My Boy 15

52.1K 2.3K 17
                                    

Mobil Rangga berhenti dihalaman rumah Melia dan tak lama setelah itu Melia keluar dari dalam mobil diikuti dengan yang lainnya,saat baru masuk kedalam rumah mereka langsung di sambut oleh kepala pelayan yang ada di ruamah Melia.

"Non Melia."

"Mama mana?" tanya Melia langsung mencari keberadaan mamanya karena dari tadi hanya Mamanya yang dia pikirkan.

"Nyoya ada dikamarnya Non."

Melia langsung berlari menuju kamar mamanya yang ada di lantai atas sedangkan Wahyu lebih memilih untuk berbicara dengan kepala pelayan di rumah Melia.

"Revo kesini pak?" tanya Wahyu langsung to the poin.

"Iya Den tadi Den Revo kesini tapi hanya sebentar."

"Dia sama siapa?"

"Sama Non Keyra."

"Keyra?" ulang Rangga yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.

"Iya Den Revo datang kemari bersama dengan Non Keyra." ulang Pak Wahid "tadi saya kira Non Keyra sendiri jadi saya mempersilahkan dia masuk tapi saat melihat Den Revo berada di belakangnya saya langsung terkejut dan tidak memiliki pilihan lain selain menghubungi Non Melia."

"Lain kali kalo ada kayak gini Pak Wahid hubungin saya saja karena saya takut jika Melia berbuat nekat yang bisa membahayakan dirinya sendiri."

Pak Wahid hanya mengangguk dan langsung permisi untuk kembali kebelakang melanjutkan pekerjaannya.

"Ngga lo kenapa?" tanya Wahyu yang melihat Rangga hanya diam.

"Sorry Yu."

"Gausah minta maaf Ngga elo enggak salah kok." Wahyu menepuk pelan bahu Rangga.

"Tapi gara-gara Key-"

"Udah Ngga,gue yakin pasti Keyra punya alasan sendiri kenapa dia sampai kasih tau alamat Melia ke Revo kayak gini." ucap Wahyu sambil tersenyum.

"Atau mungkin Keyra di acam sama Revo?"

"Bisa jadi." Darel membenarkan tebakan Revi karena bisa saja Revo mengancam Keyra agar dia mau memberi tau alamat rumah Melia yang sebenarnya karena setau mereka selama ini Revo hanya tau alamat rumah Melia yang satunya.

Rangga hanya bisa mengusap rambutnya kasar,dia tidak tau harus berakata apa lagi.Tidak mungkin dia langsung menelfon Keyra dan menanyakan apa alasan dia memberikan alamat rumah Melia yang asli kepada Revo.Dia hanya tidak mau Keyra merasa curiga dengan hubungan dia dan Revo karena Rangga takut Revo melalukan hal nekat yang bisa menyakiti Keyra.

"Gue samperin Melia dulu kalian tunggu di sini aja." Wahyu langsung berlari menuju kamar mamanya Melia.

Rangga,Revi dan Darel memutuskuan untuk menunggu di ruang tamu.Tidak ada percakapan diantara mereke bertiga karena mereka larut pada pikiran masing-masing,entah apa yang mereka pikirkan tapi jika dilihat dari raut wajah mereka sepertinya mereka memikirkan satu orang yang sama yaitu Revo.

"Ngga" Devon datang bersama Yessi yang mendorong kursi roda Aldo raut wajah mereka juga menunjukkan kecemasan.

"Melia dimana?" tanya Yessi.

"Dikamar nyokapnya sama Wahyu kita di suruh nunggu di sini aja."

"Mel" panggil Yessi saat melihat Melia yang turun dari tangga bersama dengan Wahyu,dia berjalan menghampiri Melia dan langsung memeluknya "sabar Mel " ucapnya sambil mengusap pungung Melia.

"Yes" panggil Melia dengan nada lirih dan suara tercekat.

"Iya Mel gue disini sama elo."

Pertahanan Melia yang dari tadi dia buat akhirnya runtuh juga,dia menangis dipelukkan Yessi dan mengatakan jika dia takut Revo akan menyakiti mamanya lagi dia takut Mamanya menjadi seperti dulu lagi saat melihat Revo.Meskipun hanya mama tiri tapi Melia sangat menyayangi beliau melebihi mama kandugnya sendiri karena menurut Melia dia begitu tulus menyayangi Melia.

Perfect boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang