Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Festival tahunan SMA Aries. Wahyu yang dari tadi sudah berada di sekolah bersama dengan panitia yang lainnya untuk memastikan jika semuannya sudah siap dan tidak ada kekurangan sedikitpun.
"Do gue enggak mau ada kesalahan sama sekali oke" ucap Wahyu kepada Aldo yang menjabat sebagai koordinator seksi acara. "Jangan malu-maluin gue sebagai ketua."
"Persetan sama elo." ucap Aldo sambil membenarkam kacamata hitamnya. "Gue ngantuk bego dari kemaren enggak tidur gara-gara mastiin semua kelengkapan buat acara ini" lanjutnya sambil menympah serapahi Wahyu dan Devon yang dari kemaren hanya terus memerintahnya tanpa ada niat membantu sama sekali.
"Ya itu emang udah tugas elo bego" Wahyu melempar Aldo dengan gumplan kertas yang ada di dekatnya.
"Elo sama Devon enak masih bisa istirhat. Lah gue?boro-boro istirahat nafas enggak bisa"
"Kok elo enggak mati?" tanya Devon yang sedang bermain ponsel di samping Wahyu.
"Sialan lo!!"
"Do bukannya gue udah bilang ke elo kalo dresscode kita hari ini itu kemeja putih lah elo kenapa pake item-item kayak gitu?"
"Eh iya gue juga baru sadar kalo Aldo pake item-item" ucap Devon sambil mengarahkan pandangannya kepada Aldo.
"Enggak item-item kok"
"Baju lo item,celana lo item kacamata elo juga item. Elo buta atau gimana sih?"
"Ya elo berdua aja yang buta" Aldo menaikkan kakinya di atas meja sambil menyengir "Nih sepatu gue putih."
"Gue ngomongin baju elo bego." Wahyu mengambil kertas yang berisi tentang susunan acara dan juga peraturan untuk panitia. "Nih di baca. Panitia memakai dersscode berwarna putih. Lah elo kenapa item pinter?"
"Yang penting kan ada putihnya." ucap Aldo yang masih tetap pada pendiriannya.
"Ganti atau gue coret nama elo dari sini?" Ancam Wahyu sambil mengeluarkan bolpoin dari saku celananya.
"Iya-iya gue ganti bego." Aldo langsung berdiri dari tempatnya untuk mengambil kemeja putih yang sudah dia bawa. Setelah ganti baju Aldo kembali duduk di tempatnya tadi dan mengmabil roti yang sudah di siapkan untuk panitia.
"Kacamata elo gue pake ya?" ucap Wahyu sambil mengambil kacamata hitam yang tadi dipakai oleh Aldo.
"Sejam sepuluh ribu" ucap Aldo sambil menyuapkan roti kedalam mulutnya.
"Perhitungan banget lo jadi temen"
"Biar cepet kaya gue" ucap Aldo yang langsung mendapat sorakan dari Wahyu dan Devon.
Wahyu
Devon
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect boy
Teen FictionHanya kisah cinta anak SMA yang berusaha untuk bertahan dan selalu bersama. Rangga sayang kepada Keyra semua tau itu. Tapi memang kenyataan yang tidak pernah seindah harapan membuat mereka harus melewati berbagai rintangan yang menghadang mereka ber...