9

4.2K 187 6
                                    

"Good job brother" ucap saafa senang dan memeluk arian dan zayn bergantian.

"Oh jadi gini dibelakang aku!" teriak seorang yang muncul dihadapan mereka.

________

"Aaaaa kak jai" teriak saafa

"Jai?" ucap arian tak percaya sahabatnya kembali

Saafa berlari dan memeluk jai, jai membalas pelukan saafa.

"Halo Zayn Althaf Malik" sapa jai

Zayn hanya memandang datar pada jai lalu membuang mukanya dari jai.

Sial. Kenapa dia kembali setelah sekian lama. Pasti ia tau keberadaannya sekarang dan aku masih membenci itu" batin zayn

"Wait this is u?" tanya jai pada arian

Arian tersenyum, jai langsung memeluk arian "imissu elvani" ucap jai pelan namun terdengar di telinga zayn. "Elvani?" batin zayn

"Mampus mampus zayn pasti akan marah padaku setelah ia tau kalau aku elvani" batin arian

"How are u jai?" tanya arian setelah melepas pelukan jai

"I fine El" ucap jai

Deg

"Mampus aku" gumam saafa namun terdengar oleh zayn

"Tunggu. Siapa yang kamu panggil El?" tanya zayn

Jai mengernyitkam dahinya binggung dengan ucapan zayn "dia lah" menunjuk arian " memang siapa lagi kalau bukan sahabat kecil mu Elvani atau El."

Tubuh zayn menegang dan terkejut, ia mencoba menetralkan ekspresinya lalu menghela nafas pelan. Lalu meninggalkan mereka semua yang masih menatap kepergian zayn.

"Bodoh kau, argh zayn jadi marah kan" ucap kesal saafa

"Memang apa salahnya?" tanya jai binggung. Arian langsung pergi mengejar zayn dari pada menyaksikan adegan pertengkeran kecil mereka.

"Zayn gak ngerti kalau arian adalah El. Kamu! Berurusan sama aku now" ucap kesal saafa lalu menjewer telinga jai dan menariknya keluar studio.

Arian melihat zayn sudah menaiki mobilnya namun arian segera masuk ke pintu sebelah kemudi

"Turun" ucap zayn datar

"Zayn ak-"

"Turun now!" bentak zayn kesal

Mata arian sudah memanas ia menahan air matanya untuk keluar walaupun matanya sudah berkaca-kaca,

"KELUAR!" Bentak zayn sekali lagi urat rahajangnya sudah menengang.

Tanpa banyak bicara arian keluar mobil zayn "brak" dan membanting pintu mobil zayn dengan keras. Mobil zayn keluar parkiran dan melaju dengan kecepatan diatas rata-rata.

"Zayn mana kak?" ucap saafa

"Pergi" ucap arian tertunduk

"El maaf pasti gara-gara aku lagi " ucap jai menyesal

"Jai jangan panggil el lagi just arian ok" pinta arian

"Baiklah ar" jawab jai sedih

"Udah kakak jangan sedih kak zayn lagi nenangin diri. Pulang yuk kak" tutur saafa.

Arian mengangguk dan berjalan ke mobil saafa, jai mengikuti saafa "aku ikut" ucap jai polos

"Kamu yang nyetir yah" ucap saafa

Thief of Hearts(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang