Semenjak kejadian itu Keyra terlihat menutup diri dari teman-temannya,dia lebih sering menghabisakan waktunya untuk membaca novel di kelas atau berbaring di uks saat jam istirahat. Membuat teman-temannya merasa khawatir dan menebak pasti semua ada hubungannya dengan Zila yang tiba-tiba masuk ke sekolah mereka.
"Key elo yakin enggak apa-apa?" Rena kembali mengulang pertanyaannya semenjak setengah jam yang lalu "Apa elo sakit?mau gue panggilin Rangga?" tanya Rena dengan nada khawatir,dia menempelkan punggung tangannya keoada kening Keyra.
"Gue enggak apa-apa Ren" ucap Keyra sambil tersenyum kepada Rena yang duduk di sampingnya. Dia memang belum memberi tau teman-temannya tentang hubungannya dengan Rangga,dia juga menyuruh Cindy agar tidak mengatakan apapun kepada yang lainnya.
"Gue anter pulang ya?" Rena benar-benar khawatir dengan Keyra yang terlihat sangat pucat dengan tatapan mata yang terlihat sayu.
"Enggak usah Ren,gue enggak apa-apa beneran" Keyra berusaha untuk tersenyum kepada Rena.
"Tapi elo kelihatan pucet Key"
"Gue cuma pusing Ren nanti juga hilang-hilang sendiri"
Setelah itu terdengar suara Pak Gani yang menyuruh mereka untuk berkumpul di lapanagan basket indoor karena pelajaran olahraga akan segera di mulai. Rena memaksa Keyra untuk tetap tinggal di kelas tapi Keyra memaksa tetap ikut pelajaran olahraga karena tidak mau nilainnya kosong.
Sesampainnya di lapangan mereka berdua langsung bergabung dengan yang lainnya untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu karena materi hari ini adalah basket.
"Key elo pucet" ucap Violla yang berdiri di samping Keyra "Mendingan elo ke uks aja deh jangan di paksain buat ikut olahraga"
"Iya Key elo istirahat aja di uks" Cindy ikut menimpali perkataan Violla karena dia juga khawatir dengan Keyra keadaan Keyra yang terlihat kurang sehat.
"Guys gue enggak apa-apa jadi kalian enggak usah khawatir kayak gini"
"Gimana enggak khawatir kalo elo aja kelihatan pucet banget Key"
"Tapi gue be-"
"Kamu sakit?" tanya Rangga yang tiba-tiba berdiri di depan Keyra. Dia melihat wajah Keyra yang terlihat pucat dan juga keringat yang membasahi keningnya.
"Dia bilang tadi kepalanya pusing tapi tetep maksa ikut olahraga" ucap Rena yang ada di samping Rangga.
"Enggak usah ikut olahraga. Ayo aku anter ke uks" Rangga akan menarik tangan Keyra tapi langsung di tepis.
"Aku enggak apa-apa jadi kamu enggak usah khawatir." Setelah mengatakan itu Keyra langsung pergi dari sana di ikuti Cindy yang memang sudah tau masalah mereka dari awal. Sedangkan Violla dan Rena yang memang belum tau hanya bisa menyerengit binggung karena baru kali ini melihat Keyra seperti itu kepada Rangga.
"Kalian lagi ada masalah?" tanya Rena sambil menatap Keyra yang sedang bergabung dengan teman-temannya yang lain.
"Cuma salah paham Ren"
"Apapun itu cepet selesain Ngga,jangan sampai elo nyesel di akhir" ucap Rena sambil menepuk bahu Rangga dan langsung merangkul bahu Violla untuk bergabung dengan yang lain.
Ternyata olaharaga kali ini kelas Keyra di gabung dengan kelas Rangga dan selama pemanasan Rangga tidak henti-hentinya melirik Keyra yang terluhat seperti menahan sakit dengan wajah yang pucat dan keringat yang semakin banyak.
"Ngga Keyra sakit?" tanya Wahyu yang berdiri di samping Rangga "Dia kelihatan pucet banget" lanjutnya sambil terus memperhatikan Keyra yang sedang berkumpul dengan anak-anak kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect boy
Teen FictionHanya kisah cinta anak SMA yang berusaha untuk bertahan dan selalu bersama. Rangga sayang kepada Keyra semua tau itu. Tapi memang kenyataan yang tidak pernah seindah harapan membuat mereka harus melewati berbagai rintangan yang menghadang mereka ber...