Rangga berdiri dari tempat duduknya dan langsung menyembunyikan Keyra dibelakangnya sambil menatap Revo dengan tajam dan penuh kebencian.Dia tidak menyangka cowok itu berani bertindak sejauh ini.
"Ngapain lo di sini?" tanya Rangga dengan nada setenang mungkin.
"Loh kamu kenal sama Revo?"
"Iya ma Rangga kenal sama dia." Rangga masih menatap Revo tajam sambil beratanya "Mama kenal dia dari mana?"
"Dia ini anak temennya mama,karena mama enggak bisa nyetir sendiri dari Bandung ke Jakarta jadi dia yang anterin mama."
"Kenapa mama enggak minta jemput Rangga aja?"
"Enggak apa-apa kok Ngga kebetulan gue juga ada urusan di Jakarta." ucap Revo sambil menyeringai membuat Rangga mati-matian menahan diri untuk tidak mengahajarnya saat ini juga.
"Ngga." panggil Revi berusaha untuk menarik perhatian Rangga "Wahyu udah nunggu kita dari tadi." Dia memberi kode kepada Rangga agar mengikutinya.
"Kamu mau pergi yangg?" tanya Keyra yang berada di belakang Rangga.
"Kita mau ke rumah Aldo Key." Revi yang menjawab karena Rangga hanya diam.
"Kamu mau ikut?" tanya Rangga menoleh kepada Keyra.
"Ak-"
"Emm itu Key sebenernya aku mau minta tolong kamu buat anterin aku beli sepatu,aku masih belom terlalu hafal jalan jakarta." Revo memotong perkataan Keyra.
Keyra sebenarnya ingin menolak tapi saat melihat tatapan mamanya yang seolah memohon agar Keyra mau meneremianya membuat Keyra hanya bisa mengangguk pasrah dan menatap menyesal kepada Rangga "maaf sayang aku enggak bisa ikut kamu."
Sebenarnya Rangga ingin memaksa Keyra agar ikut demgannya dan bertanya tentang bagaimana dia bisa bertemu dengan Revo tapi dia juga tidak bisa egois memakasa Keyra.
"Yaudah sayang,nanti malem aku kesini lagi." ucap Rangga sambil mencium pucuk kepala Keyra dan setelah pamit kepada Zahra dia pergi dari rumah Keyra diikuti dengan Revi dan Darel.
"Gue masih enggak nyangka Keyra bisa kenal sama Revo." ucap Darel sambil menatap kearah jalan karena dia yang bertugas menyetir.
"Ge juga kaget waktu lihat Revo dateng sama Mamanya Keyra tadi."
"Gue udah tau sebenernya kalo Keyra itu kenal sama Revo."
Mendengar itu Darel dan Revi langsung menatap Rangga dengan tatapan terkejut.
"Maksud elo?" tanya Darel sebelum kembali fokus ke depan.
"Kalian inget waktu kita di Bandung terus Melia nangis histeris sehabis beli bakso sama Keyra dan yang lainnya?" Melihat Revi dan Darel yang menangguk Rangga kembali melanjutkan ucapannya,dia menceritaka n semua yang dikatakan Wahyu dan Devon malam itu.
"Gila!!gue yakin pasti tadi cuma alasan dia aja biar Keyra enggak ikut kita." ucap Darel yang langsung disahuti oleh Revi "Emang brengsek tu orang!!"
"Padahal gue udah berusaha buat nyembunyin Keyra dari dia." ucap Rangga sambil mengusak rambutnya kasar.
"Kita lihat dulu aja Ngga kalo dia berani nyakitin Keyra kita kasih pelajaran ke dia." Darel berusaha menenangkan Rangga yang terlihat emosi.
"Gue bakalan bunuh dia pakai tangan gue sendiri."
Revi dan Darel hanya bisa diam mendengar perkataan Rangga mereka tau seberapa kejamnya Rangga jika ada orang yang berani mebyentuh miliknya tidak peduli siapapun orang itu Rangga pasti akan membuat perhitungan dengannya.Sesampainya di apartemen Wahyu Rangga dan yang lainnya langsung masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect boy
Teen FictionHanya kisah cinta anak SMA yang berusaha untuk bertahan dan selalu bersama. Rangga sayang kepada Keyra semua tau itu. Tapi memang kenyataan yang tidak pernah seindah harapan membuat mereka harus melewati berbagai rintangan yang menghadang mereka ber...