8. CAMBIAR

22 2 0
                                    

Akhirnya ketiga gadis itu telah mempersiapkan semua perlengkapan sweet seventeen Merisa yang dilaksanakan 3 hari lagi.

"Jadi nih ya, besok kalian bantu gue bagiin ini undangan ke satu sekolahan termasuk guru-guru juga. Soalnya bokap gue yang minta." Aleta dan Rena yang mendengar perkataan Merisa langsung menoleh lalu menganggukkan kepalanya.

"Btw gue belum baca undangannya, dresscode nya apa?" tanya Rena ke Merisa

"Hitam putih." Jawab Merisa dengan singkat.

"Kalau gitu kita mulai bagiin undangannya aja deh" ucapan Areta membuat Merisa menoleh dan langsung mengganggukkan kepalanya.

Rena membagikan undangannya ke kelas X dan sebagian kelas XI sedangkan Areta di sebagian kelas XI dan kelas XII. Sementara Merisa membagikannya ke guru- guru.

*
*
*
Bel pulang sekolah telah berbunyi dan mereka bertiga segera pulang kerumah masing masing. Kecuali Merisa, ia masih ingin mengurus beberapa hal. Karena ia adalah ketua osis yang tentunya sangat sibuk.

"Shit, hujan" Keluh Renova sambil menatap kearah langit, ia segera mencari tempat untuk berteduh.

Sementara Merisa, ia berada di tempat yang sama dengan Renova.

"Hujannya deras banget" ucapnya sepelan mungkin.

Namun Renova yang mendengarnya menoleh ke arah Merisa.

"Lo belum pulang?"

"Iya"

"Eeh tadi gue dapet undangan ulang tahun lo" Ucapnya sambil mencoba mencari undangan itu yang ia taruh di sakunya.

"Iya, jangan lupa datang yah"

"Pasti"

Dan percakapan mereka berlanjut sampai hujan tidak begitu deras.

"Eeh jemputan gue udah ada di gerbang dan gerbangnya udah kekunci" ucap Merisa lalu menunjukkan chatnya dengan sopirnya.

"Yaudah sini gue temenin" Renova lalu menaruh jaketnya ke kepala dan punggung Merisa.

Mereka berdua berlari menerobos hujan.

"Eeeh, gue gimana bisa keluar nih?" Merisa menatap gerbang yang tinggi didepannya.

"Manjat aja lah" Ucap Renova.

Renova menunduk lalu menyuruh Merisa untuk menginjak punggungnya agar Merisa bisa memanjat gerbang dengan mudah.

"Gak apa-apa nih?" Tanyanya kepada Renova dengan sedikit ragu. Dan Renova hanya membalasnya dengan anggukan.

Dan... Merisa akhirnya bisa memanjat gerbang dan melihat Renova juga memanjat gerbang itu.

"Wey jaket gue balikin" Renova meminta jaketnya kepada Merisa.

Merisa memberikan jaket itu lalu berlari ke mobilnya meninggalkan Renova yang kini masih menatapnya.

"Gue ambil jaket ini biar lo nggak sakit karena pake jaket yang udah lo basahin pake air hujan" Ucapnya lalu tersenyum.

Ternyata Renova care yah sama Merisa? Apakah mereka akan terus bersama? Nggak tau :v

Kamis, 22 maret 2018



CambiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang