AvsP #5

5.5K 396 4
                                    

Prilly merentangkan kedua tanganya sambil memutar badannya,"Jakarta!! Enemy Back!!" Pekik-nya girang. Ya, Hari ini ia baru saja sampai di Jakarta, tepatnya di bandara Soekarno-Hatta.

Zizie menyeret dua koper sekaligus,Ia mendengus kesal pada Prilly yang semena-mena menyuruhnya untuk membawa koper-nya,"Woy! Bantuin gue! Senyam-senyum disitu..Enak aja lo! Sedangkan gue? Nyeret koper kek babu!" Kesal Zizie pada Prilly.

Prilly mengangkat bahunya acuh,"Emang kan? Udah deh.. Cepetan cari si Bubu,dia bilang kan mau jemput hari ini.." ujar Prilly lalu berjalan duluan kearah parkiran bandara.

Zizie mendengus sebal akibat perlakukan Prilly ini,Ia kembali menyeret dua koper miliknya dan Prilly,Koper milik Prilly sangat berat karena ia membelikan oleh-oleh yang cukup banyak untuk anak Enemy. Begitu juga Zizie,Enemy sudah dianggap menjadi keluarga kedua mereka.

"Prilly!!! Mana oleh-oleh gue yang dari paris itu?" Tanya Bubu antusias dengan mencari-cari keberadaan tas Prilly.

Prilly tersenyum sumringah juga, Senyuman yang hanya didapatkan oleh orang tertentu,"Ada kok! Nih.." ucap Prilly dengan menyodorkan pasta gigi.

Bubu mengeryitkan dahi-nya bingung,"Lah? Kok odol sih? Emm Tas atau make up apa gitu? Masak iya Lo ngasih gue pasta gigi?" Dumel Bubu dengan memandangi pasta gigi itu secara terperinci.

Prilly menghela nafasnya,"Biarpun ini cuma odol,Tapi ini dari Paris! Masih mending kan gue bawa buat lo ini?" Tanya Prilly lantas segera masuk ke dalam mobil.

Zizie yang baru datang dengan keringat yang bermunculan di dahi-nya,"Wahh parah tu si Prilly, maen ninggalin gue!" Oceh Zizie dengan nafas yang masih tak beraturan.

Bubu memutar bola matanya,"Itu sih yahh.. Derita lo! Trus mana oleh-oleh buat gue?" Tanya Bubu dengan nada menagih.

Zizie menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu sambil tersenyum kikuk,"Gue lupa Bu!" Ucapnya pelan.

Bubu membelalakkan matanya,"Yaudah! Lo gue end!! Masak sama temen sendiri lupa sih Zi? Mentang-mentang udah jadian sama Prilly! Balik aja sono lo buat beliin gue oleh-oleh!" Omel Bubu lantas masuk kedalam mobil.

Zizie menggeleng kan kepalanya,"Apes.. apess!" Gumam-nya lantas menaruh koper itu di bagasi mobil.

.....

Ali menaruh tas punggung-nya diatas tempat tidur,Ia menangkup kedua pipinya,"Kenapa takdir segitu mempermainkan gue? Kalo cinta ya cinta aja,Kalo benci ya benci aja!" Gumam-nya sendirian.

Ia jadi teringat kenangan-nya dulu bersama para sahabatnya, Sebelum kejadian itu merenggut semua-nya dari dirinya. Semua hanya kesalah pahaman belaka,Namun mereka malah menjadikan masalah ini semakin runyam.

Dua gadis berparas cantik itu tengah bermain ayunan ditaman belakang rumah Ali,mereka nampak tertawa bahagia sambil menikmati senja yang indah itu,"Bubuu... Masuk yuk udah mulai malem nih,Aku takut!" Ucap gadis mungil itu yang bernama Prilly yunita latuconsina.

Bubu tersenyum lantas mengangguk kecil,"Balapan yah.. satu,dua,tiga!" Teriak-nya lantas berlari menuju pintu belakang rumah Ali.

Sesampainya didalam nafas mereka masih kurang beraturan,Disini Prilly-lah yang menang karena kekuatan lari-nya memang sudah tak diragukan lagi,"Mana Rasta yah?" Gumam Prilly lantas mengandeng tangan Bubu.

Mereka berdua melihat Ali dan Zizie sedang bermain play station di atas sofa,Keduanya nampak saling melempar cacian,"Mampuss! Aku harus menang kali ini!" Ucap Zizie.

Ali langsung memekik,"Engga!! Aku yang menang kali ini,Liat aja!"

Mata Prilly memicing seketika,Ia langsung cekikikan lantas mencabut sambungan listrik yang berada didekat Tv,"Stop! Kalian itu udah main dari siang!" Ucap Prilly dengan wajah entengnya.

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang