21

4.1K 177 6
                                    

Zayn menegakkan duduknya berhadapan dengan arian "sayang, aku atau aku bukan lelaki sempurna dan tapi yang aku ingin engkau tahu aku mencintaimu, will you marry me?" kata zayn tegas

Tubuh arian menegang ia tak mampu berkata-kata hanya kata maaf yang ia ucapkan "maaf" kata arian

__________
21+

Setelah mendengar kata maaf dari arian, bahu zayn merosot ia pasrah sekarang. Ia pun beranjak dari ranjang , ia keluar kamar ingin mencari angin malam.

"Al?" panggil arian pelan kepada zayn namun zayn tak menanggapinya ia masih terus berjalan.

Arian hanya menghela nafas panjang, ia tau apa yang ia ucapkan pasti akan membuat zayn langsung meninggalkannya "selalu deh ngambeknya kambuh" gumam arian yang mengerucutkan bibirnya.

Ia pun segera menyusul, zayn yang telah membuka pintu belakang vilanya , zayn lebih memilih duduk dikursi belakang vila.

Pintu tidak tertutup arian keluar dan menghampiri zayn yang masih menopang dagunya dengan tangannya.

Tanpa permisi arian langsung duduk dipangkuan zayn "ish ngambekan" goda arian dengan senyum manisnha

"......" zayn masih tetap diam

"Hei" arian memegang bahu zayn dan mengoyang-goyang kekiri kekanan, namun zayn masih tetap bungkam

"Kalau orang belum selesai ngomong jangan ditinggal." sela arian yang masih setia menatap manik-manik mata coklat tajam zayn, tak ada tanggapan dari zayn.

"Zayn althaf malik" panggil arian kesal ia menghela nafas kasar.

Namun zayn tetap bertahan ia tak ingin menoleh pada arian, arian yang kesal pun langsung mencium kilat bibir zayn, ia pun bangkit dan meninggalkan zayn karena pipinya merona.

Langkah arian terhenti saat ia merasakan tangannya dicekal zayn, dengan sekali sentakan arian sudah limbung dan berada dipangkuan zayn "gak usah jail bisa" bisik zayn, nafas zayn menerpa leher arian membuatnya seperti tersengat listrik debaran jantungnya bekerja 2 kali,

"Jangan natap aku dengan tatapan mesum mu itu" kata arian yang memalingkan wajahnya karena pipinya merona, membuat zayn menahan tawanya.

"Kau mengodaku hmm" zayn menaik turunkan alisnya.

"Gak" tegas arian yang masih setia memalingkan wajahnya.

Dengan senangnya zayn menoel-noel pipi arian membuat sang empu mengerucutkan bibirnya.

"Minta dicium ya kok dimaju-majuin" goda zayn

"Althaffff" pekik arian saat zayn tiba-tiba mencium bibir arian kilat

"Whahahahhaha" tawa zayn langsung pecah seketika melihat wajah arian yang ditekuk.

"Dasar mesum!!!" rutuk arian yang masih kesal pada zayn

"Biar mesum kan kamu cinta" zayn nampak berpikir "akhh iya kamu mana pernah bilang cinta sama aku" zayn menekukkan wajahnya

"Emang aku aja kamu juga kan" kata arian memperjelas

"Masak? Ciyus" kata zayn agak alay

"Miapahh" balas arian tak mau kalah

"Miiolohhh" jawab asal zayn langsung disambut tawa oleh arian,

"El" panggil zayn lembut

"Hem" kata arian yang menyandarkan kepalanya didada zayn, aran bisa merasakan detak jantung zayn yang bekerja 2 kali sama seperti detak jantung arian.

"Kita mang gak pernah ngungkapin tapi kita hanya menunjukkan seberapa besar rasa sayangku sama kamu" kata zayn lembut lalu mengecup puncak kepala arian.

Arian menengadahkan kepalanya menatap wajah zayn yang menatap matanya, zayn tersenyum pada arian lalu mencium bibir lembut arian, arian pun membalas kecupan zayn hingga nafas mereka terengah-engah.

Mereka melepas pagutannya dahi zayn dan dahi arian bersatu "al aku siap" jawab arian lembut

Zayn menjauhkan wajahnya lalu mengernyitkan dahi "maksudnya?" zayn masih binggung dengan ucapan arian

"Aku siap al jadi istri kamu, tapi kalau masih berlaku" ucap arian tertawa renyah

"masih berlaku samapai kamu bersedia sayang." zayn tersenyum lalu mengecup kening arian.

"Tapi-" zayn memotong ucapannya

"Kenapa?" arian mengernyitkan dahinya

"Aku menginginkanmu" bisik zayn lembut membuat kupu-kupu berterbangan diperut arian dan semburat merah dipipinya.

"Me to" bisik arian pelan, zayn tersenyum menyeringai dan langsung membawa gadisnya kekamar.

Ia melumat bibir bawah arian sambil mengendong arian, ia sedikit mengigit membuat arian memekik kesakitan, mulutnya sedikit terbuka membuat Zayn memasukkan lidahnya lalu mengabsen gigi putih arian.

"Ahhh.., mmmppth" desah arian di sela-sela ciuman zayn, zayn mendengar desahan arian langsung bersemangat ia menidurkan aripan diranjang.

Bibir zayn beralih keleher arian membuat tanda kepemilikan disana, tangannya membuka kaos arian dan membuangnya kesembarang arah, ia mengecap tubuh arian tak lepas pula ia membuat tanda kepemilikannya.

Arian telah bertelanjang dada, begitu pula zayn yang melepas bajunya, dadanya yang sixpack membuat arian menelan ludah berkali-kali ia memberanikam diri mengusap dada zayn membuat zayn sedikit mendesah.

Setelah puas didada arian zayn melepas celana training yang arian pakai dan ia mencium paha arian membuat arian mendesah.

"Al... pleasee" mohon arian membuat zayn tersenyum dan melanjutkan aksinya membuka kain terakhir.

Zayn segera mengecup bagian pusat arian dengan bibir dan bantuan jari zayn, membuat arian mengerang suaranya memenuhi kamar. Tangan arian menjambak rambut zayn, zayn memainkan lidahnya didalam pusat arian. Membuat tubuh arian bergetar hebat pertanda ia orgasme.

Badannya lunglai lemah zayn menaikan badannya diatas arian, namun ia juga menyanggah badannya dengan tangannya.

"Suka" goda zayn membuat semburat dipipi arian, ia mengangguk lemah.

"Boleh?" tanya zayn lagi, arian mengangguk lagi membuat zayn melepas boxernya dan menekuk kaki arian lalu mencoba masuk kedalam arian membuat arian mengerang nikmat.

Terasa ngilu dipaha arian membuat zayn berhenti untuk memberi waktu pada arian untuk terbiasa dengan adanya zayn didalam diri arian. "Please,. Move" pinta arian pada zayn.

Zayn pun mengerakkan dengan perlahan ia memegang pinggang arian sesekali membungkuk dan mecium bibir arian, dan semakin lama gerakannya semakin cepat, tangan zayn berpegang pada dada arian.

Desahan-desahan dua orang ini menyelimuti kamar, tubuh arian menegang menandakan ia orgasme lagi tak berapa lama zayn juga menegangkan tubuhnya ia telah mencapai puncak kenikmatan.

Tubuhnya masih menopang pada tangannya agar arian tak tertimpa, zayn mengecup wajah arian hingga membuat arian geli. Kemudian zayn merebahkan tubuhnya disisi arian membuat arian memposisikan tubuhnya zayn juga ikut menghadap sehingga mereka berhadapan.

"Thanks sayang" ucap zayn lalu mengecup kening arian lembut.

Arian tersenyum lalu membenamkan kepalanya ditengkuk leher zayn dan mulai memejamkan matanya mereka pun sama-sama terlelap.

Nahh to be continued yah...

Jangan lupa LIKE...,

LOPE U.
💖

Thief of Hearts(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang