20

4K 167 1
                                    

Wanita itu memperlihatkan beberapa foto dirinya dengan zayn malik,j wanita itu tersenyum mengejek.


"Kamu!" bentak arian dengan wajah yang geram.

____________

Plak

"Aww" pekik arian, Wanita itu menampar pipi arian hingga menampakkan cap tangan wanita itu,

"Pantes aja zayn gak sudi sama cewek kayak lo, lo aja kasar. Emang lo pikir aku gak tau, lo gigi salvina kan bekas pacarnya zayn. Yang berselingkuh dibelakang zayn" kata arian dengan sinis

"Lo!" geram gigi

"Kenapa huh!"

"Lo udah bikin aku kesel" ucap gigi menunjuk pada arian "luwisss!!" panggil gigi yang menteriaki seseorang

"Iya sayang" jawab seorang cowok yang tinggi lumayan tampan tapi lebih tampan zayn.

"Habisi dia sebelum itu ada baiknya kamu main-main dulu dengannya" kata gigi dengan senyum kemenangan.

"Oke sayang" ucap luwis mencium bibir gigi singkat lalu mendekati arian, sedangkan gigi melenggang pergi

"Hai baby" goda luwis ia mengelus lengan arian

"Apaan lo" pekik arian yang mulai takut pasalnya ia tak bisa bergerak karena kaki dan tangannya terikat.

"Wow lo suka main kasar oke, gue juga suka" ucapnya menyeringai. "Tapi sebelum itu lo makan biar lo bisa muasin gue" lanjutnya

Luwis keluar ruanga, arian sudah tak bisa lagi mengelak air matanya yang ada dikelopak mata telah jatuh ia menangis tanpa suara.

"Zayn tolong aku, aku mau diperkosa plisss datang zayn aku membutuhkanmu!" batin arian ia masih tetap menangis.

Ingatannya terlempar pada gio dan bela "gigio gigio gigio tolong!" ucap arian dalam batinnya ia berharap gio dapat merasakannya,

"Ar lo dimana?" balas gio dalam hati.

Arian tersentak "gio kok bisa jawab " gumam arian

"Lo begonya gak ilang ilang, gue bisa baca hati orang kamfret. So dimana lo!" batin gio membentak

"Gue disebuah vila didaerah puncak kayaknya tempatnya gak jauh dari vila lo" batin arian.

"Ok meluncur." batin gio

Arian menghela nafas lega,karena akan ada yang menolongnya semoga tidak terlambat.

Ceklek

Luwis telah datang membawa nasi lauk pauk dan jus jeruk, luwis menyuapinya namun arian tak ingin membuka mulutnya.

"Makan!" bentak luwis

"Gak!" bentak arian lantang

"Makan atau lo gue paksa pakai bibir gue" ancam luwis

"Apaan si, gue bilang gak ya gak" ucap arian sinis

"Oh oke" luwis lalu mengambil jus lalu satu tangannya menangkup dagu arian dan ia membuka mulut arian secara paksa untuk meneguk jus jeruk itu.

Gek

Arian terpaksa meminumnya, luwis tersenyum menyeringai lalu membawa nampan itu kembali keluar dari ruangan itu. Terdengar suara tawa diluar sana "pasti ada yang direncanakan" batin arian

Hampir 1 jam, tubuh arian tiba-tiba memanas, ia merasakan sesuatu yang mengejolak dari tubuhnya. Ia mengeliat gesekan tali ditangan dan kakinya membuat dirinya semakin panas.

Thief of Hearts(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang