5

5.2K 205 4
                                    

"Jadi gini jo, saya mewakili putra saya akan meminang arian putrimu menjadi menantu dikeluarga kami" tutur yasser

"Apa!" pekik arian tak percaya, sedangkan zayn hanya bisa mengepalkan tangannya dan menghela nafas perlahan ia tau ia tak akan bisa melawan yasser malik

***

Tanpa berbicara lagi dengan arian joan menerima lamaran untuk putrinya arian, dan sekarang arian dan zayn sedang duduk di balkon kamar arian. Mereka sama-sama diam tak ada yang mau memulai berbicara.

"Ehem" dehem arian

Zayn menatap jengah arian "ini semua gara-gara kamu ya" ucap zayn

"Kok aku?" ucap arian binggung "yang ngelamar aku siapa? Huh!" ucap arian sedikit meninggikan suaranya

"Aku gak ada niat buat nikah sama kamu ngerti" ucap zayn kesal

"Sapa juga yang mau nikah sama kamu! Kenapa kamu gak menolak saat daddy kamu bilang mau minang aku!" ucap arian sudah sangat marah

"Kamu!" zayn memang gak bisa menolak ucapan daddynya.

"Gini deh ya kita harus buat rencana buat gagalin perjodohan ini"  lanjut zayn

"Kita! Helo kamu aja kali aku ogah" ucap ketus arian

"Arian! Aku serius!" ucap zayn mengepalkan tangannya.

"It's oke santai aja kali" ucap arian

Zayn menghela nafasnya pelan lalu mulai menenangkan emosinya.

"Althaf -" ucapan arian terpotong

"Jangan panggil aku dengan  nama itu" ucap zayn yang rahangnya mulai menegang

"Stop! Kapan selesainya si" ucap arian jengkel " dengerin ini hanya satu kali aku ngomong. Jangan di potong!" lanjutnya

"Al jalan satu-satunya adalah kita tetep jalanin perjodohan ini, dan kamu tetep bisa jalan sama gigi, semua orang juga belum tau kan hanya keluarga kita. Selanjutnya untuk membubarkan ini kita pikir sambil jalan aja. Sumpah pusing kepala aku" ucap arian mulai memegang kepalanya.

Zayn mengernyitkan keningnya "up to you" ucapnya lalu berdiri dan meninggalkan arian.

Arian pun mengikuti zayn dari belakang, zayn berjalan lebih cepat hingga menuruni tangga, arian yang berjalan cepat untuk mengejar zayn lun terpeleset

"Aaa!" teriak arian saat akan terjatuh ia memejamkan matanya namun ia tak merasa sakit.

Arian membuka matanya ia menatap mata coklat tajam milik zayn, detak jantung arian berkerja 2 kali lipat suaranya samar-samar terdengar ditelinga arian.

"Awas jatoh tuh mata ngeliatinnya gak berkedip" ucap ketus zayn

Arian langsung berdiri tegak dan berjalan mendahului zayn "stupid stupid stupid" gumam arian sangat pelan

Zayn hanya mengeleng-gelengkan kepalanya melihat arian sangat lucu menurutnya wajahnya memerah seperti kepiting rebus.

Arian duduk didekat joan zayn pun langsung duduk disebelah saafa, arian menundukan kepalanya sekali-kali ia melihat joan dan trisha berbicara mengenai rencana pernikahan anak mereka.

"Ini yang nikah siapa yang heboh siapa" batin arian menghela nafas pelan

"Daddy kenapa begitu cepat mutusin pernikahanku. Selama 1 tahun aku minta izin nikah sama gigi aja daddy gak setuju sekarang malah dijodohin. Gimana caranya aku buat ngomong sama gigi atau gimana caranya aku batalin ini semua" batin zayn sedang bertarung memikirkan sebuah cara.

Thief of Hearts(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang