Rena dan Aletta sangat bahagia ketika mendengar bell pulang sekolah telah berbunyi. Mereka berdua segera melangkahkan kaki menuju parkiran kebetulan, hari ini mereka membawa mobil masing-masing.
.
.
.
.
Malam telah tiba, dan Renova belum bersiap. Berungtunglah dirinya karena sudah menyiapkan hadiah untuk Merisa karena dirinya akan menghadiri pesta itu. Bersama pacar backstreetnya tentunya.Cowok itu menatap arloji yang melingkar di tangan kirinya, sudah pukul 07.35 dan pestanya dimulai pukul 08.00 artinya, waktu yang ia miliki kurang dari 30 menit.
Kring.........
Ponsel miliknya berdering, ternyata Mutia sudah menelponnya.
"Va, kamu udah dimana? Aku nunggu dari tadi loh"
"iya, tunggu yah aku otw." ia segera mengenakan tuxedo hitam dengan dalaman kemeja abu-abu. Dan langsung melesat membelah jalanan di Jakarta.
.
.
.
Mereka telah sampai di rumah milik keluarga Navero, ia menurunkan Mutia disana."Lo duluan aja, ntar gue nyusul" sahutnya lalu pergi begitu saja.
Setelah memastikan Mutia sudah masuk kedalam, ia menatap layar ponsel dihadapannya. "beb, jemput aku dong. Kita sama-sama ke pestanya Merisa." Renova yang melihatnya segera menjemput Ratna untuk kerumah Merisa. Mungkin malam ini ia akan terlambat untuk sampai ke pesta itu.
.
.
.
Acara malam itu dimulai dengan memakan makanan utama, berbagai hidangan telah disiapkan disana. Mulai dari masakan Eropa, Timur Tengah, Amerika, hingga Asia. Semua itu disajikan dalam porsi yang besar.Setelah makan makanan utama, pihak keluarga Merisa memberi instruksi untuk berkumpul di depan panggung, acara pemotongan kue akan segera dimulai.
Kue itu memiliki warna hitam-putih yang sesuai dengan tema pesta ini. Bahkan kue itu terlihat begitu mewah dan elegan, bahkan tinggi kue itu mencapai 2 meter.
Potongan kue pertama diberikan kepada orang tuanya, kedua untuk abang dan kakak iparnya, dan ketiga untuk Rena dan Aretta selebihnya dibagikan kepada tamu yang hadir.
Setelah acara memakan kue beserta dessert yang disediakan kini saatnya untuk melanjutkan pesta. Para tamu dilersilahkan untuk memilih pasangan yang akan mereka ajak untuk berdansa, di dance floor tentunya.
Alunan musik pun dimulai, para tamu mulai berdansa. Tak terkecuali. Karena, yang tidak mendaptkan pasangan untuk berdansa akan mendapatkan hukuman yang masih dirahasiakan.
Selanjutnya lagu yang dialunkan kini terganti menjadi lagu yang berbeda. Semua tamu diberikan instruksi untuk bertukar pasangan dansa.
Merisa awalnya berdansa sama Malik, abangnya karena Zayna kakak iparnya sedang hamil 7 bulan. Dan saat bertukar pasangan Malik tidak ingin melanjutkan dansa itu, takutnya Zayna marah kepadanya.
Sedangkan Merisa, bingung sendiri. Karena hanya dirinya lah yang tak punya pasangan dansa dan, lagu akan segera habis. Ia kemudian menunduk menatap heels yang ia kenakan. Gadis itu memutuskan untuk melangkahkan kaki menuju kolam renang. Ia duduk di salah satu kursi yang terletak di sana, sambil mengamati lilin yang mengapung di atas kolam.
Karena Merisa yang kalah, ia akan diberi hukuman oleh para tamu. Tak semua tamu boleh berdiskusi mengenai hukuman yang akan diberikan, hanya teman seangkatannya saja.
Setelah berdiskusi mengenai hukuman yang akan diberikan, mereka sudah memutuskan untuk menyuruh merisa mengumpulkan sepuluh lilin yang mengapung di kolam renang. Cukup sulit untuk Merisa lakukan karena ia tengah mengenakan long gown.
Inilah gadis itu sekarang. Ia mulai melepas heels yang ia kenakan dan segera turun ke kolam renang. Merisa memulainya dengan mengambil dua buah lilin terlebih dahulu. Menit demi menit berlalu kini sudah 8 lilin yang Merisa kumpulkan, tersisa dua lilin lagi.
Ia memutuskan untuk berenang sedikit lebih jauh agar ia dapat menggapai lilin itu. Dengan penuh perjuan ia berhasil mengumpulkan lilin-lilinnya. Hukuman telah selesai, kini saat Merisa untuk keluar dari kolam renang.
Tunggu dulu.
Ada satu hal yang merisa sulit lakukan saat selesai berenang yaitu, keluar dari kolam. Ia akan memerlukan bantuan papanya untuk mengangkatnya keluar dari kolam renang atau siapapun yang memiliki cukup tenaga untuk mengangkat Merisa. Kolamnya memang memiliki tangga yang dapat digunakan untuk naik dari kolam renang.
Tapi sayangnya tangga itu memiliki kenangan buruk dengan Merisa, sehingga ia tak mau menggunakan tangga itu lagi. Apapun yang terjadi. Dan sekarang pihak keluarnya sedang berada di dalam rumah, Rena dan Aletta juga tak terlihat disekitar kolam.
Dimana semua orang pergi saat Merisa tengah memerlukan bantuan??. Akhirnya setelah diam beberapa saat. Seseorang mengulurkan tangan kepada Merisa agar gadis itu dapat keluar dari sana. Merisa menerima uluran tangan dan ia kini telah berada di tepi kolam renang.
Cowok yang membatu Merisa keluar dari kolam adalah... Renova, cowok itu kini tengah berdiri dihadapan Merisa sambil melepas jas yang ia kenakan.
Lalu......
Ia memakaikan jas itu ke tubuh Merisa. Setelah melakukan ia membisikkan sesuatu di telinga Merisa "soalnya lo pake baju putih."
Merisa yang mendengarkan tampak bingung dengan perkataan cowok itu.
"Maksud lo apa?" ia menerjapkan matanya berkali-kali lalu melihat ke sekeliling. Banyak tamu yang melihatnya, Merisa yang saat ini tak ingin menjadi pusat perhatian segera melangkahkan kaki masuk kedalam rumahnya.Pesta telah berakhir, satu persatu tamu undangan telah pulang. Sebelum pulang mereka akan dibagikan souvenir sebagai kenang-kenangan. Souvenir cewek berisikan produk skincare dari brand ternama. Sedangkan cowok, berisikan hoodie dan topi yanh tentunya juga dari brand ternama.
.
.
.
.
.
Segini dulu, kalau ada typo komen aja yah.Rabu, 11 april 2018