My Boy 8

69.4K 3.1K 53
                                    

Setelah di rawat selama hampir dua minggu akhirnya Rangga dan Aldo di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.Rena,Devon dan Revi membantu Aldo untuk bersiap sedangkan Wahyu dan Darel membantu Rangga karena Keyra sedang ada di luar kota bersama mamanya jadi dia tidak bisa menemani Rangga saat ini.

"Ngga lo niat pulang enggak sih?" tanya Darel yang merasa kesal karena bukannya bersiap Rangga malah berbaring diatas ranjang rumah sakit sambil bermain ponsel.

"Emang kalian udah selesai beresin semuanya?" tanya Rangga sambil melirik Wahyu dan Darel yang berdiri di samping pintu.

"Udah dari dua jam yang lalu." balas Wahyu sambil melirik tas yang berisi barang-barang Rangga.

Rangga menghela nafas pelan dan langsung bangkit dari posisinya,dia turun dari atas tempat tidur dan berjalan menghampiri Wahyu dan Darel.

"Yaudah ayo."ucapnya langsung berjalan lebih dulu meninggalkan Wahyu dan Darel yang terlihat seperti orang idiot.

"Terus maksud dia kita harus bawa ini semua?" tanya Darel sambil menunjuk barang-barang Rangga yang tergeletak di atas sofa.

"Kelihatanya gitu." ucap Wahyu sambil mengangguk kaku.

Darel memasang wajah datar dan langsung membawa barang-barang Rangga diikuti dengan Wahyu di belakangnya.Saat sudah sampai di lobby rumah sakit mereka melihat Rangga yang sudah bergabung dengan yang lainnya di sana juga ada Aldo yang duduk diatas kursi roda,awalnya Aldo menolak untuk memakai kursi roda dia juga sempat mengamuk saat tau keadaannya yang seperti ini tapi karena penjelasan dari dokter akhirnya dia bisa mengerti dan mau memakai kursi roda.

"Udah siap semua?" tanya Darel saat sudah bergabung dengan mereka.

"Udah." ucap Rena yang diangguki oleh yang lainnya.

"Yaudah ayo." ajak Devon.

Revi dan Darel berjalan terlebih dahulu karena harus mengambil mobil sedangkan Rena mendorong kuri roda Aldo dan diikuti yang lainnya keluar dari rumah sakit.

********

"Ma kita mau kemana sih?" tanya Keyra yang merasa bosan karena dari tadi mamanya terusa saja mengajaknya bekreliling Kota Bandung tanpa tujuan sama sekali.

"Kita mau ketemu seseorang sayang, sebentar lagi kita sampai kok." ucap Zahra sambil mengusap sayang rambut Keyra. "Pak berhenti di cafe depan."

"Mau ketemu siapa sih Ma?" tanya Keyra yang sudah lelah.Dia ingin segera pulang dan tidur.

"Udah deh nanti kamu juga tau." ucap Zahra sambil tersenyum.

Keyra hanya bisa pasrah saat Zahra menarik tangannya untuk masuk kedalam cafe,dia melihat seorang lelaki seumuran Mamanya sedang melambai ke arah mereka.

"Itu dia." ucap Zahra dengan senyum yang mengembang.

Keyra merasa aneh dengan sikap mamanya karena baru kali ini dia melihat mamanya tersenyum sebahagia itu sejak kepergian papanya terutama kepada orang lain karena biasanya mamanya cenderung tersenyum formal kepada orang lain bukannya senyum seperti ini.

"Hai mas." sapa Zahra saat dia dan Keyra sudah berada didepan orang itu.

"Oh hai Zahra,silahkan duduk." ucap orang itu mempersilahkan Keyra dan mamanya untuk duduk. "Kamu pasti Keyra ya?" tanyanya sambil menatap Keyra.

"Iya Om saya Keyra." ucap Keyra sambil tersenyum sopan.

"Saya Baskoro temen sekolahnya mama kamu." ucap Baskoro sambil tersenyum. "Kamu cantik ya sama kayak mama kamu." lanjutnya membuat Keyra langsung tersenyum cangung sedangkan Zahra tersipu.

Perfect boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang