Chapter 17

30 4 0
                                    

Biasakan vote sebelum membaca :)

Aku tahu bahwa semua yang kamu lakukan itu hanya kepuraan belaka yang telah kamu setting untuk mendapatkannya kembali.

- Author


*****

Hari ini adalah hari keberangkatan rasi pulang ke Jakarta. Selama perjalanan yang sangat panjang,kini tibalah mereka di Kota Jakarta. Keberangkatan rasi pulang ke Jakarta juga bersamaan dengan dima,bintang,dan giaz.

"kayaknya kita harus pisah deh sampai disini"

Rasi menarik tongkat kopernya dan langsung menatap kearah bintang yang sedang fokus mengetik pesan di ponselnya.

"barengan sama keluarga gue aja gimana?"

"keluarga lo aja cukup satu mobil malahan pas-pasan ditambah dengan koper-koper itu. Terus,kita mau lo letak dimana?"

Rasi terkekeh pelan melihat wajah cemberut dima. Tampak sekali dima kelelahan,dilihat dari mukanya yang tampak kusut.

Giaz kembali bergabung setelah izin menelpon seseorang. "bin,acha udah nunggu tuh di depan"

Giaz dan dima sudah bersiap-siap untuk menarik kopernya. "Lo balikan sama acha bin?"

Suara rasi yang tampak pelan seperti mengeluh itu pun menghentikan aksi dima dan giaz yang sudah bersiap untuk pergi. Mereka menghentikan langkahnya dan menoleh kembali kearah rasi.

"Acha,teman baik gue. Udah dari kecil kita temenan. Jadi,dia berniat mau jemput gue semalam. Ya udah sekalian aja kita bertiga langsung pulang sama dia. Btw,lo mau ikut juga?" Giaz menerangkan kepada rasi. Rasi hanya berdehem seadanya lalu menarik kopernya untuk pergi dari sana.

"gue duluan ya,orang tua gue udah nunggu tuh disana"

Selepas itu rasi pergi meninggalkan mereka yang masih berdiri menatap nanar kepergian rasi. Sebenarnya rasi ingin sekali ikut mereka. Karena,telah lama sekali ia tidak bertemu dengan acha. Mereka adalah teman semasa kecil.

Namun,hal itu ia urungkan. Ia tak mau mendengar sapaan hangat ataupun tatapan harapan acha untuk bintang. Walau bagaimanapun keadaan mereka sekarang,rasi tahu jika acha sebenarnya masih mengharapkan bintang.

Jika tidak,mana mungkin ia akan dengan senang hati meluangkan waktu liburnya untuk menjemput giaz. Giaz dengan acha tidak terlalu dekat,bukan seperti rasi dan acha yang sangat dekat sewaktu kecil. Mereka hanya sekadar teman biasa.

Dan itu hanya alasan klasik yang acha gunakan untuk bisa bertemu kembali dengan mantannya. Bintang.


*****

Terima Kasih telah membaca :)
Jangan Lupa vote dan comments ya

sorry jika ada typo :)

See you next chapt ya....


Unexpressed Feelings [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang