3

5.4K 243 0
                                    

Laki-laki itu sekarang berhenti tepat didepan arian, laki-laki itu melepas kaca matanya dan menatap tajam arian seperti ingin membunuhnya.

"Hah! Zayn!" pekik arian pelan, ia tak percaya zayn ada di mansion ini.

***

"Mia jelaskan!" teriak zayn pada mia, namun zayn masih menatap datar pada arian.

"Tadi nyonya kesini dan membawa nona arian kesini, nyonya yang mengizinkan nona arian tinggal disini" tutur mia

Prank

Zayn langsung membanting 1 vas bunga yang ada disebelahnya, "atas dasar apa dia menyuruh wanita ini tinggal disini, bawa dia kembali pada wanita tua itu" ucap zayn geram

"Kau gadis yang di night club itu kan" ucap zayn tanpa ekspresi "jadi pertemuan di nightclub itu bukan sebuah kebetulan bukan"

"Pergilah dari sini atau kau AKU KELUARKAN PAKSA" Ucap zayn penuh penekanan lalu meninggalkan arian dan para maid yang mematung.

Bukan arian tak bisa membantah ucapan zayn namun ia masih mematung karena laki-laki itu adalah anak trishna. Arian menghela nafas pelan untuk menetralkan perasaannya yang sangat kacau.

"Biar saya yang bereskan mia," ucap arian lalu berjongkok dan mengambil pecahan vas itu

"Tidak nona, nona berdiri saya akan melaporkannya pada nyonya. Nona harus tetap disini" ucap mia, entah kenapa dalam diri mia ia merasa gadis ini akan membawa dampak baik buat tuan mudanya. Mia selalu percaya pada nyonyanya karena ia tak akan membiarkan anak lelakinya dijalan yang salah.

Zayn memasuki kamarnya lalu ia menanggalkan pakaiannya dan berendam selama beberapa menit. Setelah hampir 15 menit ia keluar kamar dan mengganti pakaiannya, ia pun berniat turun untuk makan siang.

Zayn pun langsung duduk di meja makan para maid langsung membawa makanan yang telah selesai dimasak.

"Apa dia sudah pergi" ucap zayn pelan

"Maaf tuan muda tapi nyonya melarang ia pergi jika tuan tetap bersikeras maka nyonya dan tuan besar akan membatalkan pertunangan tuan dan nona gigi" ucap mia

"Apa?" ucap zayn tak percaya "ini sudah kelewatan." lanjutnya

"Baik biarkan ia tinggal disini" ide jahatnya muncul dikepala zayn.

Usai makan zayn langsung pergi kekamar tamu dimana arian berada, ia segera masuk tanpa mengetuk pintu. Arian yang sedang berganti tiduran pun langsung duduk dan melepas earphonenya.

"Bisa ketuk dulu sebelum masuk" ucap arian ketus

"Cih. Sesukaku mau ketuk dulu atau langsung masuk" ucap zayn datar lalu mendekat pada arian

"sesuka kamu? Aku juga punya privasi disini gimana kalau aku lagi ganti baju hah? " ucap arian dengan senyum tipisnya

"Bagus donk" ucap zayn lalu menatap dari atas dan bawah tubuh arian.

"Dasar cowok mesummmm. Pergi" arian berdiri dan mendorong zayn keluar dari kamarnya.

Tanpa babibu zayn malah mengangkat arian ala bridal style menuju suatu tempat dilantai 2

"Turunkan aku zaynnnn" teriak arian

Para maid hanya tersenyum penuh arti pasalnya baru kali ini seorang zayn mengendong wanita.

Zayn menjatuhkan arian tepat didalam kamar zayn "aww" pekik arian saat pantat arian menyentuh marmer.

"Bereskan semuanya"

Thief of Hearts(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang