24

4K 147 3
                                    

Maaf ya baru update kemarin adek la!aran jadi dirumah sibuk gitu heheh

Oke deh langsung aja cekidot....

"Saafa sayang" panggil seseorang dibelakang mereka. Mereka pun menoleh pada pemilik suara itu.

"Kamu!" teriak zayn dan arian bersamaan
___________

21+

"Yang cubit aku" ucap zayn tak percaya, arian pun mencubit lengan kekasihnya kalau ditampar kasian zayn.

"Aww sakit" rintih zayn kesakitan akibat cubitan arian

"Oh god, saafa malik kau akan menikah dengan jai alexander." keluh arian

"Iya kak" kata saafa meringis, sedangkan jai setia ditatap oleh zayn.

"Ok lah biar cepet, kakak setuju, tapi kau jangan sakitin saafa" ucap zayn yang menatap wajah jai.

"Siap brother" balas jai santai.

"Good, uda kalian keluar kita capek butuh istirahat" usir zayn pada saafa dan jai,

"Kau jahat kak" keluh saafa pada zayn

"J congrats" kata arian

"you'r welcome" kata j lalu memeluk singkat arian, namun ia mendapat tatapan sinis dari zayn

Mereka pun keluar kamar meninggalkan arian dan zayn, zayn merebahkan tubuhnya diranjang. Sedangkan arian masih membersihkan dirinya dikamar mandi.

Arian keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang dililitkan, ia segera mengambil kaos dan celana pendeknya.

"Jangan goda iman abang de?" celtuk zayn yang menatap arian

"Lah, aneh" jawab asal arian 

Arian menuju kamar mandi namun baru beberapa langkah, tangannya tercengkal, zayn menarik handuk arian dengan sekali hentakan handuknya telah jatuh kelantai.

"Al!" pekik arian ia ingin mengambil handuknya dan menutupi tubuhnya arian masih malu jika harus bertelanjang di depan zayn.

Namun bukan zayn jika ia membiarkan kekasihnya mengambil handuk itu, dengan segera zayn mengcecap bibir kekasihnya tangannya meraba seluruh tubuh arian.

"Emm... Al..." desah arian

Membuatnya mengerang penuh nikmat, sesekali zayn meremas payudarah arian kadang di kulumnya, tangan zayn masih bermain didaerah pusat arian lalu zayn pun turun dan bibirnya mengcecap didalam pusat arian,

Membuat tubuh gadis itu menegang dan mengeluarkan cairannya, zayn dengan setia membersihkannya dengan bibirnya.

"Suka" tanya zayn membuat pipi arian memerah dan ia pun mencium lembut bibir arian.

"Kau candu bagiku babe" kata zayn pelan ia menatap intens arian, zayn memberikan sedikit waktu sebelum diri zayn berada dalam diri arian.

"Boleh" tanya zayn pada arian, arian pun mengangguk pelan

Zayn pun menaikkan kaki arian hingga bersandar dibahunya, dengan pelan zayn menembus pusat arian membuat gadis itu mengerang pelan.

Zayn menggerakan dengan pelan dan hati-hati ia mengenggam kedua tangan arian "al... Please" mohon arian membuat nafas zayn memburu lalu ia menggerakan dengan cepat.

Zayn merubah posisi arian berada diatas tubuh zayn, arian mengimbangi permainan zayn "ohh.. God... El... Ahhh..." desah zayn, tangan zayn masih setia dipinggul zayn.

Thief of Hearts(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang