Extra Part

3.6K 133 4
                                    

"Fathir Where are you son?" ucap Arian

"I'm here mom" ucap Fathir yang berlari pelan masuk kedalam ruangan tengah dimana arian berada.

Terlihat Fathir bajumu sangat rusuh sekali ia pun langsung memeluk kaki arian. "Oh god son, look kamu kucel dekil tapi ngegemesin." Ucap arian menggoda fathir.

"Nonono mom. Aku ganteng gak dekil." Ucap fathir cemberut.

"Ohiya fathir ganteng kalau kamu sekarang mandi dan ikut mom kekantor daddy." Ucap arian semangat.

"Daddy? Yay daddy daddy" ucap fathir bahagia, kemudian arian pun menggendong fathir menuju kamar mandi.

"Daddy daddy." Teriak fathir kegirangan.

Setelah fathir selesai mandi dan berganti pakaian mereka pun segera berangkat kekantor zayn althaf malik ayah dari Afathir Daniel Malik suami dari Arian Elvani Malik. Mereka tak membawa bekal karena zayn mengabari jika ia akan makan bersama diluar.

Arian mengendarai mobilnya sendiri sedangkan fathir duduk di kursi penumpang. Hampir 35 menit perjalanan mereka pun tiba di kantor zayn.

"Selamat siang Ms. Malik." Sapa pegawai yang berpapasan dengan arian.

"Siang" ucap arian pelan.

Mereka pun tiba di depan ruangan zayn terlihat sekertaris zayn yang bernama Romi menghampiri arian.

"Maaf Ms. Tapi tuan sedang memiliki tamu." Ucapnya sopan.

"Baiklah." Ucap arian kemudian duduk diruang tunggu.

"Where daddy mom?" Tanya fathir polos.

"Daddy ada metting son." Jelas arian.

"Daddy... daddy..." fathir teriak memanggil zayn.

"Son no. Mom akan marah jika fathir teriak lagi." Ancam arian.

"Huaaaa... hiks hiks... dad-daddy... hiks hiks..." fathir mulai menangis kencang.

"Son cup cup nocry.." ucap arian menenangkan anaknya dalam pelukannya.

"Da...daddy... hikss hiks.." fathir tak berhenti menangis membuat pintu ruangan zayn terbuka.

"Hai jagoan" ucap zayn yang menghampiri mereka.

"Daddy" ucap fathir yang sudah merentangkan tangannya minta digendong.

"Cup cup cup.. jangan nangis jagoan daddy gak boleh cengeng." Ucap zayn menenangkannya.

Fathir pun memeluk erat leher zayn dan membenamkannya didalam curuk leher zayn.

"Manja mode on itu" ucap arian yang berjalan dibelakang zayn untuk masuk kedalam kantornya.

"Iya kayak mode kamu yank." Ucap zayn menggoda arian.

"Hai arian." Sapa sepasang suami istri yang berdiri di depan mereka.

"Wauww.. miley?" Ucap arian tak percaya, kemudian mendekat dan memeluk miley sahabatnya itu.

"How are u?" Ucap miley.

"Me fine and u?" Ucap arian.

"Fine thanks u. Oh iya ar kamu tau kamu terlihat lebih berisi." Ucap miley menggoda arian.

"Gimana gak berisi mile orang dia juga lagi hamil 3 bulan." Jawab zayn.

"What? Gila yah. Aku aja baru satu lah kamu udah dua aja." Goda miley.

"Hahaha kamu bisa aja yah mile." Ucap arian.

Mereka pun larut dalam obrolan para ibu-ibu jaman now. Sedangkan zayn yang tengah mengendong fathir pun duduk bersama liam hemsworth suami dari miley sahabat arian dan zayn.

"Son look ada Raxy di sini." Ucap zayn membuat fathir melepas pelukannya lalu menoleh pada zayn.

"Tuh raxy." Ucap zayn menunjuk pada raxy anak dari miley.

"Hai af" ucap raxy, gadis cantik yang usianya setahun dibawah Fathir.

"Hai xy." Fathir membalas menyapa raxy.

"Ayo kita makan siang bersama." Ucap liam.

"Sekarang?" Tanya miley.

"Gak tahun depan sayang." Ucap liam menggoda istrinya.

"Ckckck kamu ini liam kelakuanmu tetep aja." Ucap zayn menggelengkan kepalanya.

"Yea. Itulah aku." Ucap liam yang keluar bersama zayn dan kedua anak mereka.

Sedangkan miley dan arian berjalan dibelakang mereka sambil membahas masalah usaha mereka dan teman-teman mereka.

Mereka pun tiba disebuah restoran masakan indonesia.

"Eh iya ar. Boleh lah itu anak kita berdua dijodohin." Ucap miley yang melihat kedekatan raxy putrinya denga fathir anak dari arian.

"Boleh juga si. Nanti kita bicarain sama papanya." Ucap arian.

"Lihat perhatian banget si fathir pada raxy." Ucap miley yang masih tersenyum melihat interaksi putrinya dengan fathir.

Setelah selesai makan mereka pun kembali pulang kerutinitas masing-masing. Tak terasa hari sudah larut malam malam mereka pun segera beristirahat.

Fathir berada dikamarnya yang sudah terlelap dalam mimpi indahnya. Sedangkan arian dan zayn sedang berpelukan dalam tidurnya.

"Yank." Ucap arian pada zayn yang tengah mengelus rambut arian.

"Hm." Gumam zayn menjawab panggilan istrinya.

"Tadi miley bilang dia ingin menjodohkan anaknya sama fathir." Ucap arian.

"Terus kamu gimana?" Tanya zayn.

"Aku bilang ngomong dulu sama kamu. Aku gak mau mengambil keputusan sedangkan itu untuk menentukan masa depan anak kita." Jelas arian.

"Iya sayang. Menurutku si mereka cocok kok sayang. Biarkan mereka tumbuh bersama dan menyadari perasaan mereka masing-masing." Jelas zayn.

"Iya yank." Ucap arian tersenyum lalu mengecup rahang zayn.

"Emmm..." zayn mengerang.

"Jangan bangunkan macan tidur sayang." Ucap zayn yang matanya menggelap tertutup oleh birahinya.

"Do it please." Ucap arian dengan suara seraknya.

Dengan senyum seringainya zayn pun melumat bibir ranum arian tangannya ia diamkan ia pun menjamah setiap anggota tubuh arian.

Selamat malam semuaaa...

Sekian dan terimakasih...

Hehehhehe

Jangan lupa like yah.

Thief of Hearts(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang