My Boy 38

53.1K 2.2K 197
                                    

Rangga berlari dengan terburu-buru keluar dari apartemnnya. Dia panik saat mendapat telfon dari Keyra yang mengatakan jika mobilnya mogok dan dia lupa tidak membawa dompet. Rangga mengabaikan penampilannya yang hanya memakai celana boxer hitam dan juga kaos putih polos karena saat ini yang ada di pikirannya hanya ada Keyra.

"Ngga mau kemana?" tanya Wahyu saat berpapasan dengan Rangga yang baru keluar  dari lift.

"Mau jemput Keyra. Mobilnya mogok terus dia juga lupa enggak bawa dompet." Rangga langsung berlari keluar gedung apartemen meninggalkan Wahyu yang hanya bisa melongo melihat penampilan Rangga.

"Bego." ucap Wahyu sambil geleng-geleng kepala melihat punggung Rangga yang semakin menjauh dan menghilang di keramaian.

Rangga menjalankan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata sehingga hanya butuh waktu setengah jam untuk Rangga sampai di tempat Keyra. Dia langsung berlari keluar dari mobilnya untuk menghampiri mobil Keyra yang terparkir di pinggir jalan yang sepi.

Tokk..tokk..tokk..

"Key buka ini aku." Rangga mengetuk jendela mobil Keyra saat melihat Keyra yang sedang meringkuk ketakutan di dalam sana. Keyra sendiri yang mendengar seseorang mengetuk kaca mobilnya langsung mendongak dan menghela nafas lega saat melihat Rangga sedang berdiri di sana. Tanpa membuang waktu lagi Keyra langsung membuka pintu mobilnya dan menerjang tubuh Rangga untuk meluapkan Rasa takut yang dari tadi dia tahan.

"Akhirmya kamu dateng juga Ngga. Aku takut banget dari tadi." ucap Keyra sambil menyembunyikan wajahnya pada dada Rangga. Dia sedikit lebih tenang saat mencium aroma tubuh Rangga yang tidak berubah sama sekali,dulu saat dia merasa ketakutan Rangga selalu memeluknya seperti ini.

"Sttt..udah jangan takut lagi. Aku udah disini sama kamu."  Rangga mengusap rambut Keyra sambil terus membisikan kalimat penenang. Rangga masih enggan melepaskan pelukannya  karena selain khawatir dia juga merasa rindu kepada Keyra jadi jika boleh dia ingin memeluk Keyra semalaman.

Keyra yang merasa sudah lebih tenang akhirnya memutuskan untuk melepaskan pelukan mereka membuat Rangga sedikit kecewe tapi dia juga tidak bisa melakukan apa-apa karena takut membuat Keyra merasa tidak nyaman dan kembali menjauhinya.

"Kamu ngapain bawa mobil sendiri hmm?" Rangga merasa sedikit kesal karena Keyra membawa mobil sendiri padahal dulu saat Keyra masih bersamanya Rangga selalu melarang keras Keyra membawa mobil sendiri. Karena selain dia khawatir dia juga takut terjadi hal-hal buruk seperti ini.

"Aku terpaksa karena Pak Cica lagi pulang kampung jadi di rumah enggak ada supir."

"Kenapa enggak telfon aku?"

"Takut ganggu kamu."

Rangga menghela nafas pelan dan memaksa Keyra untuk menatapnya. "Harus berapa kali aku ngomong ke kamu,kalo kamu itu tanggung jawab aku.Jadi mau sesibuk apapun aku aku pasti bakalan dateng kalo kamu emang lagi butuh."

"Tapi Ngga-"

"Udah enggak usah di bahas lagi. Sekarang kamu ambil barang-barang kamu terus aku anter pulang."

Keyra hanya mengangguk dan mengambil beberapa barang yang menurutnya penting seperti tas,ponsel dan juga sepatu. Setelah itu dia langsung masuk kedalam mobil Rangga di susul oleh Rangga yang sepertinya baru selesai menelfon seseorang.

"Mau langsung pulang atau makan dulu?" tanya Rangga setelah dia selesai memasang
seatbelt untuk Keyra.

"Pulang aja soalnya tadi Kev-"

"Kita makan dulu." Potong Rangga dengan cepet sebelum Keyra menyelesaikan perkataannya. Hatinya terasa panas saat Keyra akan menyebut nama Kevin.

"Tapi ka-"

Perfect boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang