17

3.8K 179 2
                                    

Maaf ada revisi sedikit makanya publish ulang
🙏🙏

"GIO!" teriak seseorang kearah mereka dengan suara berat yang menandakan amarahnya

Sontak arian dan gio menoleh pada sumber suara itu, arian menaikkan satu alisnya dan gio tersenyum sinis. Orang itu menghampiri gio dan arian tangannya sudah mengepal wajahnya sudah memerah menahan amarah.

"Lo tuh.." tunjuk orang itu pada gio

"Kenapa?" ucap gio santai dan menaikkan satu alisnya

"Lo tuh kenapa si giniin gue, apa salah gue huh! " bentak orang itu yang matanya sudah berkaca-kaca.

"Apa salah lo? Masih nanya" ucap gio enteng

"Gue gak tau gi, salah gue dimana. Tolong lo bilang dimana letaknya" ucapnya dengan suara bergetar. Gio hanya menghembuskan nafsanya dengan kasar.

"Drama queen" sela arian yang tersenyum sinis pada orang itu

"Lo!" orang itu menunjuk arian

"Why!" kata angkuh arian

"Gara-gara lo hubungan gue sama gio berakhir!!! Kenapa si lo harus hadir disaat hubungan gue sama gio bermasalah!!!!" bentaknya

"Upsh sorry" arian tersenyum mengejek  "so! yang bermasalahkan lo bukan gue." kata arian dengan memutar bola matanya

"Lo tuh cuma penambah masalah buat gue sama gio!" bentaknya lagi

"Kok gue?" ucap arian menunjuk dirinya dengan santai "udah deh ya lo lo gue gue" lanjut arian

"Lo cabut dari sini gue muak liat muka lo" kata gio yang malas menatap wanita itu.

"Gak! Gue gak akan pergi" ucap wanita itu kekeh.

"Huh!!!!" arian sengaja menghembuskan nafas keras "so honey?" kata arian yang menatap lembut pada gio

"Sorry baby" ucap gio pada arian " uda ya bela hubungan kita sudah BERAKHIR so lo pergi jauh-jauh dari gue." usir gio pada seorang gadis bernama bela. Gadis cantik putih tinggi dan perfect gadis itu sangat menyayangi kekasihnya gio ralat mantan kekasihnya.

"Gi please sorry , gue bisa jelasin gi, please" ucap bella, air matanya telah tumpah, bahunya bergetar hebat, arian dapat melihat gio menghela nafas perlahan.

"Aku yakin gio juga mencintai gadisnya" batin arian

"Gak perlu!" bentak gio yang terpancing emosi

"Gak perlu!" bentak gio yang terpancing emosi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thief of Hearts(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang