My Boy 22

46.2K 1.9K 14
                                    

Keyra terusik dari tidurnya saat merasakan guncangan dibahunya,dia mengerjapkan matanya berulang kali berusaha untuk membiasakan cahaya yang masuk kedalam matanya.Saat matanya sudah sepenuhnya terbuka dia melihat Bi Umi yang sedang menatapnya dengan raut wajah cemas.

"Bibi kenapa?" tanya Keyra sambil mendudukkan dirinya,dia melirik jam weker yang ada diatas nakasnya dan langsung menyerengit bingung karena masih jam 4 pagi tapi Bi Umi sudah membangunkannya "Bibi kapan kembali?" tanya Keyra sambil menguap.

"Non Keyra" lirik Bi Umi dengan suara bergetar takut membuat Keyra menyadari jika ada yang tidak beres disini "Bibi kenapa sih?" tanya Keyra langsung turun dari tempat tidurnya.

"Nyonya"

"Mama kenapa?" tanya Keyra dengan nada khawatir apalagi saat melihat wajah Bi Umi yang terlihat cemas dan ketakuatan.

"Nyonya kecelakaan Non" Keyra merasa seperti disambar petir mendengar kabar dari Bi Umi ini,dia menatap Bi Umi dengan air mata yang sudah menggenag di pelupuk matanya siap untuk meluncur kapan saja "Bibi bercanda kan?" tanya Keyra dengan nada tak percaya karena baru tadi malam sebelum dia tidur mamanya menelfon dan mengatakan akan kembali nanti siang jadi tidak mungkin ini terjadi.

"Tidak Non saya serius,saat ini Den Rangga dan Den Wahyu sedang perjalanan menuju ke Bandung"

"Rangga tau?" tanya Keyra yang terduduk di pinggir tempat tidurnya dengan air mata yang terus menetes.

"Iya Non,Den Rangga yang jemput saya dan memyuruh saya untuk menemani Non Keyra disini"

"A-aku mau ke mama" Keyra berlari keluar kamarnya,pikiranya terasa kalut dan jantungnya terasa  berdetak dengan cepat karena takut terjadi apa-apa kepada Mamanya.

"Nona!!" teriak Bi Umi berlari mengejar Keyra yang berlari menuruni tangga dengan sedikit terhuyung sedangan Keyra sendiri terlihat tidak peduli dia terus berlari sambil memanggil mamanya terus-menerus.

"Keyra" panggil Melia yang baru datang bersama dengan Aldo dan Rena.Dia langsung memeluk Keyra dan membiarkannya menangis dipelukannya.

"Mama Mel" lirih Keyra yang semakin memeluk Melia dengan erat,dia takut jika terjadi apa-apa kepada Mamanya.

"Iya Key elo sabar hmm.Semoga tante Zahra enggak kenapa-napa" ucap Melia berusaha untuk menengkan Keyra,dia tau apa yang dirasakan Keyra karena dulu dia juga pernah merasakan hal yang sama saat papanya dikabarkan mengalami kecelakaan saat pulang dari Cina untuk mengurus bisnisnya.

"Sabar Key ada kita disini" Rena menghampiri Keyra dan mengusap punggungnya yang terlihat tegang.

"Kalian disini aja ya,gue mau ke rumah sakit karena kata Devon Revi udah siuman" ucap Aldo sambil memasukkan ponselnya kedalam saku celannya "sayang kamu sama Melia disini aja jaga Keyra oke" Aldo menghampiri Rena dan memeluknya sekilas.

Setelah kepergian Aldo Melia menyuruh Rena untuk membawa Keyra kekamarnya sedangkan dia ingin menghubungi Wahyu untuk menanyakan keadaan tante Zahra.Melia baru mengeluarkan ponselnya tapi tiba-tiba benda itu bergetar menampilkan nama Wahyu disana membuat dia langsung menggeser ikon berwarna hijau dan menempelkan benda pipih itu pada telingannya.

"Halo sayang"

"Sayang"

"Kenapa sayang?" tanya Melia karena suara Wahyu terdengar panik.

"Sayang kamu diamana?"

"Aku di rumah Keyra.Kamu kenapa?" tanya Melia karena  Wahyu tidak menjawab pertanyaannya,beberapa pemikiran buruk langsung menghampirinya "kamu enggak apa-apa kan?"

Perfect boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang