My Boy 11

59.5K 2.9K 13
                                    

Pukul dua pagi.Waktu yang masih terlalu pagi untuk bangun,namun Rangga terpaksa membuka matanya karena sesuatu mengusik tidurnya.Dia melihat Keyra yang bergerak gelisah di dalam pelukanya membuat Rangga sedikit melonggarkan pelukannya dan langsung mengusap pelan pipi Keyra untuk membangunkannya.

"Sayang." Panggil Rangga dan tak lama setelah itu mata Keyra terbuka.

"Sayang." Keyra mengeratkan pelukkannya pada Rangga dan semakain menenggelamkan wajahnya pada dada Rangga.

"Kenapa hm?" Tanya Rangga sambil mengusap pelan punggung Keyra untuk menenagkannya "mimpi buruk lagi?"

Keyra mendongak untuk melihat Rangga,dia mengangguk dan mengusap pelan wajah Rangga "Iya,aku mimpi kamu pergi dari aku." Ucapnya lirih membuat Rangga menaikkan satu alisnya dan bertanya "lagi?" Karena ini bukan pertama kalinya Keyra bermimpi seperti itu,dia sering mendengar Keyra mengatakan jika dia sering bermimpi jika dia pergi meninggalkannya.

"Ak-aku enggak tau,tapi itu semua kelihatan nyata banget dan aku takut kalo itu terjadi.Ak-aku takut kamu tiba-tiba pergi dari ak-"

Rangga langsung menghentikan perkataan Keyra dengan cara menciumnya karena dia tidak tahan mendengar cewek itu mnagatakan hal yang sudah pasti tidak akan pernah terjadi,bagaimana bisa dia meninggalkannya jika setiap Keyra tidak ada di sampingnya Rangga selalu menjadi orang gila yang siap membunuh siapa saja.

Rangga melepas ciumannya saat dia rasa Keyra sudah kehabisan nafas,dia mengusap bibir Keyra dengan ibu jarinya dan setelah itu dia menangkat dagu Keyra untuk menatapnya.

"Sayang denger" ucap Rangga sambil mengusap pipi Keyra "aku enggak mungkin ninggalin kamu,karena bagi aku kamu itu dunia aku.Jadi kalo aku ninggalin kamu itu sama aja aku ngehancurin dunia aku sendiri dan lebih baik aku mati dari pada harus kehilangan kamu." Ucapnya sambil tersenyum lembut membuat Keyra ikut tersenyum dan merasa bersyukur karena tuhan sudah berbaik hati memberinya lelaki seperti Rangga.

"Sayang terimakasih karena kamu udah mau bertahan sama aku dan mau terima semua kekuranganku." Ucap Keyra dengan mata berkaca-kaca karena seharusnya dia tidak perlu takut dan meragukan Rangga hanya karena sebuah mimpi.

"Seharusnya aku yang bilang makasih ke kamu sayang,karena selama ini kamu udah mau bertahan dengan semua sifat egoisku." Ucap Rangga sambil mencium pucuk kepala Keyra.

Keyra hanya mengangguk dan mencari posisi ternyaman dalam pelukan Rangga untuk kembali tidur karena sekarang masih terlalu pagi untuk melakukan aktivitas,ditambah lagi sebenarnya dia juga masih sangat mengantuk karena dia baru tidur satu jam saja.Setelah Rangga rasa Keyra sudah kembali tidur dia melepas pelukkannya secara perlahan dan turun dari atas tempat tidur untuk turun ke bawah mengambil minum.Di bawah dia melihat Wahyu yang sedang duduk di sofa dengan Devon,mereka berdua terlihat sedang membicarakan sesuatu yang serius.

"Lo berdua ngapain?" Tanya Rangga sambil berjalan mengampiri mereka berdua yang terlihat terkejut.

"Lo sendiri ngapain jam segini masih keliaran?"

Rangga hanya menghendikkan bahu acuh dan langsung berjalan ke dapur untuk mengambil minum,dia kembali ke ruang tamu sambil membawa tiga kaleng cola "Tadi Keyra mimpi buruk jadi gue bangun terus waktu mau tidur lagi malah haus." Ucap Rangga sambil melemperkan kaleng cola kepada Wahyu dan Devon.

"Mimpi kalo lo tinggalin dia lagi?" tanya Devon sambil meminum colanya.

"Gue juga heran kenapa dia sering banget mimpi kayak gitu."

"Mungkin dia terlalu mikirin elo Ngga."

"Maksud elo?" Tanya Rangga sambil menoleh kepada Wahyu.

"Kata orang kalo kita terlalu mikirin sesuatu pasti hal itu bakalan terus ngehantuin kita bahkan sampai ke alam mimpi juga."

Rangga hanya mengangguk mendengar perkataan Wahyu karena menurutnya Wahyu ada benarnya juga mungkin Keyra terlalu memikirkannya jadi sampai terbawa mimpi seperti ini.

"Em..Ngga." panggil Devon yang hanya Rangga balas dengan tatapan bertanya sambil menunggu Devon melanjutkan ucapannya. "Lo pernah enggak ketemu Revo pas lagi berdua sama Keyra?" Tanya Devon hati-hati.

Rangga sedikit berfikir "seinget gue sih enggak pernah." ucap Rangga sambil menggelang. "Kalopun pernah gue enggak akan biarin Revo tau siapa Keyra."

"Lo yakin?" Giliran Wahyu yang bertanya membuat Rangga merasa aneh. "Iya gue yakin.emang kenapa?" tanya Rangga yang merasa penasaran.

Wahyu menghela nafas pelan sambil menyandarkan badanya pada sofa, "tadi Melia cerita kalo dia ketemu Revo waktu beli bakso tadi." Rangga terkejut mendengar itu karena jika Melia bertemu Revo tadi berarti Keyra juga bertemu dengan Revo.

"Terus?apa dia tau kalo Keyra pacar gue?" tanya Rangga yang merasa takut jika Revo menjadikan Keyra sebagai alat untuk membalasnya.

"Gue enggak tau kalo tentang itu." ucap Wahyu menoleh kepada Rangga "Tapi kata Melia Keyra tau Revo bahkan waktu Revo baru dateng Keyra langsung manggil dia."

"Apa?" tanya Rangga bingung karena selama ini dia tidak pernah membiarkan Keyra tahu tentang Revo sama sekali,jadi bagaimana bisa mereka bisa kenal.

"Awalnya gue juga enggak percaya tapi waktu Rena sama Yessi juga cerita hal yang sama,gue rasa itu beneran." ucap Wahyu yang diangguki oleh Devon.

"Iya Ngga gue juga heran Keyra tau Revo darimana."

Rangga hanya diam karena dia juga tidak tau Keyra bisa tau Revo dari mana padahal selama ini dia selalu menjaga Keyra dan tidak pernah membiarkannya ikut terseret dalam dunia gelapnya,dia memang memberi tahu Keyra tentang pekerjaannya tapi dia tidak pernah membiarkan Keyra mengetahinya secara langsung apalagi sampai mengenal semua musuhnya terutama Revo.

"Sayang." Rangga menoleh saat mendengar suara Keyra yang memanggilnya dengan suara serak khas bangun tidur,dia berdiri untuk mengahmpiri Keyra yang turun dari tangga sambil mengusap matanya sambil menguap.

"Kenapa sayang?" tanya Rangga memeluk Keyra.

"Kamu ngapain disini?" tanya Keyra sambil melingkarkan tangannya pada pinggang Rangga dan menyandarkan kepalanya pada dada Rangga.

"Tadi aku mau ambil minum tapi ketemu Wahyu sama Devon yaudah ngobrol sebentar."

Keyra hanya menangguk mendengarkan penjelasan Rangga sambil memejamkan matanya menikmati suara detak jantung Rangga.Dia suka jika Rangga memeluknya seperti ini karena dengan begitu dia bisa mendengar suara detak jantungnya yang selalu membuatnya nyaman.

"Kamu mau kembali kekamar atau tetep peluk aku kayak gini?" tanya Rangga mencium pucuk kepala Keyra.

"Mau peluk kamu dulu sampai bosen terus baru kembali ke kamar."

Rangga terkekeh mendengar jawaban Keyra,dia kembali melingkarkan tangannya pada bahu Keyra dan dagunya dia letakkan diatas kepala Keyra.Dia suka Keyra yang selalu manja seperti ini kepadanya,dia juga suka jika Keyra selalu mengomelinya hanya karena hal kecil karena baginya itu terlihat lucu dan romantis.

Jika Keyra dan Rangga sedang menikmati momen romantis mereka berbeda dengan kedua temannya yang dari tadi hanya bisa melihat mereka sambil tersenyum tipis,karena mau sekeras dan seangkuh apapun Rangga pasti dia akan takluk juga dengan Keyra.Sosok wanita yang memiliki hati sebaik malakikat.

Haiii aku kembaliii *sambiltebarbunga 🌸🌺

Gimana sampai sini cerita aku tambah enggak jelas ya?maaf ya :((

Tapi terimakasih untuk kalian yang masih setia baca cerita aku dan juga makasih buat vote dan komen kalian semuanya ❤❤

Perfect boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang