AvsP #19

3.8K 328 18
                                    

Gadis hazel itu terbangun dari tidurnya,Sinar matahari sudah masuk di celah jendela, Meskipun tak seterang saat berada di Indonesia. Prilly bangkit dari duduknya lalu melihat sekeliling,Masih sama.

Eh,

Tapi ia merasa ada yang salah dari ini semua,Kenapa ada Ali yang tidur di pangkuannya,Kenapa bukan Zizie? Bukan-kah semalam Zizie bersama-nya. Pelan-pelan ia mulai mendorong tubuh Ali agar ia tidur bersandar di sofa,Namun malah lelaki itu semakin menguat kan pelukannya pada pinggang Prilly.

Ck, Menyebalkan.

Di sofa sebelah terdapat Zizie dan Bubu yang sama-sama sedang meringkuk saling berhadap-hadapan, Wilona juga ikut nyempil di samping Zizie karena sofa itu cukup luas untuk tiga orang. Sedangkan Verrel tidur-nya ngangkang tak jelas karena sofa yang gunanya untuk dua orang itu malah dipakainya sendiri.

Prilly menepuk-nepuk pelan pipi Ali,"Li.. Bangun woy! Gue mau bangunin mama nih,Lo bangun kek! Aelahh anjing amat!" Gerutu Prilly pelan.

Ali hanya menggeliat pelan,"Gamau sweetheart , Aku mau-nya sama kamu.. Kamu,Cuma kamu sayang" ucap Ali pelan, Mungkin ia masih belum sadar sepenuhnya.

Hufft,Kemaren aja lupain gue. Sekarang dia sok-sok manggil sayang, Dasar Playboy cap komodo!

Prilly berdecak,"Ali.. Bangun! Gue mau berdiri ga bisa nih!!" Ucap Prilly dengan menggoyang goyangkan tubuh Ali.

Ali menggeliat,"Heeemm Aku sayang kamu.. Sayang banget.." ucap Ali pelan,Pipi Prilly bersemu oleh-nya, Berasa ada kupu-kupu berterbangan di perut-nya sekarang,"Bubu gue sayang lo," lanjut-nya. Ia masih memejamkan matanya.

Deg

Kok perih ya?

Prilly langsung mendorong tubuh Ali kuat,"Bangun Lo!! Gue mau berdiri dari tadi ga bisa nih! Anjingg!" Teriak Prilly sampai semua orang yang berada di ruangan itu terbangun.

Ali membuka matanya perlahan,"Apaan sih Prill? Teriak pagi-pagi gini! Brisik tau ga!" Kesal Ali dengan mengusap-usap telinga-nya.

Prilly memutar bola matanya,"Bodo amat sama idup lo!" Pekik Prilly yang tak mau kalah itu.

Bubu langsung melotot kearah Prilly,"Woy Prill,kalo ngomong tuh gausah pakek toak dong! Sakit nih telinga gue!" Ucap Bubu kesal.

Prilly semakin menahan amarahnya,"Apa lo! Suara gue emang gini. Lo mau bela dia? IYA?" Pekik Prilly lagi.

"Prilly sayang.. Kenapa udah ribut begini sih pagi-pagi?" Tanya suara lembut milik mama Eci.

Prilly tersenyum dengan terpaksa,"Ini ma! Ali dari tadi dibangunin engga nyaut-nyaut!" Kesal Prilly yang mengadu itu.

"Lah? Kok jadi gue sih? Lo bangunin-nya engga lembut sama sekali sih! Lo ganggu gue tidur tau ngga! Kan gue baru mimpi tentang-

"Bubu? Alahh! Basi ples bacot! Ahh udah ah,Ma.. Prilly ke kamar mandi dulu ya? Mau mandi!" Pamit Prilly lalu melenggang pergi begitu saja.

Zizie berdecak,"Lo sih li,Cari ribut mulu! Jadi gini-kan?" Omel Zizie pada Ali.

Wilona menimpuk Zizie menggunakan bantal sofa,"Udah deh Zi,Diem bisa ngga? Lo malah tambah bikin ribut!" Lerai Wilona.

Verrel berdecak,"Udah ah. Stef- ehh Bubu! Lo mau sarapan pake apa? Gue beliin!" Ucap Verrel yang ingin menarik perhatian Bubu itu.

Bubu melirik sekilas,"Ga laper,sorry... Li, kata dokter semalem kan mama udah mau sembuh,Trus besok udah bisa pulang.. Tapi nanti malem kita pulang duluan, Ntar siang jalan-jalan bareng yuk?" Ajak Bubu.

Ali VS PrillyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang