Keyra mengerjapkan matanya untuk membiasakan cahaya yang masuk saat pertama kali membuka matanya,dia melirik ke kiri dan kanannya ada Yessi dan Melia yang masing-masing tidur dengan kepala yang menyandar pada tempat tidurnya.Dia ingat tadi malam mereka menolak untuk pulang karena ingin menemaninya dan tidak mau meninggalkannya sendirian.
Melia membuka matanya begitu juga dengan Yessi mereka mengerjap beberapa kali untuk membiasakan cahaya yang masuk dan setelah kesadaran mereka sudah benar-benar kembali Yessi lamgsung izin ke kamar Revi karena Devon mengiriminya pesan jika dia meninggalkan Revi sendirian dan menyuruhnya menemaninya sampai Devon kembali.
"Mau kemana Mel?" tanya Keyra saat Melia sibuk memebenarkan tatanan rambutnya dan mengambil jaket Wahyu yang ada di sofa.
"Mau ke kebawah beli minum benatar" Melia menoleh kepada Keyra yang sedang menatapnya "mau titip sesuatu?" tanyanya yang dibalas Keyra dengan gelengan.
"Yaudah aku ke bawah dulu ya" setelah mengatakan itu Melia langsung keluar dari ruang rawat Keyra.
Keyra mengambil ponselnya yang tergeletak di nakas kecil disampingnya,dia melihat ada banyak notifikasi dari akun sosial medianya yang rata-rata mengucapkan belasungkawa atas kepergian mamanya,membuat air matanya tiba-tiba kembali mengenang di pelupuk matanya dan siap menetes kapan saja.Keyra mendongak agar air mata itu tidak kembali menetes karena dia juga sudah berjanji kepada Rangga dan Mamanya jika dia tidak akan bersedih lagi,dia ingin menepati janji itu maka dari itu dia langsung menghapus cepat matanya dan menararik nafas secara perlahan.
"Fighting Keyra" dia berusaha menyemangati dirinya sendiri dan meyakinkan dirinya jika semua akan baik-baik saja karena dia masih memiliki orang-orang yang sangat menyayanginya.
Ponsel Keyra kembali bergetar menandakan ada pesan Line yang masuk dan senyumnya langsung mengembang saat melihat mana Rangga tertera di layar notifikasinya.Rangga mengucapkan selamat pagi yang diselingi beberapa gombalan receh yang Keyra tebak pasti di ajari oleh si player SMA Aries Darel Farendra.
RanggaPA : ternyata kamu itu lebih bahaya ya dari kuman
Keyra Zalova : kenapa gitu?
RanggaPA : karena tanpa kamu sentuh dan cukup lihat senyum kamu aja udah bisa buat orang ternkena diabet sama serangan jantung
Keyra Zalova : receh anjirr
Keyra hanya bisa tertawa membaca pesan dari Rangga karena dia yakin seratus persen jika yang menulis itu bukan Rangga,dia sangat tau jika cowok itu sangat membenci hal-hal menggelikan seperti ini.Dia lebih memilihi mengutarakan perasaannya langsung dari pada bertele-tele dengan gombalan receh seperti ini.Bahkam dia ingat bagaimana Rangga dulu saat memintanya untuk menjadi kekasihnya,Rangga berdiri didepan kelas Keyra sambil membawa bunga mawar-hasil petik dari kebun sekolah- yang dia sodorkan kepada Keyra sambil mengatakan.
"Mulai sekarang lo pacar gue,jadi jangan pernah deket sama cowok lain"
Dan semenjak saat itu kehidupan Keyra berubah,semua anak takut kepadanya bahkan cowok-cowok disekolahnya tidak ada yang berani mengajaknya ngobrol kecuali ada kepentingan saja.Awalnya Keyra merasa tidak nyaman tapi lama-kelamaan dia jadi terbiasa dan ditambah lagi Rena mengatakan jika dia mengalami hal yang sama dengannya membuat Keyra merasa tidak sendirian.Dan bayangan-banyangan sikap Rangga yang terkesan dingin tapi manis tiba-tiba berputar di kepalanya secara bergantian membuat senyumnya semakin mengembang.
Brakkk....
Tapi senyum itu lenyap seketika saat seorang lelaki jakung masuk kedalam ruang rawatnya diikuti dengan beberapa orang berwajah sangar dibelakangnya,dia menyeringai kearah Keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect boy
Teen FictionHanya kisah cinta anak SMA yang berusaha untuk bertahan dan selalu bersama. Rangga sayang kepada Keyra semua tau itu. Tapi memang kenyataan yang tidak pernah seindah harapan membuat mereka harus melewati berbagai rintangan yang menghadang mereka ber...