahut Rena ikut-ikutan.

Dan yang ditanya hanya diam dan memikirkan mata itu terus menerus. Kenapa harus tatapannya?. Tanya Merisa dalam hati. Lupain aja susah, gimana sih?.

Dan mereka hanya melanjutkan makannya. Lain halnya dengan Renova, ia tengah membuka app instagram untuk sekedar melihat kiriman terbaru dari following nya.

Merisa, Rena, dan Areta kini telah selesai dengan acara makannya, mereka memutuskan untuk segera pulang.

Areta dan kedua temannya melangkahkan kaki menuju parkirkan, Areta merasakan getaran yang berasal dari ponselnya.

"Reta, mami ada arisan dirumah tante Tina kamu kesini "

Tanpa menunggu balasan dari Areta, mamanya itu menutup telepon dengan sepihak.

Areta kemudian pamit kepada temannya dan segera pulang ke rumahnya.

Lain halnya dengan Merisa dan Rena, ia masih diam ditempat sambil memikirkan sesuatu.

"Yaudah kita pulang aja" sahut Merisa kepada Rena "tapi naik taksi solanya Reta udah pulang."

"Yaudah" kedua gadis itu kembali melangkahkan kakinya menuju luar mall.

Rena kemudian memesan taksi online melalui aplikasi yang ada diponselnya. Sembari menunggu kedua gadis itu membicarakan beberapa hal.

"Rena, gue mau ngadain pesta deh" ucapnya pada Rena yang sedang menyeka rambut yang ada di pelipisnya. Berbeda dengan Merisa yang mengenakan kerudung.

"Pesta apaan?."

"Sweet seventeen gue, tapi dimana??." Tanya Merisa dengan antusias. Merisa memang bukanlah sosok yang pendiam, hanya saja waktu itu moodnya sedang buruk.

"Lo rayain aja lagian bisa kan dirumah lo."

"Ya nggak tau, gue belum nanya ke ortu."

"Ya tanya aja sih" Ucap Rena sembari mengakhiri percakapan keduanya karena taksi yang mereka pesan telah sampai.

Berbeda dengan Renova, cowok itu baru saja sampai kerumahnya setelah mengantar sahabatnya pulang dengan selamat.

"Lo jam segini baru pulang, darimana lo??." Tanya seorang gadis yang berusia 2 tahun lebih muda dari Renova.

"Abis jalan." Jawab Renova santai.

"Lo jahat banget bang, nggak ngajak gue" Ucap gadis bernama Navika sambil mengerucutkan bibirnya.

"Lain kali aja lah."

"Gue pegang ucapan lo." Kemudian Renova berjalan melangkahkan kaki menuju kamarnya.
*
*
*
Renova kini tengah ada, di balkon kamarnya. Menikmati senja yang siap untuk hilang digantikan kelamnya malam.

"Aggggh, gue kenapa sih" gerutunya. Kemudian ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

Maaf baru sempat update dan partnya pendek.

InshaAllah minggu depan
upload instagram part😀😀😀

Minggu, 10 desember 2017

CambiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang