My Boy 28

41.3K 1.8K 71
                                    

Rena tak henti-hentinya menyupah serapahi Rangga karena sudah tega membiarkan Keyra terbaring di uks sendirian seperti ini,dia jadi kesal sendiri sebenarnya sepenting apa sih urusan Rangga sampai tega tinggalin Keyra kayak gini.Dia bersumpah jika sampai terjadi apa-apa kepada Keyra dia akan mecekik Rangga sampai tewas.Kejam memang tapi dia sudah terlanjur kesal.

"Sayang ayolah jangan marah-marah terus kayak gitu" ucap Aldo yang sudah mulai bosan mendengar kekasihnya terus mengomel karena Rangga "Ini udah hampir satu jam kamu marah-marah." lanjutnya sambil menujukkan jam tangan hitamnya kepada Rena yang hanya bisa mberengut mendengar perkatannya.

"Ya salah temen kamu sendiri jadi cowok berengsek banget!!" ucap Rena sambil bersungut-sungut karena terlalu kesal.

"Dan yang kamu bilang temen aku itu juga saudara kamu sendiri kalo kamu lupa." Rena semakin kesal mendengar jawaban Aldo membuatnya langsung memukuli lengan kekasihnya itu dengan brutal.

"Pasangan aneh."

Rena langsung menghentikan kegiatannya memukuli Aldo saat mendengar seseorang mengejeknya,dia menoleh dan melihat Wahyu sedang berdiri disana sambil membawa satu gelas teh hangat.

"Elo berdua kalo mau berantem di ring tinju sana atau diranjang sekalian biar kalo jatuh enggak sakit dari pada disini ngeganggu aja bisanya." Wahyu meletakkan teh yang tadi dia bawa di atas nakas kecil yang ada di samping ranjang uks.

"Ngapain lo disini?" tanya Rena dengan nada sinis.

"Salahin pacar idiot elo yang tiba-tiba telfon gue bilang kalo Keyra pingsan bukannya telfon Rangga yang kekasihnya Keyra"

"Gue udah telfon dia tadi,tapi katanya dia lagi ada urusan" Wahyu menyerengit mendengar perkataan Aldo.

"Urusan apa?" tanyanya karena seingatnya tadi Rangga dan Darel hanya menjemput Revi saja dan kemungkinan juga mereka sudah pulang mengigat tadi Revi menyuruh dia untuk datang ke apartemennya.

"Dia enggak ngomong urusannya apa."

Wahyu merasa ada yang disembunyikan Rangga dari mereka semua dan tiba-tiba bayangan Rangga yang meminta bantuan kepadanya tentang Zila membuatnya memikirkan satu hal "Apa dia lagi di rumah sakit?" tanyanya kepada Aldo.

"Tadi sih katanya iya." mendengar itu Wahyu hanya bisa mengangguk karean jika tebaknnya benar mungkin hal penting yang Rangga maksud itu ada hubungannya dengan Zila.

"Elo tau sesuatu ya?" tanya Rena sambil manatap Wahyu curiga.

"Tau apa?"

"Tentang Rangga yang ke rumah sakit" Rena semakin menatap Wahyu curiga "Apa dia punya penyakit berbahaya mangkannya sampai sembunyiin dari kita kayak gini?"

Wahyu memutar matanya malas sedangkan Aldo langsung ikut-ikut menatapnya curiga.

"Apa Rangga sakit parah Yu?" tanya Aldo yang percaya saja kepada Rena.

"Dan elo percaya sama omongan kekasih elo?" tanya Wahyu sambil menaikkan alisnya.

"Yakan mungkin aja,kayak drama yang sering gue tonton sama Rena."

"Pasangan idiot"

"Hey!!" Teriak Rena dan Aldo yang merasa tidak terima karena di ejek oleh Wahyu sedangkan Wahyu sendiri memilih untuk tidak peduli dengan pasangan kekasih didepannya ini karena sudah terlalu bosan mendengar hayalan mereka berdua yang terlalu sering menonton drama.

"Kita engga idiot!!" Rena berusaha membela diri "Kita cuma nebak,siapa tau Rangga sakit keras dan enggak mau kita tau karena-"

"Lo bisa diem enggak?" Wahyu langsung memotong perkataan Rena saat melihat Keyra yang terlihat sedikit bergerak "Keyra sadar." lanjutnya sambil menunjuk Keyra yang sedang mengrjabkan matanya,membuat Rena kembali memekik karena senang.

Perfect boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang