My boy 6

75.8K 3.1K 56
                                    

Saat mobil Devon sampai ditempat Rangga dan Aldo mereka dibuat terkejut dengan keadaan sekitar yang sangat kacau ditambah lagi mobil Rangga juga terbakar membuat pikiran buruk langsung menghampiri mereka semua.Wahyu keluar pertama kali dari mobil,dia mencari keberadaan Rangga dan Aldo sedangkan Devon mendekat ke mobil Rangga yang sudah hangus.Dia memeriksa bagian dalamnya untuk mencari sebuah petunjuk.

"Gimana?" tanya Darel sambil melihat keadaan sekitar.

"Kelihatannya mobil ini sengaja dibakar deh, sedangkan Rangga sama Aldo pasti kabur." ucap Devon.

"Sial!!" teriak Darel sambil mengusap wajahnya kasar. "Terus menurut lo siapa pelakunya?" tanyanya kepada Devon.

"Gue enggak yakin,tapi mungkin ini ulah Revo." ucap Devon.

"Bukan." ucap Wahyu berjalan menghampiri Devon dan Darel. "Kalo menurut gue ini ulah Om Taufik deh." lanjut Wahyu sambil menunjukkan sebuah pistol.

"Ini logo perusahaannya Om Taufik kan?" tanya Revi sambil melihat logo kecil yang terdapat pada pistol itu.

"Tapi enggak mungkin Om Taufik tega celakain anaknya sendiri." tanya Darel tak percaya.

"Gak ada yang gak mungkin Rel.Lo inget waktu Rangga dirumah sakit?Om Taufik bahkan bela-belain bayar seorang perawat cuma buat nuker cairan Rangga sama racun." ucap Wahyu.

Dia ingat saat dulu Rangga koma dirumah sakit karena tertembak,Om Taufik membayar seorang perawat hanya untuk menukar cairan infus Rangga dengan racun.Untung saja saat itu gagal karena Devon masuk kedalam ruang rawat Rangga dan melihat gelagat perawat itu yang terlihat aneh.

"Emang papa jaman now jahat sekali." ucap Revi berusaha untuk mencairkan suasana.

"Termasuk papa elo ya?" tanya Darel yang langsung diangguki Revi sambil memasang wajah melas.

"Tenang Vi papa kita juga gitu kok." ucap Devon sambil merangkul bahu Revi dan tertawa bersama karena merasa lucu dengan nasib mereka.

"Udah,mendingan kita cari Rangga sama Aldo dulu sebelum mereka kenapa-napa." ucap Wahyu yang langsung disetujui oleh yang lainnya.

Mereka masuk kedalam mobil dan coba menelusuri jalan berharap menemukan petunjuk tentang keberadaan kedua temannya itu.

Setelah menelusuri jalan hampir dua jam mereka sama sekali tidak mendapat petunjuk membuat mereka hampir menyerah sampai saat Revi berteriak heboh dan menyuruh Darel untuk berhenti karena dia melihat sosok Rangga tergeletak dipinggir jalan dengan luka disekujur tubuhnya.

"Ngga!!" teriak Revi langsung menghampiri tubuh  Rangga yang tergeletak tak berdaya. "Ngga bangun!!" ucapnya sambil membawa kepala Rangga diatas pahanya,hatinya terasa sakit melihat luka Rangga.

Uhukk...uhukk...

Rangga sadar membuat keempat temannya langsung menghela nafas lega.

"A-Aldo di ba-bawa sama Re-vo."ucap Rangga sambil terbata,dia memegangi dadanya.

Uhukk...

"Mendingan sekarang kita bawa Rangga ke rumah sakit aja."ucap Wahyu.

Darel,Devon dan Revi mengangkat tubuh Rangga sedangkan Wahyu membukakan pintu mobil.

"To-tolongin A-Aldo."ucap Rangga setelah itu kembali tak sadarkan diri.

"Yu lo sama Devon bawa Rangga ke rumah sakit terus biar gue sama Revi yang cari Aldo."ucap Darel sambil menutup pintu penumpang.

"Yaudah Rel,kalian hati-hati."ucap Wahyu sambil menepuk bahu Darel dan Revi bergantian.

"Kalian hati-hati ya,jangan lupa kasih kabar."ucap Devon.

Perfect boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang